masing-masing dibatasi oleh ruangan-ruangan sehingga menyulitkan pegawai mengadakan komunikasi langsung.
h. Pengawasan kerja pegawai relative lebih sulit dilakukan.
3. Tata Ruang Semi Terbuka dan Tertutup
Tata ruang semi terbuka dan tertutup adalah tata ruang yang dibuat dengan menggabungkan kedua jenis tata ruang tersebut. Pertimbangan penggunaan tata ruang jenis ini
adalah untuk menekan biaya tetapi tetap dengan menghargai hak pribadi pegawai. Tata ruang semi dilakukan dengan memberi sekat antara pegawai tanpa pintu.
E. Azaz –azaz pengelolaan tata ruang
Azaz-azaz pengelolaan tata ruang adalah pedoman dasar pengelolaan tata ruang. Artinya, tata ruang yang lebih baik hendaknya berpedoman danmenggunakan azas tersebut. Azaz
pengelolaan tata ruang yaitu : 1.
Azaz rangkain kerja 2.
Azaz jarak pendek 3. Azaz penggunaan segenap ruang
4. Azaz perubahan susunan kerja
1. Azas Jarak Terpendek Merupakan suatu tata ruang dimana proses penyelesain suatu pekerjaan dapat
dilakukan sependek-pendeknya atau dengan waktu yang efektif yaitu dengan jarak antara dua titik dalam garis lurus.
2. Azas Rangkain Kerja
Yaitu penempatan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan-urutan penyelesaian pekerjaan.
3. Azas Penggunaan Segenap Ruang
Apabila mungkin, tidak ada ruang yang tidak terpakai, tidak hanya yang berupa luas lantai, tetapi juga vertikal keatas maupun kebawah.
4. Azas Perubahan Susunan Tempat Kerja
Apabila diperlukan dapat diubah dengan mudah. Misalnya, tata ruang kantor terpaksa diubah, karena ;
a. Perubahan proses kerja prosedur kerja kantor b. Penemuan teknologi baru, dan lain-lain
F. Langkah-langkah dalam menyusun tata ruang kantor
Langkah-langkah dalam menyusun tata ruang kantor adalah sebagai berikut : 1.
Mengetahui hubungan satuan yang melaksanakan tata usaha dengan satuan-satuan kerja lainnya.
2. Mengetahui sifat pekerjaan rahasia atau tidak rahasia dan pelajari segenap pekerjaan,
tentukan urutan-urutan pekerjaan, serta ketahuilah jumlah pegawai yang terlibat. a.
Satuan-satuan yang pekerjaannya berhubungan erat satu sama lain hendaknya dikelompokkan pada satu tempat. Terutama pada gedung yang bertingkat-
tingkat, penempatan dari jarak terpendek terjamin. Bagi publik hal ini juga merupakan pelayanan yang baik, karena meraka tidak perlu mondar-mandir atau naik
turun tangga kalau harus pergi dari bagian satu ke bagian yang lainnya. b.
Satuan pusat yang mengerjakn semua kerja ketatausahaan dari
organisasi tersebut hendaknya diberi tempat di tengah-tengah sehingga satuan-satuan lainnya dapat mudah menghubunginya.
c. Satuan-satuan yang tugas pekerjaannya yang menimbulkan suara
gaduh, diletakkan jauh dari satuan kerja yang membutuhkan ketegangan 3. Membuat gambar denah ruangan dengan memakai skala, cantumkan panjang, dan lebar
ruangan yang bersangkutan, serta beri tanda pintu, jendela dan lainnya. 4. Susunan letak meja dan kursi pegawai serta perabot lainnya, dengan menggunakan kertas
warni-warni dengan ukuran tertentu dan memberikan nomor kode masing-masing. 5.
Menyusun denah konsep tata ruang dengan memperhitungkan
kemungkinkan perubahn yang disebabkan oleh : a.
Penambahan atau pengurangan pegawai. b.
Penambahan dan pergantian perabot alat kerja c.
Perubahan penyelesaian prosedur kerja d.
Perubahan atau pengembangan struktur organisasi e.
Penambahan atau pengurangan atau perubahan pekerjaan.
G. Pengertian Produktivitas