BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang selalu berupaya meningkatkan produktivitas kerja sebagai sistem organisai tersebut, termasuk sistem manajeman, sistem
fungsional dan sistem operasional. Produktivitas adalah korelasi “terbalik” antara masukan dan keluaran. Artinya, suatu sistem dapat dikatakan produktif apabila masukan yang diproses
semakin sedikit untuk menghasilkan keluaran yang semakin besar. Tentu banyak cara yang digunakan untuk mengukur tunggu rendahnya prodiktivitas suatu sistem.
Produktivitas sering pula dikaitkan dengan cara dan sistem yang efesien,sehingga proses produksi berlangsung tepat waktu dan dengan demikian tidak diperlukan kinerja lembur dengan
segala implikasinya, terutama implikasi biaya. Peningkatan produktivitas merupakan salah satu sasaran jangka panjang perusahaan dalam pelaksanaan strateginya. Meningkatkan produktivitas
kerja menyebabkan produktivitas perusahaan meningkat. Produktivitas yang meningkat dapat dilihat dari cara kerja dan prosedur kerja yang tepat.
Produktivitas kerja yang meningkat karena faktor suasana perkantoran yang baik dan teratur. Penelitian yang dilakukan Strek 2005:hal 14 menemukan bahwa 83 karyawan sangat
mengharapkan adanya pencahayaan yang tepat, area kerja yang sesuai serta temperatur udara yang nyaman. Seorang karyawan sulit bekerja jika tidak tersedia tempat yang layak untuk
bekerja, penyusunan perabotan dan peralatan kantor yang baik, akan membuat karyawan dinamis dalam bekerja sehingga semangat dan produktivitas kerja karyawan akan meningkata dan pada
akhirnya tujuan kantor tersebut akan tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Penyusunan tata ruang kantor yang baik meningkatkan produktivitas kerja menambah efesiensi, menghemat prnggunaan ruang, memudahkan pengawasan, komunikasi lebih sempurna
dan arus pekerjaan yang lebih lancar juga akan memberikan kenyamanan dalam bekerja. Perasaan nyaman adalah langkah awal untuk menciptakan produktivitas kerja yang tinggi.
Tata ruang kantor yang kurang baik akan mengakibatkan pemborosan waktu dan tenaga karyawan, dengan demikian produktivitas kerja akan menurun. Hal ini menyebabkan biaya yang
dikeluarkan semakin besar dan hasil yang dicapai kurang memuaskan atau tidak efektif dan tidak efesien.
Tata ruang kantor yang baik adalah susunan tata ruang kantor yang diatur dengan baik, artinya ruangan tersebuttidak mengakibatkan pemborosan tenaga, waktu dan tempat, ruangan
kantor juga harus cukup memadai agar pegawai dapat bergerak lebih leluasa dan bebas sehingga komunikasi antara pegawai semakin lancar. Koordinasi dan pengawasan semakin mudah.
Dengan demikian tata ruang kantor yang baik harus mampu mrnjamin agar penyimpangan dan pemborosan arus pekerjaan tidak terjadi.
Salah satu Departemen di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara yaitu Departemen Ekonomi Pembanguna, juga akan berupaya melakukan hal-hal yang dibutuhkan untuk membantu
kelancaran proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa. Penataan ruang yang baik akan memperlancar kegiatan-kegiatan tersebut. Selain itu pemakaian ruangan secara efesien penting
agar pengawasan mudah dilaksanakan terciptanya suasana yang menyenangkan, penataan ruang kantor yang baik dan sesuai akan berpengaruh besar terhadap produktivitas kerja di Departemen
Ekonomi Pembangunan itu sendiri. Melihat pentingnya penataan ruang kantor yang baik dan sesuai dapat berpengaruh
besar terhadap produktivitas kerja, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Peranan Tata Ruang Kantor Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada Departemen Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara”
B. Perumusan Masalah