Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

Valid N listwise 36 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa baik variabel potongan penjualan maupun volume penjualan kredit memiliki nilai minimum, nilai maksimum dan nilai rata-rata yang positif karena baik potongan penjualan maupun volume penjualan kredit nilainya adalah positif. Berikut ini adalah perincian data deskriptif yang telah diolah: 1. Variabel potongan penjualan memiliki nilai minimum sebesar Rp 77.518.910,00, nilai maksimum sebesar Rp 1.110.590.078,00, nilai rata-rata sebesar Rp 440.989.629,89, dan standar deviasi sebesar Rp 265.690.599,49 dengan jumlah sampel sebanyak 36. 2. Variabel Volume Penjualan Kredit memiliki nilai minimum sebesar Rp 736.452.120,00, nilai maksimum sebesar Rp 12.684.036.200,00, nilai rata-rata sebesar Rp 3.771.531.032,11, dan standar deviasi sebesar Rp 2.617.573.47,88 dengan jumlah sampel sebanyak 36.

C. Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Pengujian asumsi klasik yang akan dilakukan adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual berdistribusi normal. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji apakah residual Universitas Sumatera Utara berdistribusi normal adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal H1 : Data residual tidak berdistribusi normal Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka H0 diterima dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak atau H1 diterima. Tabel 4.4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 36 .0000005 796007478.6 .099 .099 -.073 .596 .869 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal karena kedua variabel mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 yang berarti bahwa H0 diterima. Setelah data terdistribusi secara Universitas Sumatera Utara normal, maka dilajutkanlah uji asumsi klasik lainnya. Untuk lebih jelas berikut ini dilampirkan grafik histogram dan grafik p-plot data yang telah berdistribusi normal: Gambar 4.1 4 3 2 1 -1 -2 Regression Standardized Residual 10 8 6 4 2 Fr equen cy Mean = 5.59E-16 Std. Dev. = 0.986 N = 36 Dependent Variable: PENJUALAN Histogram Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected Cum Prob Dependent Variable: PENJUALAN Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi Universitas Sumatera Utara homoskedastisitas. Dalam model regresi dinyatakan telah terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur. Dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik yang ada tidak membentuk pola tertentu yang teratur dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terjadi heteroskedastisitas dengan mengamati penyebaran titik-titik pada gambar. Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas 3 2 1 -1 Regression Standardized Predicted Value 4 3 2 1 -1 -2 Re gr essi on Stu d ent iz e d Res idual Dependent Variable: PENJUALAN Scatterplot Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk mengetahui jumlah peningkatan volume penjualan pada PT Everbright Battey Factory-Medan dengan variabel independen potongan penjualan. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Autokorelasi