Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Setting STAD

22 4 Kerja kelompok Kerja kelompok dalam kegiatan praktikum sangat diperlukan. Karena dengan kerja kelompok kegiatan praktikum lebih cepat diselesaikan. Anggota kelompok dalam melaksanakan praktikum menggunakan lembar kegiatan siswa. Peranan guru dalam kegiatan praktikum yaitu membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugasnya. Pada akhir pembelajaran, satu atau beberapa kelompok mempresentasikan hasil kerjanya untuk dibahas dalam diskusi kelas. Siswa dapat mengajukan pertanyaan, tangapan, dan memberikan jawabannya. 5 Evaluasi mandiri Selama proses pembelajaran guru melakukan evaluasi dan bimbingan. Selain itu guru mengevaluasi hasil belajar siswa tentang materi yang telah dipelajari dengan memberikan tes tertulis. Siswa dalam mengerjakan tes ini tidak diperbolehkan untuk bekerja sama dengan siswa lainnya maupun anggota kelompoknya. Setelah selesai mengerjakan tes, tes tersebut dikoreksi oleh guru untuk mendapatkan skor tim dan skor individu. Skor tim diperoleh dari penjumlahan yang diperoleh setiap anggota kelompok. Kelompok yang memperoleh skor tertinggi diberi sebuah penghargaan.

2.5 Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Setting STAD

Menurut Sugandi 2006: 77, pendekatan keterampilan proses adalah cara yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan psikomotorik siswa yaitu menekankan sikap ilmiah siswa pada saat kegiatan pembelajaran. Penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses 23 pembelajaran. Sehingga siswa paham bahwa pengetahuan tidak hanya dipelajari tetapi juga diterapkan dalam kehidupan. Pendekatan keterampilan proses juga dapat memberikan kesempatan siswa untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan misalnya dengan melaksanakan praktikum sehingga siswa belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa SMP, maka keterampilan proses sains yang diterapkan dalam kegiatan pembelajarannya adalah keterampilan proses sains dasar yang meliputi: Mengamati atau mengobservasi, Merencanakan percobaan, Mengukur, Mengklasifikasikan atau menggolongkan, Membuat kesimpulan dan mengkomunikasikan. Dalam penelitian ini proses pembelajaran berlangsung dilaboratorium dalam bentuk model kerja kelompok yang sesuai dengan model STAD sehingga siswa dapat menemukan pengetahuannya sendiri dan dapat saling berinteraksi dengan sesama. Pada tahap evaluasi siswa dievaluasi secara kelompok dengan menjawab pertanyaan dalam LKS dan secara individu dengan post test sehingga seorang siswa bertanggung jawab pada diri sendiri dan kelompoknya. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses dalam setting STAD proses pembelajarannya akan terpusat pada siswa dan siswa belajar dengan mencari dan membangun pengetahuannya sendiri yang dilaksanakan dengan diskusi dan melaksanakan praktikum dilaboratorium. Dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan memproseskan perolehan, anak akan mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut. Dengan demikian keterampilan-keterampilan itu menjadi roda penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan dan pengembangan sikap dan nilai. Seluruh irama gerak atau tindakan dalam proses belajar mengajar seperti ini akan menciptakan kondisi cara belajar siswa aktif. Inilah yang dimaksud dengan pendekatan keterampilan proses. 24

2.6 Materi Pelajaran Kalor