Belajar dan Pembelajaran Fisika

9

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Belajar dan Pembelajaran Fisika

Menurut Slameto 2003: 2, belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan Anni 2006: 2 Belajar sebagai suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk antara lain: perubahan pengetahuan, perubahan pemahaman, perubahan sikap dan perilaku, perubahan keterampilan, perubahan kecakapan, perubahan kebiasaan dan perubahan pada aspek–aspek yang ada pada individu yang belajar Sudjana 1989:5. Menurut psikologi behavioristik, belajar merupakan pembentukan hubungan stimulus-respon dengan latihan-latihan. Dengan memberikan rangsangan stimulus, maka anak akan mereaksi dengan respon. Hubungan stimulus respon ini akan menimbulkan kebiasaan-kebiasaan otomatis pada belajar. Jadi pada dasarnya kelakuan anak adalah terdiri atas respon-respon tertentu terhadap stimulus-stimulus tertentu. Dengan latihan-latihan maka hubungan-hubungan itu akan menjadi kuat. Menurut Darsono 2000:4, belajar adalah suatu proses aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang dilakukan baik melalui pengalaman-pengalaman atau praktek latihan untuk menghasilkan suatu perubahan perilaku atau tingkah laku yang relatif konstan dan berbekas dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. 10 Sugandi 2006: 9 menjelaskan beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut. a. Usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan tingkah laku si belajar behavioristik. b. Cara guru memberikan kesempatan agar memahami apa yang dipelajarinya. kognitif. c. Memberikan kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan pelajaran dengan cara mempelajari sesuai dengan minat dan kemampuannya humanistik. Berdasarkan definisi-definisi tersebut batasan-batasan belajar dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan aktifitas yang disengaja. Aktifitas tersebut menghasilkan perubahan, pengalaman, dan pemantapan suatu kegiatan. Perubahan dari proses belajar meliputi: perubahan keterampilan baik fisik maupun rohani, kecepatan berpikir, kemampuan mengingat, kemampuan berpikir dan sikap terhadap nilai-nilai. Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Pembelajaran akan dikatakan efektif jika seluruh komponen yang berpengaruh saling mendukung. Adapun komponen yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran adalah meliputi siswa, kurikulum, guru, metodologi, dan sarana prasarana. Maka pembelajaran fisika dapat dikatakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh si belajar untuk memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan melalui belajar fisika.

2.2 Prestasi Belajar