Tujuan penulisan Manfaat penulisan

1.5. Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan

1.5.1. Tujuan penulisan

Secara garis besar tujuan penulisan adalah untuk mengetahui serta mendalami berbagai aspek tentang permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah. Secara khusus tujuan penulisan ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Eksistensi peraturan hukum yang berlaku dalam upaya perlindungan terhadap wilayah Laut Semarang dari dampak negatif lalu lintas pelayaran. 2. Untuk mengetahui upaya preventif yang dilakukan BLH Kota Semarang dalam melindungi Laut Semarang dari dampak negatif lalu lintas pelayaran. 3. Untuk mengetahui Prospek perlindungan hukum dalam melindungi wilayah Laut Semarang dari dampak negatif lalu lintas pelayaran.

1.5.2. Manfaat penulisan

Adapun manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Secara teoritis penulisan ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya bagi pengembangan perlindungan hukum terhadap laut terutama pada masalah risiko pencemaran laut sea pollution risk yang diakibatkan oleh lalu lintas pelayaran. Juga memberikan pengajaran pentingnya melestarikan kehidupan laut demi anak cucu kita. 2. Manfaat praktis Secara praktis penulisan ini diharapkan dapat menjadi kerangka acuan dan landasan bagi penulis lanjutan, dan mudah-mudahan dapat memberikan masukan bagi pembaca terutama bagi pembentukan hukum khususnya perlindungan terhadap laut. Serta memberikan masukan kepada pejabat yang berwenang dalam menentukan arah kebijakan perlindungan terhadap laut dari risiko pencemaran laut sea pollution risk yang bersumber dari lalu lintas pelayaran. Penulis juga berharap tulisan ini dapat menjadi sebuah pedoman dalam pembelajaran hukum lingkungan khususnya perlindungan terhadap laut serta upaya penegakan hukum law enforcement dalam kasus-kasus pencemaran laut. Penulis juga berharap supaya tulisan ini secara tidak langsung bisa melindungai habitat-habitat biota laut dari dampak negatif pencemaran laut. BAB 2 TINJAUN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perlindungan Hukum