Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Penyelenggaraan Pelayanan

✁ ✂ ✁ ✄ ☎ ✆ ✝ ✄ ✞ ✁ ✟ ☎ ✠☎ ✆ ✝✄ ✞ ✁ ✡ ☎ ✝ ☛ ✝ ✄ ✁ langgan YANMA Pelaksanaan Peraturan Kuantitas Pelayanan Publik Proses Produk Kelembagaan SDM Sarpras Mekanisme Jenis Kualitas Gambar 2.1. Kerangka Pikir Pelayanan Prima Sumber : H. Surjadi, Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik, 2009

2.1.4. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Pelayanan

Prinsip-prinsip penyelenggaraan pelayanan publik meliputi : a. Kepastian hukum, dimaksudkan adanya peraturan perundang-undangan yang menjamin terselenggaranya pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan rasa keadilan masyarakat. b. Keterbukaan, dimaksudkan bahwa setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi mengenai pelayanan yang diinginkan. c. Partisipatif, dimaksudkan untuk mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memerhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. d. Akuntabilitas, dimaksudkan bahwa proses penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. e. Kepentingan umum, dimaksudkan bahwa dalam pemberian pelayanan publik tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi danatau golongan. f. Profesionalisme, dimaksudkan bahwa aparat penyelenggara pelayanan harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang tugasnya. g. Kesamaan hak, dimaksudkan bahwa dalam pemberian pelayanan publik tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender dan status ekonomi. h. Keseimbangan hak dan kewajiban, dimaksudkan bahwa pemenuhan hak harus sebanding dengan kewajiban yang harus dilaksanakan baik oleh pemberi maupun penerima pelayanan.

2.1.5. Penyelenggaraan Pelayanan

Berdasarkan organisasi yang menyelenggarakannya, pelayanan publik atau pelayanan umum dapat dibedakan menjadi : a. Pelayanan publik atau pelayanan umum yang diselenggarakan oleh organisasi publik. b. Pelayanan publik atau pelayanan umum yang diselenggarakan oleh organisasi privat yang dapat dibedakan berdasarkan sifat yaitu primer dan sekunder. Karakteristik yang dapat dipakai untuk membedakan ketiga jenis penyelenggaraan pelayanan publik tersebut adalah sebagai berikut : a. Adaptabilitas pelayanan, ini berarti derajat perubahan layanan sesuai dengan tuntutan perubahan yang diminta oleh pengguna. b. Posisi tawar penggunaklien. Semakin tinggi posisi tawar penggunaklien, maka akan semakin tinggi pula peluang pengguna untuk meminta pelayanan yang lebih baik. c. Type pasar. Karakteristik ini menggambarkan jumlah penyelenggara pelayanan yang ada, dan hubungannya dengan penggunaklien. d. Locus kontrol. Karakteristik ini menjelaskan siapa yang memegang kontrol atas transaksi, apakah pengguna ataukah penyelenggara pelayanan. e. Sifat pelayanan. Hal ini menunjukkan kepentingan pengguna atau penyelenggara pelayanan yang lebih dominan. 2.2. Jasa 2.2.1. Pengertian Jasa