Semakin besar indeks bias suatu benda, semakin besar cahaya dibelokkan oleh zat tersebut. Besarnya pembiasan juga bergantung
pada panjang gelombang cahaya.
Tabel 2. Indeks bias beberapa zat
Nama Zat Indeks bias n
Udara 0
o
C, 76 cmHg 1,00029
Air 1,33
Kaca kuarsa 1,45
b. Hukum Pembiasan
Ketika cahaya melewati bidang batas dua bahan yang memiliki perbedaan indeks bias, maka cahaya akan dibiaskan. Misalnya, ketika
ada seberkas sinar laser yang diarahkan pada sebuah permukaan kaca planparalel, maka berkas sinar laser akan dibelokkan tepat di
perbatasan antara udara-kaca. Sinar datang dari udara dibiaskan dalam kaca mendekati garis normal. Demikian pula ketika sinar keluar dari
kaca menuju udara, sinar dibiaskan kembali.
Gambar 11. Skema pembiasan cahaya Serway and Jewett, 2004: 1103
Normal
Udara Kaca
θ
1
θ
2
θ
1
θ
2
v
2
v
1
v
1
Normal
Udara Kaca
θ
1
θ
2
θ
1
θ
2
v
2
v
1
v
1
Menyampaikan materi mengenai pembiasan dapat dilakukan dengan menampilkan animasi atau simulasi terlebih dahulu. Animasi yang
ditampilkan diberikan penjelasan yang tersembunyi sebelumnya, selanjutnya siswa bisa diminta untuk menarik kesimpulan mengenai
animasi yang telah ditampilkan.
Bunyi hukum Snellius untuk pembiasan : a Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak dalam satu
bidang datar b Perbandingan sinus sudut datang sin i dengan sinus sudut bias
sin r selalu tetap. sin
sin =
Tetapan konstanta tersebut disebut indeks bias relatif suatu medium terhadap medium lainnya. Jika sinar datang dari medium I ke medium
II maka indeks bias relatif medium II terhadap medium II ditulis =
Jadi, dari persamaan diatas akan diperoleh : sin
sin =
sin sin
= sin
= sin
Keterangan : n
1
= indeks bias medium I i = sudut datang pada medium I
n
2
= indeks bias medium II r = sudut bias pada medium II
Terjadinya pembiasan disebabkan oleh kecepatan cahaya dalam kedua medium berbeda, jika cahaya datang dari medium I ke medium II,
maka hubungan indeks bias medium dengan kecepatan cahaya pada masing-masing medium dapat dituliskan sebagai berikut.
= Atau
= Keterangan : v
1
= kecepatan cahaya di medium I v
2
= kecepatan cahaya di medium II n
1
= indeks bias medium I n
2
= indeks bias medium II
5. Lensa
Lensa adalah benda bening zat optis yang dibatasi oleh dua permukaan bidang lengkung atau benda bening yang dibatasi oleh satu bidang
lengkung dan satu bidang datar. Lensa dibedakan menjadi enam macam,
yaitu b ikonveks, plan konveks, konkaf-konveks, bikonkaf, plan konkaf,
dan konveks-konkaf.
Penyampaian mengenai jenis-jenis lensa disampaikan dalam bentuk tabel sehingga dapat disajikan berupa gambar dan teks pada tabel tersebut.