Gambar 26. Sketsa periskop sederhana Arisworo dkk., 2007: 311
H. Kerangka Berpikir
Pembelajaran fisika adalah pembelajaran yang tidak bisa terlepas dari kegiatan eksperimen. Kegiatan eksperimen membantu siswa untuk dapat
memahami konsep fisika secara mendalam. Kegiatan eksperimen tidak harus selalu dilakukan di laboratorium. Ada banyak media yang dapat dimanfaatkan
untuk mengganti kegiatan eksperimen di laboratorium. Untuk menuntun penguasaan konsep siswa juga diperlukan media lain seperti modul
pembelajaran interaktif yang dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar secara mandiri sekaligus sebagai pendukung pembelajaran yang
dilakukan secara tatap muka di kelas.
Modul pembelajaran interaktif yang menuntun siswa untuk belajar secara mandiri dapat dibuat melalui program Learning Content Development
System. Program LCDS memiliki keunggulan untuk membuat modul yang dilengkapi dengan teks, gambar, simulasi, animasi dan sebagainya. Program
LCDS dilengkapi berbagai fitur untuk membuat modul pembelajaran menjadi Cermin
Lubang
Lubang
Cermin Mata
lebih menarik dan bervariatif pada materi Cahaya dan Alat Optik untuk siswa SMP.
Penggunaan modul pembelajaran menggunakan LCDS dapat digunakan dalam pembelajaran fisika materi Cahaya dan Alat Optik baik digunakan
secara berkelompok maupun secara mandiri oleh siswa. Modul interaktif menggunakan program LCDS digunakan untuk mendukung kegiatan
pembelajaran secara tatap muka di kelas. Setelah pembelajaran selesai perlu dilakukan post test untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap
materi Cahaya dan Alat Optik setelah menggunakan modul interaktif dengan program LCDS. Nilai post test siswa tersebut kemudian dibandingkan dengan
KKM yang ada di sekolah. Berdasarkan nilai post test tersebut pula maka dapat diketahui tingkat keefektifan produk modul interaktif menggunakan
LCDS dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi Cahaya dan Alat Optik. Alur penelitian pengembangan modul interaktif dengan program
LCDS untuk materi Cahaya da Alat Optik dapat dilihat pada gambar 27.
Gambar 27. Bagan kerangka berpikir SK dan KD :
Cahaya dan Alat Optik Pengembangan Modul Interaktif
dengan Program LCDS
Pembelajaran secara konvensional face to face
Pembelajaran menggunakan modul interaktif
Hasil Belajar Siswa Nilai post test
III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Pengembangan
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan Research and Development. Penelitian pengembangan adalah penelitian
yang bertujuan untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada. Penelitian pengembangan yang dilakukan merupakan
pengembangan sebuah multimedia dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi atau yang dikenal dengan istilah CAI Computer
Assisted Instructional. Pada penelitian ini produk yang dikembangkan berupa modul interaktif dengan program LCDS Learning Content
Development System untuk materi Cahaya dan Alat Optik.
Modul yang dikembangkan berupa modul interaktif dengan program LCDS yakni modul pembelajaran interaktif yang berisi materi, animasi, simulasi,
gambar, dan latihan yang dapat membantu siswa memahami konsep Cahaya dan Alat Optik secara mandiri.
B. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur pengembangan menurut Suyanto dan Sartinem, prosedur pengembangan ini meliputi tujuh