Surat POS Layanan standar pengiraman berita yang tersedia disemua kantor POS dengan tarif Giro POS Layanan keuangan untuk menampung, menyimpan dan juga untuk melakukan Filateli Dalam upaya meningkatkan koalitas dan memperkaya khasanah hobi dalam
penting yang terjadi yaitu perubahan bentuk usaha Dinas Pos menjadi jawatan pada tahun 1864. Di tahun 1875, Dinas POS digabungkan dengan Dinas Telegraf dengan
nama Pos En Telegraf Dienst yang berada di bawah Departemen Der burgerlijke Openbae Werkn Departemen Pekerjaan umum. Di tahun 1884 Jawatan Telepon
bergabung dalam Jawatan POS dan Telegraf yang kemudian dikenal dengan nama Post Telegraf en telefoondiest PTT. Sejalan dengan perkembangan zaman, status Jawatan
Post Telegraf en telefoondiest PTT diubah menjadi Perusahaan Negara PN. Pada masa kemerdekaan hingga saat ini, pada tahun 1945 sampai tahun 1950, situasi
di Indonesia penuh dengan pergolakan dalam rangka merebut kedaulatan dari penjajahan Jepang dan Agresi Militer Belanda. Situasi ini tentu sangat berpengaruh
terhadap Dinas POS yang ditandai dengan pemindahan perangkat komunikasi, pembumi hangusan sarana-sarana fisik POS dan terganggunya sarana perhubungan
POS dan Telegraf. Setelah situasi membaik, tepatnya pada tanggal 6 Juli 1965 Perusahaan Negara POS dan Telegraf dipecah menjadi PNPOS dan Giro.
PN Telekomunikasi yang diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965 dan Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1965. Berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun
1969, menetapkan status Badan Usaha Milik Negara BUMN menjadi Perjan, Perum, Persero, maka status PNPOS dan Giro diubah menjadi Perusahaan umum Perum,
POS dan Giro dengan Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1978. Perum POS dan Giro sebagai Badan Uasaha Milik Negara BUMN yang berada di lingkungan Departemen
Pariwisata POS dan Telekomunikasi yang dipimpin oleh suatu direksi yang bertanggung jawab kepada Menteri parusahaan POS dan Telekomunikasi. Perum POS
dan Giro juga mempunyai tugas pokok mengusahakan dan mengembangkan pelayanan dalam bidang lalu lintas berita, informasi tertulis, barang dan uang untuk
menunjang kelancaran hubungan masyarakat dan menunjang terlaksananya pembangunan Nasional. Maka tanggal 27 Febuari 1995 Perum POS dan Giro berubah
menjadi PT. POS Indonesia Persero berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1995 dan di sahkan pada tanggal 20 Juni 1995 Lembaga Negara Republik Indonesia
No. 11 Tahun 1995. 2.1.2. VISI DAN MISI:
I. VISI : PT.POS INDONESIA Persero
i. Penyedia Jasa Pos bernilai Tinggi dengan daya saing Global. II. MISI : PT.POS INDONESIA Persero
i. Mengelola perusahaan sesuai dengan prinsip bisnis yang sehat dengan didukung teknologi tepat guna dan sumber daya manusia profesional.
ii. Menyediakan layanan komunikasi, logistik, transaksi keuangan dan layanan pos lainnya yang memiliki nilai tambah tinggi bagi kepuasan pelanggan.
iii. Mengembangkan usaha yang dimiliki daya saing kuat baik di pasar domestik maupun pasar global.
iv. Memberikan pelayanan untuk kemanfaatan umum yang menjangkau seluruh pelosok tanah air dengan perlakuan yang sama guna memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa serta memperketat hubungan antar bangsa. 2.1.3. Bidang Usaha PT. Pos Indonesia Persero
PT. POS Indonesia Persero merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara BUMN
bergerak di bidang pelayanan Jasa Komunikasi. PT. POS Indonesia Persero dalam menjalankan tugas pokoknya membangun, mengusahakan, dan mengembangkan
pelayanan dalam bidang lalu lintas berita dan informasi tertulis, baik barang maupun uang.
Pada pokoknya usaha-usaha yang dijalankan oleh PT. POS Indonesia Persero dalam memberikan pelayanannya ditujukan kepada masyarakat, baik berupa jasa maupun
barang benda POS melalui media cetak, radio, dan televisi serta beberapa layanan lainnya. Pelayanan POS tersebut diantaranya adalah: