Batasan Masalah Tujuan Penelitian
salah. Selain itu menurut Albrecht et al. 2011 fraud diklasifikasikan menjadi lima jenis, yang digambarkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Klasifikasi fraud menurut Albrecht et al. 2011
No Jenis
Fraud Korban
Pelaku Penjelasan
1. Employee
embezzlement atau occupational
fraud Pimpinan
Karyawan Pencurian yang
dilakukan secara langsung maupun
tidak langsung oleh karyawan kepada
perusahaan.
2. Management fraud
Stockholders dan pengguna
laporan keuangan
Manajemen puncak
Manajemen puncak memberikan
informasi yang bias dalam laporan
keuangan.
3. Investment scams
Investor Perseorangan Melakukan kebohongan
investasi dengan menanam modal.
4. Vendor fraud
Perusahaan yang membeli
barang atau jasa Organisasi
atau perusahaan
yang menjual barang atau
jasa Perusahaan
mengeluarkan tarif yang mahal dalam
hal pengiriman barang.
5. Customer fraud
Organisasi atau perusahaan
yang menjual barang atau jasa
Pelanggan Pelanggan
Sumber: Albrecht et al. 2011
The Association of Certified Fraud Examiner 2002 mendefinisikan fraud
sebagai penggunaan kedudukan seseorang untuk memperkaya diri melalui penyalahgunaan yang disengaja atau kesalahan penggunaan sumber daya seperti
aset organisasi. ACFE juga membagi tiga kategori fraud yaitu: a.
Penyelewengan Aset Asset Missapropriation, contohnya adalah penggelapan pendapatan, pencurian persediaan, penyalahgunaan aset
perusahaaan b.
Korupsi Corruption, merupakan tindakan penipuan yang memanfaatkan wewenang untuk memperoleh keuntungan bagi diri sendiri atau beberapa
pihak terkait c.
Pernyataan yang Salah Fraudulent Missatement merupakan tindakan yang dilakukan biasanya terkait dengan pemalsuan laporan keuangan.
2.1.3 Teori
Fraud Triangel
Cressey 1953 dalam Skousen et al. 2008 mencetuskan fraud triangel yang
dapat digunakan untuk mendeteksi penyebab terjadinya kecurangan.
Gambar 2.1 Fraud Triangel
Fraud Triangel
Adapun tiga elemen yang menjadi penyebab terjadinya kecurangan fraud seperti yang tertera pada gambar diatas, yaitu :