Melihat Grafik Plot Kesimpulan

pengambilan keputusan yaitu jika nilai F menunjukkan signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak, artinya semua variabel independen serentak dan siginifikan memengaruhi variabel dependen Ghozali, 2013:98. Sehingga model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

3.4.3.3 Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2013:98. Apabila nilai signifikansi 0,05 atau 5 dan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, apabila nilai t hitung nilai t tabel maka suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2013:99. BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 27 perusahaan sektor properti dan real estate periode 2010- 2014 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Financial stability merupakan variabel proksi pertama dari variabel pressure dihitung dengan menggunakan rasio perubahan total aset berpengaruh positif signifikan terhadap risiko fraudulent financial statement . Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan pada rasio perubahan total aset akan menaikkan risiko terjadinya fraudulent financial statement , dengan kata lain kenaikan rasio perubahan total aset dapat menjadi tekanan bagi pihak manajemen perusahaan untuk melakukan kecurangan dalam kondisi keuangan yang tidak stabil. 2. Eksternal pressure merupakan variabel proksi kedua dari variabel pressure dihitung dengan menggunakan rasio leverage yaitu debt to assets ratio tidak berpengaruh terhadap risiko fraudulent financial statement. Hal ini dikarenakan pihak manajemen mampu membayar utang perusahaan sehingga leveragenya rendah, dan pihak manajer perusahaan dapat mencari tambahan modal lain, selain dengan melakukan perjanjian utang. 3. Financial target merupakan variabel proksi ketiga dari variabel pressure dihitung dengan menggunakan rasio return on assets ROA tidak berpengaruh terhadap risiko fraudulent financial statement. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan pada rasio return on assets ROA tidak menjadi tekanan bagi pihak manajemen perusahaan, dikarenakan kenaikan tersebut diiringi dengan peningkatan mutu operasional, sehingga tidak menjadi tekanan bagi pihak manajemen perusahaan ketika ingin meningkatkan profitabilitas perusahaan. 4. Nature of industry merupakan variabel proksi dari variabel opportunity dihitung dengan menggunakan rasio perubahan persediaan tidak berpengaruh terhadap risiko fraudulent financial statement. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan atau penurunan rasio perubahan persediaan tidak berpengaruh bagi pihak manajemen perusahaan untuk melakukan kecurangan laporan keuangan. 5. Opini audit merupakan variabel proksi variabel rationalization diukur dengan melihat diperoleh atau tidaknya opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas tidak berpengaruh terhadap risiko fraudulent financial statement . Hal ini menunjukkan diperoleh atau tidaknya opini audit tersebut, tidak mempengaruhi kemungkinan dilakukannya rasionalisasai atas kecurangan pada laporan keuangan oleh pihak manajemen perusahaan. 6. Pergantian direksi merupakan proksi dari variabel capability diukur dengan melihat ada atau tidaknya pergantian direksi tidak berpengaruh terhadap risiko fraudulent financial statement. Hal ini menunjukkan bahwa pergantian direksi tidak dimanfaatkan sebagai kemampunnya untuk melakukan kecurangan atas laporan keuangan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut: 1. Sampel dari penelitian yang digunakan hanya pada sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Variabel independen yang digunakan sebagai variabel proksi opportunity, ratonalization, dan capability hanya terbatas pada satu variabel. 3. Sedikitnya sumber referensi untuk pengambilan keputusan pada variabel opportunity , terutama dengan menggunakan variabel proksi nature of industry yang dihitung dengan rasio perubahan persediaan. 4. Peneliti mengunakan F-Score untuk mengukur fraudulent financial statement , namun perhitungan ini masih jarang digunakan sehingga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. 5. Variabel rationalization diukur dengan menggunakan proksi opini audit merupakan variabel dummy, sehingga hasil yang diperoleh kurang akurat dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. 6. Variabel capability diukur dengan menggunakan proksi pergantian direksi merupakan variabel dummy, sehingga hasil yang diperoleh kurang akurat, hal ini dikarenakan peneliti belum menemukan proksi yang lebih spesifik dan akurat hasil perhitungannya untuk mendeteksi kecurangan.

6.3 Saran

Saran yang dapat peneliti diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel yang lebih banyak dari beberapa sektor lain seperti pertambangan, kimia, dan sektor lainnya, sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. 2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menemukan variabel proksi lain yang dapat digunakan untuk mengetahui variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap risiko terjadinya fraudulent financial statement. 3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat mencari lebih banyak sumber referensi lainnya, seperti literatur luar negeri. 4. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan alat ukur F-score, namun disertai dengan pencarian referensi yang lebih banyak. 5. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menemukan variabel lain untuk mengukur variabel rationaliztion dan capability, dan menggunakan metode lain seperti wawancara untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat dan beragam. DAFTAR PUSTAKA Agoes. 2012. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik Buku 1 Edisi 4 . Jakarta: Salemba Empat Albrecht, W. S., Albrecht, C.O., Albrecht , C.C. and Zimbelman, Mark F. 2011. Fraud Examination 4th Edition. Cengage Learning : Mason, Ohio USA. American Institute of Certified Public Accountants. 2002. Statement on Auditing Standards . Diakses dari http:www.aicpa.orgresearchstandardsauditattestdownloadabledocumen tsau-00316.pdf pada tanggal 17 Juni 2015. Ardiyani,Susmita dan Utaminingsih, Nanik Sri. 2015. Analisis Determinan Financial Statement Melalui Pendekatan Fraud Triangel. Accounting Analysis Journal. Vol 4 No 1 .Universitas Negeri Semarang. Association of Certified Fraud Examiners ACFE. 2002. Report to Nation. Diakses dari http:faculty.som.yale.edushyamsunderFinancialFraud200220Report 20on20Fraud.pdf pada tanggal 15 September 2015. Association of Certified Fraud Examiners ACFE. 2012. Report to Nation. Diakses dari https:www.acfe.comuploadedFilesACFE_WebsiteContentrttn2012- report-to-nations.pdf pada tanggal 17 September 2015. Association of Certified Fraud Examiners ACFE. 2014. Report to Nation. Diakses dari http:www.acfe.comrttndocs2014-report-to-nations.pdf pada tanggal 25 September 2015. Bizcovering. 2009. 10 Major Accounting Scandals. Diakses dari http:bizcovering.comhistory10-major-accounting-scandals pada tanggal 16 September 2015. Brennan, Niamh M. and McGrath, Mary. 2007. Financial Statement Fraud: Incidents, Methods and Motives. Australian Accounting Review, 17 2 42 July: 49-61. Cressey, D. R. 1953. Other People’s Money. Montclair, NJ: Patterson Smith, pp.1-300. Dechow, Patricia M., et al. 2007. Predicting material accounting misstatements. Working Paper. University of California, Berkele. Available at http:ssrn.comabstract=997483. Dechow, Patricia M., et al. 2011. Detecting Earning Management : A New Approach. Working Paper. Berkeley: University of California. Detik Finance. Delapan Kasus Penipuan Saham Terbesar Sepanjang Sejarah. Diakses dari http:finance.detik.comread201206110736141937612688-kasus- penipuan-saham-terbesar-sepanjang-sejarah pada tanggal 15 September 2015. Enterprise, Jubilee. 2014. SPSS untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Fimanaya, Fira dan Syafruddin, Muchamad. 2014. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecurangan laporan Keuangan Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 – 2011. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 03, No. 03, halaman 1 -11. ISSN Online: 2337-3806. Gbegi dan Adebisi. 2013. The New Fraud Diamond Model- How Can It Help Forensic Accountants In Fraud Investigation In Nigeria?. European Journal of Accounting Auditing and Fiancé Research Vol.1, No. 4, pp.129- 138. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 21, Edisi Ketujuh . Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Godfrey, Jayne, et al. 2010. Accounting Theory. Singapore: Craft Print International Ltd. Gusnardi. 2012. Peran Forensic Accounting dalam Pencegahan Fraud. Pekbis Jurnal, Vol 4, No.1, Hal 17-25 . Pekanbaru. Hanifa, Septia Ismah dan Laksito, Herry. 2015. Pengaruh Fraud Indicator Terhadap Fraudulent Financial Statement: Studi Empiris pada Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Indonesia BEI Tahun 2008-2013. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 04, No. 04 , halaman 1-15. ISSN Online: 2337-3806. Hidayat, Anwar. 2103.Uji PARK. Diakses dari http:www.statistikian.com201301uji-park.html pada tanggal 13 Maret 2016. Hukum Online. Dua Emiten BEJ Langgar Peraturan Bentur Kepentingan. Diakses dari http:www.hukumonline.comberitabacahol6854dua-emiten-bej- langgar-peraturan-benturan-kepentingan pada tanggal 19 September 2015. HS, Ery, dkk. 2015. Belajar Cepat Analisis Statistika Parametik dan Non Parametik dengan SPSS . Yogyakarta: CV Andi Offset. Indriantoro, Nur. 2000. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta. Jansen, Michael C. and Meckling , William H. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure . Journal of Financial Economics. Vol 3, No 4, pp. 305-306. Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kompas.com. Catat, Ini 10 Pengembang yang Kerap Diadukan Konsumen. Diakses dari http:multiparadigma.lecture.ub.ac.idfiles201409034.pdf pada tanggal 20 September 2015. Kompas.com. Sentul City, “Cuan”, dan Kasus Korupsi. Diakses dari http:properti.kompas.comread20141002085540721Sentul.City.Cuan.d an.Kasus.Korupsi pada tanggal 20 September 2015. Kompasiana. Bangkrutnya Perusahaan Amerika, Penyebabnya Sederhana. Diakses dari http:www.kompasiana.comreflusbangkrutnya-perusahaan- amerika-penyebabnya-sederhana_55004b06a33311a8725109d2 pada tanggal 16 September 2015. Kompasiana. Kasus Kimia Farma. Diakses dari http:www.kompasiana.comwww.bobotoh_pas20.comkasus-kimia-farma- etika-bisnis_5535b4d46ea8349b26da42eb pada tanggal 16 September 2015. Martantya dan Daljono. 2013. Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Melalui faktor Risiko Tekanan dan Peluang. Diponegoro Journal Of Accounting , Vol.2 No 2. Ratmono,Dwi, D. Yuvita Avrie dan Purwanto, Agus. 2014. Dapatkah Teori Fraud Triangel Menjelaskan Kecurangan dalam Laporan Keuangan.SNA 17 Mataram. Universitas Mataram:Lombok Diakses dari http:multiparadigma.lecture.ub.ac.idfiles201409034.pdf pada tanggal 29 September 2015. Richardson et al. 2004. Accrual Reliability, Ernings Persistance and Stock Prices. Santoso, Singgih. 2015. Menguasai SPSS 22. Jakarta: PT Elex Media

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Spesialisasi Industri Auditor, Dan Audit Brand Name Terhadap Integritas Laporan Keuangan: Studi Empiris Pada Perusahaan Di Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 28 127

ANALISIS FRAUD DIAMOND DALAM MENDETEKSI FINANCIAL STATEMENT FRAUD : STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2015.

6 40 37

PENDAHULUAN Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 14

ANALISIS FRAUD DIAMOND UNTUK MENDETEKSI TERJADINYA FINANCIAL STATEMENT FRAUD Analisis Fraud Diamond Untuk Mendeteksi Terjadinya Financial Statement Fraud Di Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015).

1 10 13

ANALISIS FRAUD DIAMOND UNTUK MENDETEKSI TERJADINYA Analisis Fraud Diamond Untuk Mendeteksi Terjadinya Financial Statement Fraud Di Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015).

0 4 18

FRAUD RISK FACTOR (OPPORTUNITY) DAN FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT

0 0 16

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD DALAM PERSPEKTIF FRAUD DIAMOND (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14

PENGARUH FRAUD DIAMOND TERHADAP FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

1 0 15

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD DI INDONESIA (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 0 15

ANALISIS FRAUD DIAMOND DALAM MENDETEKSI FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016) - Unissula Repository

2 11 9