Usia Responden Pendidikan Responden

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah wanita dengan jumlah sebanyak 56 orang responden atau 56,57, sedangkan jumlah responden pria sebanyak 43 orang responden atau 43,43 responden, namun demikian tidak akan menimbulkan bias gender.

4.2.2. Usia Responden

Berdasarkan hasil penelitian mengenai usia responden yang merupakan karyawan KSP Karya Niaga Demak adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Usia Responden No Usia Jumlah Prosentase 1 Di bawah 30 tahun 24 24,24 2 30 – 39 tahun 43 43,43 3 40 – 49 tahun 23 23,23 4 50 – 59 tahun 6 6,7 5 Di atas 60 Tahun 3 3,3 J u m l a h 99 100 Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden berumur antara 30 – 39 tahun dengan jumlah sebanyak 43 orang responden 43,43. Responden yang berumur di bawah 30 tahun ada sebanyak 24 responden 24,24. Jumlah responden yang berumur antara 40 – 49 tahun ada sebanyak 23 responden 23,23. Sedangkan jumlah pegawai yang berumur lebih dari 60 tahun ada sebanyak 3 orang responden 3,3. Usia responden dalam hal ini adalah Karyawan KSP Karya Niaga Demak berkisar antara 30-49 tahun. Mayoritas responden merupakan kelompok usia produktif pada umumnya untuk pekerjaan yang memerlukan pertahanan fisik dan kecepatan dalam bertindak. Faktor umur yang bervariatif, mulai dari yang berumur 30 tahun hingga 60 tahun, turut pula mempengaruhi produktivitas pekerjaan di KSP Karya Niaga Demak.

4.2.3. Pendidikan Responden

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pendidikan responden yang merupakan Karyawan KSP Karya Niaga Demak adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Pendidikan Responden No Pendidikan Jumlah Prosentase 1 Tamat Perguruan Tinggi 20 20,20 2 Tamat Akademi 35 35,36 3 Tamat SMA 44 44,44 J u m l a h 99 100 Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa mayoritas Karyawan KSP Karya Niaga Demak yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah berlatar belakang pendidikan SMA dengan jumlah 44 orang responden 44,44. Jumlah responden yang memiliki latar belakang pendidikan peguruan tinggi ada sebanyak 20 orang responden 20,20. Dan responden yang memiliki latar belakang pendidikan akademi ada sebanyak 35 orang 35,36. 4.3.Analisis Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peranan satuan pengawasan internal dan pedoman perilaku sebagai variabel independen dan pelaksanaan Good Corporate Governance GCG sebagai variabel dependen. Tabel 4.5 menyajikan hasil analisis deskriptif variabel peranan SPI, Pedoman Perilaku dan Pelaksanaan GCG. Tabel 4.5 Statistik deskriptif Sumber: Data primer yang diolah, 2013

4.3.1. Satuan Pengawas Internal SPI

Dokumen yang terkait

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Code of Conduct (Pedoman Perilaku) terhadap Good Corporate Governance (GCG) pada PTPN IV (Persero) Medan

0 28 105

Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal (SPI) Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PTPN II (Persero) Tanjung Morawa

2 39 114

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 6 114

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 12

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 2

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

1 2 9

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 24

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 3

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 31