Metodologi Pengembangan Sistem Rekayasa Perangkat Lunak

1.6 Rekayasa Perangkat Lunak

1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem

Menurut Sommerville Ian dalam bukunya 2003:17 yang berjudul Software Engineering Rekayasa Perangkat Lunak menjelaskan bahwa: “rekayasa perangkat lunak adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan semua aspek produksi perangkat lunak”. Menurut Tata Sutabri dalam bukunya 2004:68 yang berjudul Analisa Sistem Informasi mendefinisikan metodologi pengembangan sistem sebagai berikut: “metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.” Menurut Jogiyanto dalam bukunya 2004:59 yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi mendefinisikan pengembangan sistem sebagai berikut: “metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur- prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.” Berdasarkan pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa metodologi pengembangan sistem adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengembangkan suatu sistem yang telah ada. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam perancangan sistem informasi akuntansi belanja ini adalah metodologi pengembangan sistem yang berorientasi pada keluaran, proses dan data. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis yaitu: A. Metodologi yang berorientasi keluaran Menurut Tata Sutabri dalam bukunya 2004:69 yang berjudul Analisa Sistem Informasi, mendefinisikan metodologi yang berorientasi keluaran sebagai berikut: Metodologi ini disebut juga metodologi tradisional karena dalam tahapan pengembangan sistem tanpa dibekali dengan teknik dan piranti yang memadai, seperti cara menganalisis, menggambarkan sistem, sehingga sering juga disebut Metodologi System Development Life Cycle SDCL, dimana fokus utama metodologi ini adalah pada keluaranoutput seperti laporan laporan penjualan, laporan pembelian dan lain sebagainya. Alasan penulis menggunakan metode ini adalah karena peneliti mengembangkan sistem yang berjalan dengan menggunakan keluaran output seperti laporan, laporan pendapatan dan lain sebagainya. Alat pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah flowchart. Metodologi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.1 Metodologi yang berorientasi keluaran B. Metodologi yang berorientasi proses Menurut Tata Sutabri dalam bukunya 2004:70 yang berjudul Analisa Sistem Informasi, mendefinisikan metodologi yang berorientasi proses sebagai berikut: “metodologi ini disebut juga dengan metodologi struktur analisis dan desain”. Penulis menggunakan metode ini karena metodologi ini telah dilengkapi dengan alat-alat tools dan teknik-teknik yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem, alat yang digunakan antara lain data flow diagram DFD, dan bagan terstruktur. Fokus utama metodologi ini terdapat pada proses dengan menggambarkan dunia nyata yang memakai data flow diagram. Metodologi ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.2 Metodologi yang berorientasi Proses Metodologi berorientasi proses mengembangkan sistem dengan menggunakan alat kelengkapan sistem yaitu DFD Data Flow Diagram. Alat kelengkapan sisten tersebut digunakan untuk mengembangkan sistem yang berjalan agar menjadi lebih baik dengan menggambarkan data flow diagram sebagai alat pengembangan sistem. C. Metodologi yang berorientasi data Menurut Tata Sutabri dalam bukunya 2004:71 yang berjudul Analisis Sistem Informasi, mendefinisikan metodologi yang berorientasi data sebagai berikut: “Metodologi ini disebut juga metodologi model informasi. Alat yang digunakan untuk membuat model adalah entity relational diagram ERD”. Penulis menggunakan metode ini karena penulis menggunakan entity relationship diagram ERD dalam tahap perancangan sistem. Fokus utama dari metodologi ini adalah data, dimana dunia nyata digambarkan dalam bentuk entitas, atribut data serta hubungan antar data tersebut. Metodologi ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.3 Data sebagai fokus utama metodologi pengembangan berorientasi data Dijelaskan pula bahwa alat yang digunakan oleh metodologi pengembangan sistem berorientasi data ini adalah Entity Relationship Diagram ERD. Fungsi metodologi ini menekankan pada karakteristik data yang akan diproses. Metodelogi ini dapat menggambarkan sistem secara logika dari arus data dan hubungannya antar fungsi-fungsinya di dalam modul-modul di sistem. Selain itu metodologi ini lebih menekankan struktur kepada input dan output sistem. Alasan penulis menggunakan metode ini adalah karena yang menjadi fokus dalam penelitian ini sistem pencatatan belanja pada Kantor Kecamatan Cileunyi. Dimana yang menjadi fokus utama dari penelitian ini adalah data belanja.

1.6.2 Model Pengembangan Sistem

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada Pt Sentra Indologis Utama Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 7 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Perlengkapan Pada PT. BPW Pahala Kencana Cabang Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 9 28

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server Pada PT Cipta Sejahtera

1 14 242

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Kecamatan Baleendah Kab. Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 4 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Dinas Pendidikan Kota Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basoc 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 3 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Indomo Mulia Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

2 11 226

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Pada Kantor Kecamatan Cileunyi Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 14 246

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kredit Gadai Pada Perum Penggadaian Kantor Cabang Pungkur Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 21 184

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Pada Kelurahan Cibeureum Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 14 322

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada PT. Derlin Express Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 21 234