Analisis Biaya Analisis Finansial

24

2. Analisis Biaya

Untuk dapat memperkirakan biaya produksi maka dilakukan suatu analisis biaya dari proses produksi sehingga akan didapat biaya produksi persatuan output produk. Prestasi dari suatu mesin dapat dilihat dari biaya produksinya. Semakin rendah biaya produksinya semakin tinggi keuntungan yang akan diperoleh. Biaya mesin dan alat pertanian terdiri atas dua komponen yaitu biaya tetap fixed costs dan biaya tidak tetap variable costs. Biaya tetap meliputi : biaya penyusutan, biaya bunga modal dan asuransi, pajak, biaya bangunan dan garasi. Sedangkan biaya tidak tetap meliputi : biaya bahan bakar, biaya pelumas, biaya perbaikan dan pemeliharaan, biaya operator dan biaya hal-hal khusus. Penghitungan biaya tersebut menggunakan buku Ekonomi Teknik Pramudya, B dan Dewi, N, 1992 sebagai di perlihatkan pada lampiran 2.

3. Analisis Finansial

Analisis kelayakan usaha adalah penelitian tantang dapat tidaknya suatu proyek biasanya merupakan proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil Husnan, 1994. Menurut Kadariah et al. 1978 untuk memutuskan layak atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan adalah dengan menentukan NPV Net Present Value , Net BC Net Benefit-Cost Ratio dan IRR Internal Rate of Return. Net Present Value merupakan nilai sekarang dari keuntungan bersih yang akan diperoleh pada masa yang akan datang. NPV yang positf menunjukan bahwa PV penerimaan PV pengeluaran. Karena itu NPV yang positif berarti investasi yang diharapkan akan meningkatkan kekayaan pemodal Husnan, 2004. Secara persamaan NPV dapat dirumuskan sebagai berikut : NPV = ∑ = + − n t t i Ct Bt 1 ..................................................................................9 Dimana : Bt : Benefit kotor tahunan Ct : Biaya kotor tahunan i : Tingkat suku bunga 25 n : Umur ekonomis suatu usaha n i 1 1 + : Discount faktor df Net Benefit-Cost Ratio merupakan penilaian yang dilakukan untuk melihat beberapa kali lipat manfaat yang akan diperoleh dari biaya yang dikeluarkan dan merupakan perbandingan atau rasio jumlah bersih sekarang yang negatif Gray et al. 1993. Untuk dapat menggunakan ukuran-ukuran berdiskonto kemanfaatan proyek, maka harus dipertimbangkan dan dipilih tingkat diskonto mana yang digunakan untuk menghitung nilai manfaat sekarang neto Gittinger 1986. Net BC menggunakan persamaan : Net BC = ∑ ∑ = = + − + − n t n t i Ct Bt i Ct Bt 1 1 , − − Ct Bt Ct Bt ................................................10 Dimana : Bt : Benefit kotor tahunan Ct : Biaya kotor tahunan i : Tingkat suku bunga n : Umur ekonomis suatu usaha Internal Rate of Return merupakan tingkat discount rate suku bunga yang menjadikan NPV proyek sama dengan nol Kadariah, Karlina, Gray 1978. IRR menunjukan kemampuan suatu proyek memperoleh tingkat pengembalian dari investasi yang ditanam selama berlangsungnya proyek. Suatu usaha dikatakan layak apabila memenuhi kriteria kelayakan yaitu, apabila NPV 0, Net BC 1, dan IRR i suku bunga. IRR menggunakan persamaan berikut : IRR = i ‘+ NPV NPV NPV − i’ – i”............................................................11 26 Dimana : i : Tingkat bunga yang menghasilkan NPV + I’ : Tingkat bunga yang menghasilkan NPV - NPV’ : NPV pada tingkat suku bunga yang i’ NPV” : NPV pada tingkat suku bunga yang i” 27

III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Waktu Penelitian

Jenis penelitian yang telah dilakukan berupa studi kasus pengolahan tanah di Kecamatan Luragung, Kecamatan Lebakwangi, dan di Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan sebagai lokasi sampel. Penelitian dilakukan selama empat bulan yaitu dari bulan Februari 2007 sampai dengan bulan Mei 2007.

B. Metoda Penelitian

Penelitian dilakukan melalui dua tahap, tahap yang pertama adalah pengumpulan data dan selanjutnya tahap kedua yaitu pengolahan atau analisa data.

1. Pengumpulan Data

Pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan melalui pengukuran dilapangan dan hasil wawancara dengan petani. Performansi teknis yang diukur kapasitas lapang dan pemakaian bahan bakar, sedangkan performansi ekonomi adalah upah dan biaya pengolahan tanah. Sedangkan data sekunder sebagai penunjang dan pelengkap berupa luas lahan sawah yang diolah dan tidak terolah, ketersediaan alat dan mesin pertanian traktor yang diambil dari beberapa instansi yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan, Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan, dan literatur yang berhubungan dan mendukung penelitian ini.

2. Metode Penganmbilan Contoh

Metode pengambilan contoh yang digunakan adalah pengambilan contoh acak distratifikasi. Traktor dikelompokkan dalam dua daya, yaitu 8,5 HP dan 6,5 HP.