5 adalah padi sawah 2.346 ha, padi gogo 0 ha, jagung 54 ha dan lain-lain
Kuningan Dalam Angka, 2005-2006. Terakhir dilakukan pengukuran di Kec. Garawangi dengan luas lahan
sebesar 1.000 ha, dengan jumlah penduduk 38.987 jiwa tahun 2005 terdiri dari 19.442 laki-laki dan 19.945 perempuan maka kepadatan penduduknya 1380,56
jiwakm
2
. Tanaman pangan yang banyak dibudidayakan adalah padi sawah 22188 ha, padi gogo 104 ha, jagung 40 ha dan lain-lain Kuningan Dalam
Angka, 2005-2006.
C. Sumber Daya di Bidang Pertanian
Ada enam sumber daya untuk pertanian, yaitu manusia, ternak, air, angin, listrik, dan motor bakar. Sampai sekarang yang paling banyak digunakan adalah
daya manusia, ternak dan motor bakar. Sedangkan daya air, angin, dan daya listrik penggunaanya terbatas pada pekerjaan-pekerjaan stasioner. Alat pertanian dan
sumber tenaganya dijumpai dalam masyarakat petani di Indonesia bervariasi dari yang sederhana sampai yang modern menggunakan tenaga manusia, ternak dan
motor.
1. Manusia
Menurut Moens 1978, kemampuan kerja manusia dibedakan dalam tiga kategori, yaitu kemampuan perseptif kemampuan untuk mengumpulkan
informasi, kemampuan mental kemampuan untuk mengolah informasi menjadi keputusan, dan kemampuan fisik kemampuan untuk melakukan tugas-tugas
fisik. Dalam pengolahan tanah kemampuan yang diperhitungkan adalah kemampuan fisiknya. Selama melakukan tugas-tugas fisik manusia menggunakan
tubuhnya, tulang dan sendi. Tenaga ini berasal dari energi makanan yang dikonsumsi dan kemampuan vitalisasi jantung serta paru-paru.
Kemampuan manusia untuk mengeluarkan energi tergantung dari Moens, 1978 : sifat-sifat tubuh yang digunakan untuk bekerja kekuatan tulang, otot,
sendi, umur, dan keterampilan, jumlah makanan dan oksigen yang dikonsumsi, jenis pekerjaan, lama pekerjaan, kondisi lingkungan seperti suhu udara,
kelembaban udara, dan intensitas radiasi matahari. Menurut WHO, dari 10,9 –
6 14,2 MJ energi yang diserap seorang laki-laki sehat berumur 20-39 tahun setiap
hari, hanya tersedia energi untuk bekerja sebesar 5,77 MJ atau 1,61 kWh. Ini berarti kemampuan fisisknya 0,2 kW, bila ia bekerja 8 jam per hari. Untuk waktu
kerja yang singkat kemampuan tadi dapat bertambah hingga 1,5 kW Moens, 1978.
Pada prakteknya kemampuan manusia untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya dan desain alat yang digunakan. Hal itu akan
memudahkan efisiensi mekanis, hingga diperkirakan tenaga manusia terpakai didalam pekerjaan-pekerjaan bidang pertanian hanya 0,04 kW untuk beberapa jam
kerja per-hari Moens,1978.
2. Ternak
Sumber tenaga berikutnya setelah tenaga manusia dirasakan tidak memadai lagi adalah tenaga hewan. Hewan yang biasa digunakan untuk keperluan
ini adalah kerbau, sapi, dan kuda. Seperti juga pada manusia, tenaga hewan juga berasal dari konsumsi makanan dan oksigennya. Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kemampuan kerja hewan adalah Moens, 1978 : a.
Sifat-sifat tubuh, yaitu berat, distribusi berat, kekuatan tulang, otot, sendi dan kapasitas konsumsi makanan dan oksigennya.
b. Karakteristik watak hewan untuk bekerja : kemauan, temperamen,
dan tempo. c.
Pemeliharaan : jenis dan jumlah makanan, kandang dan perawatan kulit serta kukunya.
d. Latihan.
e. Jenis dan kualitas makanan hewan yang digunakan.
Moens 1978 menyatakan bahwa pada umumnya gaya tarik yang dihasilkan hewan adalah sekitar 10 dari berat badannya untuk waktu kerja
selama 4-6 jam per hari. Tetapi diketahui pula bahwa untuk waktu kerja yang lebih singkat gaya yang dihasilkan bisa lebih besar. Suatu penelitian di Iowa State
Collage menemukan bahwa, untuk waktu kerja beberapa detik dan pada jarak yang sangat terbatas
≥ 30 kaki , kuda dapat menarik beban maksimum sebesar 60 -100 dari berat badannya. Pada kondisi ini kuda dapat memberikan tenaga
7 sebesar 10 hp. Pada tabel 1.
terlihat hasil penelitian tentang tenaga tarik beberapa hewan tarik.
Tabel 2. Tenaga dan gaya tarik yang dihasilkan beberapa hewan Moens, 1978
Jenis hewan Berat
badan kg Gaya
tarik N Kecepatan
maju ms Tenaga tarik
kW Sapi atau kerbau
400 400
1.0 0.40
Kuda 500 500
1.5 0.75 Keledai 100
100 1.2 0.12
Dalam pengolahan tanah dengan cara apapun tenaga manusia tidak dapat dilepaskan. Untuk daerah Subang dan sekitarnya, pengolahan tanah sawah siap
tanam seluas satu hektar memerlukan hewan sebanyak 21 hari kerja-ekor dan manusia sebayak 2.525 hari kerja-orang Kasryno., 1984.
Sebagai tenaga pengolah tanah, hewan memiliki kelebihan, antara lain : kekuatan tenaganya fleksibel, beradaptasi untuk pekerjaan tarik, traksinya baik
untuk keadaan basah maupun kering, dapat berkembang biak, bahan makanannya dapat diproduksi tanah pertanian, dan murah untuk daerah yang bank rumput.
Disamping itu hewan juga mempunyai kekurangan, antara lain : tak tahan berulang untuk pekerjaan berat, tak efisien untuk bekerja pada cuaca panas atau
dingin, kecepatan dan kemampuan kerjanya rendah, memerlukan perioda istirahat yang cukup lama, memerlukan makanan dan pemeliharaan walaupun tidak
bekerja, memerlukan relatif banyak ruang untuk kandang, dan sukar diatur bila jumlahnya banyak Katu dan Sitompul, 1970.
3. Traktor