18 13 Unit Penggilingan Padi
17 - 17 Dinas Pertanian
632 - 632
Petani Total
649 14
Unit Pembuatan Tapioka
- -
- Dinas Pertanian
9 - 9
Petani Total
9 15 Alat Penepung Beras
- -
- 127 -
127 Petani
Total 127
16 Pemipil Jagung
Bermotor 31 - 31
Dinas Pertanian
12 - 12
Petani Total
43 17 Pengupas Kacang Tanah -
- -
1 - 1
Petani Total
1 18
Penggilingan TahuTempe
- -
- 176 -
176 Petani
Total 176
Sumber : Inventarisasi Alat dan Mesin Pertanian Kabupaten Kuningan, 2003 Keterangan :
B : Baru R : Rusak
Untuk dapat menentukan pemetaan pengembangan mekanisasi pertanian ini digunakan beberapa kriteria yang menjadi tolak ukur kesiapan suatu wilayah
terhadap pengembangan alat dan mesin pertanian meliputi :
1. Faktor Utama
Penggunaan traktor tangan sangat efisien untuk lahan sawah yanng sudah jadi khususnya lahan sawah yang dapat ditanami dua atau tiga kali dalam setahun.
Sebagian besar pemanfaatan lahan sawah di Kabuapten Kuningan dapat ditanami tiga kali dalam setahun. Hal ini didukung dengan adanya sistem irigasi yang
sudah cukup baik.
19 Masyarakat wilayah Kabupaten Kuningan yang tingkat pendidikannya
cukup tinggi mempengaruhi cara pandang masyarakat tersebut akan pentingnya alat dan mesin pertanian traktor beserta manfaat dari penggunaan traktor bagi
kemajuan dan keberhasilan usaha pertanian. Peranan Dinas Pertanian yang memiliki kemampuan teknis dan peka akan
kebutuhan petaninya dengan dibentuknya UPJA. Setelah UPJA dirasa tidak berhasil, akan dibentuk BUMA, yaitu Bantuan Uang Muka Alsintan yang sangat
membantu petani yang belum mampu untuk memiliki traktor tangan sendiri. Konsep yang hampir sama dengan UPJA namun beberapa bagian yang tidak
berhasil dari UPJA diperbaiki yang diharapkan usaha ini akan berhasil. Bengkel, pandai besi, suku cadang yang tidak terlalu jauh dari daerah
pertanian lahan sawah cukup banyak dijumpai guna mendukung operasi di lapangan. Kemampuan penyewa untuk membayar ongkos sewa alat dan mesin
pertanian cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari tingkat upah yang mencapai Rp.630.000,- setiap satu ha pengolaha tanah.
2. Faktor Pendukung
Keadaan Kabupaten Kuningan dinilai cukup memenuhi persyaratan operasional oenggunaan traktor yaitu sebagian besar lahan sawah di Kabupaten
Kuningan merupakan lahan bersih dari tunggulakar dan batu-batuankerikil, kemiringan lahan yang lebih kecil dari 15 memungkinkan penggunaan traktor
roda dua dapat dikembangkan secara besar-besaran dan sangat cocok untuk pembudidayaan lahan sawah sehingga dibutuhkan banyak unit traktor tangan.
Bengkel, pandai besi, suku cadang yang tidak terlalu jauh dari daerah pertanian lahan sawah cukup banyak dijumpai guna mendukung operasi di
lapangan. Kemampuan penyewa untuk membayar ongkos sewa alat dan mesin pertanian cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari tingkat upah yang mencapai
Rp.630.000,- setiap satu ha pengolaha tanah.
20
G. Kerjasama dengan Dinas Terkait