Pengaruh Temperatur dan Waktu Pengepresan Lapisan Dalam Pengaruh Temperatur dan Waktu Pengepresan Lapisan Dalam

4.2 Pembahasan

Pembahasan ini merupakan jawaban dari permasalahan, sehingga dapat diketahui pengaruh temperatur dan waktu pengepresan lapisan dalam kufner dan kain gula terhadap kualitas bahan jas pada semua indikator.

4.2.1 Pengaruh Temperatur dan Waktu Pengepresan Lapisan Dalam

Terhadap Indikator Kualitas Warna Bahan Utama Temperatur dan waktu pengepresan lapisan dalam secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas bahan jas indikator kualitas warna bahan utama. Bentuk pengaruhnya, yaitu berpengaruh negatif yang ditunjukan dari nilai-nilai koefisien regresi yang bertanda negatif. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa jika temperatur dan waktu pengepresan lapisan dalam meningkat, maka kualitas warna bahan utama akan menurun, dan sebaliknya jika temperatur dan waktu pengepresan lapisan dalam menurun, maka kualitas warna bahan utama akan meningkat. Bahan utama jas yang digunakan dalam penelitian ini telah diketahui bahwa bahan mengandung serat rayon. Lyle 1982:131 menyatakan, bahwa sifat serat rayon akan kehilangan kekuatan pada temperatur 148,9°C dan akan hangus pada temperatur antara 176,7°C dan 204,5°C. Penyetrikaan dengan temperatur 135°C adalah yang sebaiknya digunakan pada bahan dengan jenis serat rayon agar menghasilkan kualitas yang memuaskan. Pada hasil penelitian menjelaskan bahwa temperatur pengepresan berpengaruh terhadap kualitas warna bahan utama, namun tidak demikian dengan waktu pengepresan, yang artinya bahwa jika nilai temperatur menurun dan waktu pengepresan meningkat, maka kualitas warna bahan utama meningkat. Temperatur pengepresan tertinggi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 140°C 135°C, sehingga membuat bahan utama berubah warna.

4.2.2 Pengaruh Temperatur dan Waktu Pengepresan Lapisan Dalam

Terhadap Indikator Kualitas Kekuatan Rekat Bahan Temperatur dan waktu pengepresan lapisan dalam berpengaruh terhadap kualitas bahan jas indikator kualitas kekuatan rekat bahan. Bentuk pengaruhnya, yaitu berpengaruh positif yang ditunjukan dari harga-harga koefisien regresi yang bertanda positif, berarti dapat dijelaskan bahwa bila temperatur dan waktu pengepresan lapisan dalam meningkat, maka kualitas bahan jas indikator kualitas kekuatan rekat bahan akan meningkat, dan sebaliknya bila temperatur dan waktu pengepresan lapisan dalam menurun, maka kualitas bahan jas indikator kualitas kekuatan rekat bahan akan menurun. Pada proses pengepresan dengan temperatur dan waktu tertentu akan membuat bahan perekat pada permukaan lapisan dalam meleleh, sehingga membentuk lapisan yang tipis dan membentuk ikatan antara permukaan lapisan dalam dengan bahan utama. Semakin tinggi temperatur dan semakin lama waktu pengepresan akan membuat rekatan lapisan dalam pada bahan utama semakin kuat.

4.2.3 Pengaruh Temperatur dan Waktu Pengepresan Lapisan Dalam