Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

2.6 Kerangka Berpikir

PKBM merupakan lembaga pendidikan nonformal yang sangat membantu dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui dunia pendidikan PKBM memiliki beberapa macam program salah satunya yaitu program kursus. Program kursus di PKBM masih sangat jarang diselenggarakan. Banyak program di PKBM yang berjalan ketika mendapatkan bantuan dana dari pemerintah, padahal dana tersebut tidak setiap tahun ada. Dengan permasalahan tersebut, keberadaan program kursus merupakan salah satu program penyangga terselenggaranya dan memandirikan PKBM karena sifat program kursus yaitu profit. Program kursus di PKBM agar tetap berjalan baik dan tidak tergantung kepada dana pemerintah harus selalu diupayakan peningkatan kualitas program. Program kursus yang ada di PKBM Citra Ilmu meliputi program kursus menjahit, program kursus mengemudi mobil, dan program kursus komputer. Kualitas program sangat penting karena akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia atau warga belajar program kursus di PKBM Citra Ilmu Kabupaten Semarang. Upaya peningkatan kualitas layanan program kursus harus cepat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Pelayanan kualitas program kursus selalu diupayakan agar tidak kalah saing dengan lembaga-lembaga kursus lainnya. PKBM PROGRAM Content, Input, Process, Product PROGRAM KURSUS Menjahit Mengemudi mobil Komputer Upaya peningkatan kualitas program Kualitas Lulusan Gambar 2.2 Kerangka Berpikir.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan yang dikaji, yaitu mengenai upaya peningkatan kualitas program kursus meliputi: program kursus menjahit, program kursus mengemudi mobil, dan program kursus komputer yang ada di PKBM Citra Ilmu Kabupaten Semarang, maka penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian orang, lembaga, dan masyarakat pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 2005:63. Menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong 2011: 8-13 bahwa penelitian kualitatif memiliki sepuluh ciri-ciri yaitu dilaksanakan dengan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan entity, manusia sebagai instrumen, penelitian menggunakan metode kualitatif, analisis data secara induktif, teori dari dasar Grounded Theory, Data bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya batas yang ditentukan oleh fokus, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, desain yang bersifat sementara, hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama. Alasan menggunakan metode ini, peneliti berusaha mencari fakta data kemudian mendeskripsikan mengenai upaya peningkatan kualitas program kursus di PKBM Citra Ilmu Kabupaten Semarang. Sifat deskriptif kualitatif ini mengarah 47