2.4.2 Bentuk Program Pendidikan Masyarakat di PKBM
P
endidikan masyarakat ialah bentuk-bentuk pendidikan nonformal dalam rangka pendidikan berkesinambungan continuing education. Kegiatan ini dapat
dilaksanakan dalam berbagai jenis, baik yang bersertifikat maupun tidak. Kursus- kursus, penataran, lokakarya, latihan kerja, pelatihan, bimbingan kerja adalah
contoh-contoh dari bentuk pendidikan pada masyarakat yang dimaksud. Kegiatan itu dapat dilakukan dalam semua bidang ilmu dengan khalayak sasaran yang
relevan. Program pendidikan pada masyarakat dimaksudkan pendidikan yang
menimbulkan kegiatan belajar secara terorganisir atau setengah terorganisir yang berlangsung diluar sistem persekolahan yang ditujukan untuk melayani sejumlah
besar kebutuhan belajaar dari berbagai kelompok masyarakat berbagai lapisan. Pendidikan ini disebut pendidikan nonformal. Pendidikan sebagai pengganti
pendidikan formal. Pelajaran yang diberikan dalam hal ini sama dengan pelajaran yang diberikan di sekolah-sekolah. Pelajaran tersebut diberikan dengan tujuan
mengingatkan kembali pelajaran-pelajaran
yang telah dimiliki, danatau menambaah pengetahuan yang sama sekali belum dimiliki. Program pendidikan
yang diarahkan pada pelayanan kebutuhan belajar yang penting dan yang memberikan keuntungan kepada warga belajarnya yang ada paada umumnya tidak
diselenggarakan secara khusus oleh pendidikan formal. Program-program yang diselenggarakan di PKBM dapat sangat beragam
dan dapat juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan masyarakat di mana PKBM itu berada atau dikatakan yang relevan,
serta program-program itu harus bermakna dan bermanfaat. DPP FK- PKBM Indonesia
diakses pada
15-03-2013 tersedia
dalam http:pkbm-
indonesia.compkbm , program-program tersebut umumnya antara lain :
1 Pendidikan Kesetaraan : Paket A, Paket B dan Paket C. Pendidikan Kesetaraan Paket A adalah program pendidikan kesetaraan setingkat SD
Sekolah Dasar. Program ini ditujukan bagi yang ingin mendapatkan pendidikan setingkat SD. Paket B adalah program pendidikan kesetaraan
setingkat SMPSLTP Sekolah MenengahLanjutan Tingkat Pertama. Paket C adalah program pendidikan kesetaraan setingkat SMASLTA
Sekolah MenengahLanjutan Tingkat Atas. 2 Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Pendidikan Anak Usia Dini PAUD
ditujukan bagi anak-anak dalam rentang usia 0 - 6 tahun. Program ini dapat terdiri dari berbagai kegiatan seperti Taman Kanak-Kanak,
Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak dan lain-lainnya. 3 Pendidikan Keaksaraan FungsionalKF bagi Buta Aksara. Keaksaraan
Fungsional KF adalah pengembangan program pemberantasan buta aksarahuruf.
Program ini
dilaksanakan selain
bertujuan untuk
pemberantasan buta hurufaksara juga diberi pelatihan agar para peserta didik umumnya telah berusia dewasa dapat meningkatkan keterampilan
yang dimilikinya sehingga
kesejahteraan hidupnya
dapat lebih
ditingkatkan pula. 4 Taman Bacaan Masyarakat TBM merupakan sarana bagi masyarakat
untuk meningkatkan pengetahuan melalui membaca. TBM adalah
semacam perpusatakaan yang menyediakan buku-buku bacaan yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5 Pendidikan Keterampilan, Kecakapan Hidup life skill dan Kursus-kursus. Pendidikan Keterampilan vokasional, Kecakapan Hidup life skill dan
Kursus-kursus merupakan program yang memberikan keterampilan praktis kepada masyarakat
untuk meningkatkan kualitas
hidupnya seperti keterampilan pertukangan, permesinan, tata busana, komputer, jasa, dsb.
6 Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan dan Keorangtuaan parenting
7 Pendidikan Mental dan Spiritual-Religius Keagamaan. Pendidikan Mental dan Spiritual-Religius Keagamaan sebenarnya program yang
sudah sangat biasa atau umum diselenggarakan oleh masyarakat seperti pengajian, Majelis Takhlim, Iqro, Taman Pendidikan Al Quran, sekolah
minggu, pemahaman Alkitab, dan lain sebagainya yang berkaitan peningkatan keimanan.
8 Pendidikan Kewirausahaan, Usaha Produktif Masyarakat, Kelompok Belajar Usaha KBU dan KUBE. Pendidikan Kewirausahaan, Usaha
Produktif Masyarakat dan Kelompok Belajar Usaha adalah program yang ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui
usahabisnis masyarakat baik dilakukan secara berkelompok atau bersama- sama. Selain itu juga sebagai sumber pembiayaan bagi keberlangsungan
lembaga atau program-program lainnya. Keberhasilan program ini akan
makin meningkatkan semangat masyarakat untuk terus belajar dan berkembang atau dijadikan sebagai ragi belajar
9 Pendidikan Seni, Budaya dan Olah Raga 10 Pendidikan Lingkungan Hidup, Pelestarian Hutan, Penyuluhan Pertanian,
Peternakan dan Perikanan 11 Pendidikan
Kesehatan Masyarakat.
Bentuk program
pendidikan masyarakat ini diperjelas lagi dengan menggunakan tipologi program
seperti yang dikemukakan oleh Boyle Margono Slamet, 1986:92. Dikemukan ada tiga tipe program yaitu: 1 program pengembangan
development, 2 program institusional, dan 3 program informasional. Berdasarkan pada tinjauan kinerjanya, maka program pendidikan di
PKBM harus terlaksana untuk selalu mencapai kemajuan yang terus menerus melalui
inovasi-inovasi seiring dengan
berkembangnnya lingkungan
dan kebutuhan masyarakat. Kinerja program pendidikan luar sekolah mencakup
tahap-tahap sebagai berikut: 1 Pelaksanaan implementing.
Kinerja program dapat dilihat dengan mengacu pada pelaksanaan program yang efektif dan efisien sesuai
aturan, pedoman atau arahan yang berlaku. Pada tahap ini, pengelola dituntut mampu melaksanakan sebuah pelaksanaan program yang tepat.
2 Peningkatan improving. Kinerja program dilihat dari aspek kemajuan program yang dilaksanakan. Program ditinjau aspek kelemahan dan
kelebihannya secara mendalam
menghasilkan rencana perbaikan.
Program akan dianalisis ditinjau dari aspek kualitas dan kuantitas. Aspek
kualitas mencakup peningkatan
materi, metode
how, sarana,
manajemen dll. Sedangkan aspek kuantitas lebih menitikberatkan pada
akses bagi seluruh sasaran program PLS. Perbaikan atau peningkatan program menghasilkan program yang lebih kompetitif, yaitu program
yang semula tidak maju menjadi maju, dan memperkuat program yang telah maju.
3 Pembaruan innovative menekankan dihasilkanya inovasi-inovasi dalam rangka menghasilkan program pendidikan luar sekolah yang lebih
berkualitas. Dalam
hal ini yang ditekankan
adalah model-model
pendidikan luar sekolah,
cara-cara yang
lebih sempurna
dalam mengelola program.
2.4.3 Prinsip pengembangan program PKBM