belajar dan jika diberikan fasilitas yang cukup dan dikenalkan dengan dunia nyata, maka mereka akan belajar lebih banyak.
2.2.6 Metode Homeschooling
Me nurut Abdurrahman 2008 dalam Jamal Ma‟mur A. 2012: 82-84,
metode homeschooling terbagi menjadi 3, yaitu : a
Homeschooling Tunggal Dilaksanakan oleh orang tua dalam satu keluarga tanpa bergabung
dengan yang lainnya karena hal tertentu atau lokasi yang berjauhan. b
Homeschooling Majemuk Dilaksanakan oleh dua keluarga atau lebih untuk kegiatan tertentu
sementara kegiatan pokok tetap dilaksanakan oleh orang tua masing- masing.
c Komunitas Homeschooling
Gabungan dari beberapa homeschooling majemuk yang menyusun dan menetukan silabus, bahan ajar, kegiatan pokok,saranaprasarana, dan
jadwal pembelajaran. Harus ada komitmen penyelenggaraan sebesar 50:50 antara orang tua dan komunitasnya
2.2.7 Homeschooling Kak Seto HSKS Semarang
a Program Pembelajaran
Homeschooling Kak Seto HSKS Semarang memiliki 2 program pembelajaran, yaitu :
1.
Komunitas
Komunitas merupakan proses pembelajaran di mana peserta dikumpulkan di sebuah kelas untuk belajar sambil bersosialisasi
dengan teman-temannya. Dalam komunitas, jadwal belajar peserta ditentukan oleh tutor.
2.
Distance Learning
Distance learning merupakan proses pembelajaran di mana peserta belajar di rumah dengan modul dan orang tua yang berperan besar
sebagai pendidiknya. Dari kedua program di atas, ada program tutor visit yaitu
metode pembelajaran dimana peserta belajar di rumah dan didampingi oleh tutor. Jadi tutor dari homeschooling akan datang ke rumah. Dalam
tutor visit jadwal belajar disusun sesuai kesepakatan antara peserta, orangtua dan tutor.
b Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran di Homeschooling Kak Seto HSKS Semarang menggunakan pendekatan yang lebih tematik, aktif,
konstruktif, dan kontekstual serta belajar yang lebih mandiri melalui penekanan kepada kecakapan hidup dan keterampilan dalam
memecahkan masalah. 1.
Pembelajaran Outing
Pembelajaran outing merupakan proses pembelajaran dimana peserta belajar di dalam kelas dan di luar kelas, yang mempelajari
berbagai macam pembelajaran seperti agama, seni, dan wirausaha. Untuk pembelajaran yang dilakukan di luar kelas, homeschooling
melakukan kunjungan ke tempat terbuka maupun tertutup, seperti Kebun Raya, Kebun Satwa, Ekowisata, Agrowisata, Industri
Manufacturing, Museum, Puspitek, Pusat Seni, Peninggalan Sejarah, dsb.
2.
Pembelajaran Project Class
Pembelajaran project class merupakan proses pembelajaran dimana peserta belajar melakukan percobaan - percobaan ilmiah dan
keterampilan lainnya. Dimana dengan melakukan project class peserta dapat mengembangkan kreatifitasnya.
3.
Parents Meeting
Pertemunan tiga bulanan antara wali murid dengan manajemen dan tutor HSKS, dimana Kak Seto selaku pembina HSKS akan
menyempatkan hadir untuk mendiskusikan perkembangan anak didik
2.2.7 Keterkaitan Homeschooling dengan Teknologi Pendidikan