Kaidah Penulisan Akhiran –an dan –en Kaidah Penulisan Akhiran –eipun dan –ana

24 c. Bila bersambung dengan kata yang bersuku akhir selain w dan bersandhangan suku, atau taling tarung, akhiran a berubah menjadi w . Contoh: m Leb uw = mlebua z =[ g ow = nganggoa Tetapi bila suku kata terakhir menggunakan huruf w , penulisan akhir a tidak berubah. Contoh penulisannya n w ua = nawua d. Bila bersambung dengan suku kata tertutup sigeg, akhiran a berubah menjadi seperti huruf penutupnya sigeg-nya. Contoh: m z n N = mangana s b r = sabara

2. Akhiran –i a i

a. Bila bersambung dengan suku kata terbuka, mendapatkan pertolongan akhiran –an a n \ , maka penulisannya memakai pasangan N . contoh: v uk n i = nyukani z }g n N i = ngregani b. Bila bersambung dengan suku kata tertutup, huruf a -nya menjadi seperti huruf penutupnya. Contoh: [ n [ m PLk K i = nèmplèki

2.1.3.9 Kaidah Penulisan Akhiran –an dan –en

1. Akhiran –an a n \ 25 a. Bila bersambung dengan suku kata terbuka dan legena huruf a -nya kebanyakan luluh dengan huruf penutupnya. Contoh: g w n \ = gawan [ s w n \ = sewan b. Bila bersambung dengan suku kata terbuka bersandhangan wulu, wulunya berubah menjadi taling. Contoh: b [ l n \ = balèn s [ m B n \ = sambèn c. Bila bersambung dengan suku kata terbuka bersandhangan wulu atau taling dan tidak luluh, huruf a pada akhiran a n \ berubah menjadi y Contoh: p eg [ w y n \ = pegawèan d. Bila bersambung dengan suku kata terbuka bersandhangan suku, sukunya berubah menjadi taling tarung. Contoh: b eb u[ r on \ = beburon b [ m B on \ = bumbon e. Bila bersambung dengan suku kata terbuka bersandhangan taling tarung, huruf a -nya hilang tinggal n \ . Contoh: [ b o[ d on \ = bodhon f. Bila bersambung dengan suku kata tertbuka bersandhangan suku atau taling tarung dan tidak luluh, huruf a pada akhiran a n \ berubah menjadi w . 26 Contoh: k m j uw n \ = kamajuan j [ g ow n \ = jagoan g. Bila bersambung dengan suku kata tertutup sigeg, huruf a -nya berubah menjadi seperti huruf penutupnya sigeg-nya. Contoh: j z n N n \ = jaganan b ub r n \ = bubaran 2. Akhiran –en a en \ a. Bila bersambung dengan suku kata terbuka berubah menjadi n en \ penulisannya tidak menggunakan pasangan N . Contoh: t t n en \ = tatanen g w n en \ = gawanen b. Bila bersambung dengan suku kata tertutup, huruf a -nya berubah menjadi seperti huruf penutupnya. Contoh: j up uk K en \ = jupuken [ g o[ d og G en \ = godhogen

2.1.3.10 Kaidah Penulisan Akhiran –eipun dan –ana

1. Akhiran –eipun [ a a ip un \ a. Bila bersambung dengan suku kata terbuka menjadi [ a a ip un \ penulisannya tidak menggunakan pasangan N . Contoh: x g [ n = reganè x g in ip un \ = reginipun b. Bila bersambung dengan suku kata tertutup sigeg, a -nya berubah menjadi seperti huruf penutupnya. 27 Contoh: b ed u[ g G = bedhuge b ed ug G ip un \ = bedhugipun 2. Akhiran –ana a n a. Bila bersambung dengan suku kata terbuka, mendapat pertolongan akhiran a n \ , maka penulisannya harus memakai pasangan N . Bila suku kata berakhir legena, maka huruf a pada akhiran a n \ petolongan luluh dengan huruf akhir tersebut. Contoh: X z n N n = lenganana g w n N n = gawanana Bila suku akhir terbuka dengan sandhangan wulu, wulunya berubah menjadi taling. Contoh: b [ l n N n = balènana t [ l n N n = talènana Bila suku kata akhir terbuka dengan sandhangan suku, sukunya berubah menjadi taling tarung. Contoh: s [ z on N n = sangonana l [ k on N n = lakonana b. Bila bersambung dengan suku kata tertutup, huruf a -nya berubah menjadi seperti huruf penutupnya. Contoh: x s ik K n = resikana 28

2.1.3.11 Kaidah Penulisan Akhiran –ake-aken

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung dengan metode drill: penelitian tindakan kelas 1 ML Al-Falahiyyah Tangerang

6 42 92

ANALISIS KESALAHAN MENULIS HURUF JAWA PADA SISWA KELAS VIIA MTs DARUL MA’ARIF PRINGAPUS

0 28 91

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF DAN KATA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII SMLB Bina Kar

0 3 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA Peningkatan Kemampuan Membaca Huruf Jawa Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas V SD N Gawanan Ii Colomadu Tahun Pelajaran 2

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA Peningkatan Kemampuan Membaca Huruf Jawa Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas V SD N Gawanan Ii Colomadu Tahun Pelajaran 2

0 1 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE Penigkatan Kemampuan Membaca Huruf Jawa Dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Think Pair Share Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Wonoboyo Won

0 1 17

(ABSTRAK) KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENULIS HURUF JAWA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA PADA SISWA KELAS VIII MTs NU BANAT KUDUS.

0 0 3

(ABSTRAK) ANALISIS KESALAHAN MENULIS HURUF JAWA PADA SISWA KELAS VIIA MTs DARUL MA’ARIF PRINGAPUS.

0 0 3

Hubungan antara tahap penguasaan kemahir

0 0 13