40
3.6 Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data, benar tidaknya suatu data tergantung pada baik tidaknya instrumen pengambilan data. Untuk
mengetahui tingkat kevalidan suatu instrumen sebaiknya dilakukan uji validitas terlebih dahulu. Uji validitas instrumen dilakukan pada setiap butir soal. Untuk
mengukur valididas setiap item butir soal, digunakan rumus korelasi “r” product moment. Setelah dilakukan uji coba instrumen diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3. Data uji validitas instrumen tes kemampuan menulis huruf Jawa No.
Nomor butir 1 2 3 4 5
1 5 10 9 9 9 2 3 10 8 10 8
3 5 10 9 10 9 4 2 5 5 9 4
5 1 7 3 5 2 6 4 8 5 6 2
7 6 8 5 7 6 8 2 5 8 8 2
9 3 5 6 8 3
10 4 9 10 9 10 ∑ 35 77 68 81 55
Sebelum menganalisa data di atas menggunakan rumus korelasi “r” product moment, terlebih dahulu dibuat tabel persiapan yang terdapat pada
lampiran 6. Data pada tabel persiapan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi “r” product moment berikut ini:
41
rXY : angka indeks korelasi “r” product moment
N : jumlah populasi
∑X : jumlah seluruh skor X
∑Y : jumlah skor Y
Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 7. Perhitungan menggunakan rumus korelasi “r” product moment, r
tabel
untuk N = 10 taraf signifikansi 95 adalah 0,632. Jika hasil perhitungan r
hitung
lebih besar dari r
tabel,
maka butir soal tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika hasil perhitungan r
hitung
≤ r
tabel,
maka butir item dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen tes diperoleh
informasi bahwa r
hitung
yang dikorelasikan dengan r
tabel
untuk N = 10 didapat r
tabel
sebesar 0,576, yaitu sebanyak 5 butir soal valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Di samping validitas, suatu instrumen juga harus bersifat reliabel. Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah cukup baik Arikunto 2006:178.
Pada tes kemampuan menulis huruf Jawa, untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha, karena tes ini menggunakan bentuk tes uraian.
Setelah dilakukan uji coba instrumen diperoleh data sebagai berikut.
42
Tabel 4. Data uji reliabilitas instrumen tes kemampuan menulis huruf Jawa No.
Nomor butir 1 2 3 4 5
1 5 10 9 9 9 2 3 10 8 10 8
3 5 10 9 10 9 4 2 5 5 9 4
5 1 7 3 5 2 6 4 8 5 6 2
7 6 8 5 7 6 8 2 5 8 8 2
9 3 5 6 8 3
10 4 9 10 9 10 ∑ 35 77 68 81 55
Sebelum menganalisa data di atas menggunakan rumus alpha, terlebih dahulu dibuat tabel persiapan yang terdapat pada lampiran 8. Uji koefisien
reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha sehingga satu buah tes diujicobakan hanya satu kali pada subyek yang sama. Koefisien
reliabilitas instrumen dihitung dengan:
Keterangan : r
11
Reliabilitas instrumen n
= Banyaknya butir soal
2
Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total
Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 9. Perhitungan menggunakan rumus Alpha menghasilkan r
11
= 0,741 dan r
tabel
untuk N = 10 taraf
43
signifikansi 95 adalah 0,632. Hal ini berarti bahwa r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,741 ≥ 0,632. Dengan demikian, soal yang diujicobakan dinyatakan reliabel.
3.7 Analisis Data