7
BAB II LANDASAN TEORETIS
2.1 Landasan Teoretis
Teori-teori yang digunakan untuk membahas permasalahan penelitian ini, terdiri atas: 1 Hakikat menulis, 2 menulis huruf Jawa, 3 kaidah-kaidah
penulisan huruf Jawa, 4 hakikat membaca, 5 membaca huruf Jawa, 6 Kriteria menulis dan membaca huruf Jawa, 7 hubungan antara menulis dan membaca.
2.1.1 Hakikat Menulis
Menulis merupakan sesuatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini maka sang penulis haruslah terampil memanfaatkan
grafologi, struktur bahasa dan kosa kata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan
teratur Tarigan 1983:3-4. Suriamiharja 1996:1-2 menyatakan bahwa menulis adalah kegiatan
melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dalam menulis diperlukan adanya suatu bentuk ekspresi gagasan yang berkesinambungan dan mempunyai
urutan logis dengan menggunakan kosa kata dan tata bahasa tertentu atau kaidah bahasa yang digunakan sehingga dapat menggambarkan atau dapat menyajikan
informasi yang diekspresikan secara jelas. Tarigan 1986:21 mengatakan menulis adalah menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
8
dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang- lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa atau gambaran grafik itu.
Menurut Tarigan 1986:3, menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk komunikasi secara tidak langsung, tidak
secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan kegiatan produktif dan ekspresif.
Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus dengan latihan dan praktek yang teratur. Hal ini desebabkan karena keterampilan
menulis mempunyai tataran yang lebih tinggi dibanding dengan ketiga keterampilan berbahasa yang lain.
Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat diselaraskan bahwa menulis adalah suatu kegiatan terorganisir yang dapat menimbulkan tindak komunikasi
secara tidak langsung karena bentuknya berupa tulisan. Menulis merupakan kegiatan produktif yang dapat mengkomunikasikan gagasan, ide atau pesan
kepada orang lain tanpa adanya komunikasi secara langsung. Menulis tidak bisa diperoleh secara spontan tetapi harus dilakukan latihan secara teratur, karena
menulis bukan faktor bawaan.
2.1.2 Menulis Huruf Jawa