Pendekatan Penelitian Fokus Penelitian

45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang merupakan suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia dan mempunyai sifat deskriptif yaitu data yang terkumpul berbentuk kata- kata, gambar dan bukan angka-angka. Menurut Moleong 2011:6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penggunaan pendekatan ini diharapkan bahwa persepsi guru sejarah mengenai kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Kendal dapat di deskripsikan secara teliti. Pendekatan kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama yakni menyesuaikan metode kualitatif yang lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapi peneliti di lapangan; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan; ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 2011:9-10. Sifat penelitian kualitatif adalah alami mengalir. Pendekatan ini memandang bahwa kenyataan sebagai suatu yang berdimensi jarak, utuh, merupakan suatu kesatuan dan senantiasa berubah open onded. Oleh karena itu rancangan penelitian disusun dan berkembang selama proses berlangsung sehingga penelitian ini sangat memungkinkan adanya perubahan-perubahan konsep sesuai dituasi dan kondisi di lapangan.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah masalah yang diteliti dalam penelitian. Pada dasarnya fokus merupakan pembatasan masalah yang menjadi objek penelitian, sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan, penelitian ini mempuyai fokus kajian pada bagaimana persepsi guru sejarah mengenai pelaksanaan kurikulum 2013 dan hambatan apa saja yang dihadapi oleh guru sejarah. Pemahaman guru pada kurikulum 2013 sangatlah penting karena guru bisa diibaratkan sebagai penggerak roda pendidikan untuk menciptakan peserta didik yang aktif, kreatif, dan produktif sebagai penerus bangsa.

C. Lokasi Penelitian