11
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha start-up phase dan perkembangan usaha venture
growth Soeharto Prawiro, 1997. Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai
menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan , menanggung resiko keuangan, fisik, serta resiko yang mengiring, menerima imbalan
moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi. Hisrich, Peters, dan Sherped ; 2008 : 10.
Jadi, kesimpulannya kewirausahaan adalah suatu proses dimana kreativitas dan inovasi diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang
berbeda yang nantinya dapat membuat suatu peluang baru
2.2 Faktor Pemicu Pembentukan Kewirausahaan
Adapun faktor- faktor yang menjadi pemicu dalam pembentukan kewirausahaan adalah sebagai berikut: faktor yang berasal dari
kemampuan pribadi seorang wirausahawan seperti komitmen, visi, kepemimpinan, kemampuan manajerial, usia, dan locus of control . Faktor
sosiologi yang meliputi jaringan, kelompok orang tua, keluarga, dan model peranan. Faktor yang berasal dari organisasi meliputi kelompok, struktur,
budaya dan strategi. Dan faktor yang berasal dari lingkungan seperti peluang, model peranan, aktivitas, kompetisi, sumber daya, inkubator dan
kebijakan pemerintah.suryana:2009. Keseluruhan faktor tersebut dapat mempengaruhi pembentukan kewirausahaan
12
Gambar 2.1 Faktor – Faktor Pemicu Pembentukan Kewirausahaan
Sumber : Suryana 2009, p.26
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave 1996 : 3 mengemukakan bahwa muncul inovasi merupakan awal dari proses
kewirausahaan yang diakibatkan pengaruh dari faktor- faktor pemicu pembentukan kewirausahaan. Faktor- faktor yang memunculkan inovasi
adalah faktor-yang berasal dari pribadi seorang wirausahawan seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, dan pengalaman. Sedangkan
secara eksternal seperti : pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan
Inovasi Tumbuh
Implementasi Stimulan
Lingkungan: Peluang, Model peranan dan
Aktivitas Lingkungan : Pesaing,
pelanggan,Pemasok dan investor
Lingkungan : Kompetisi, Sumber daya, Inkubator dan
Pemerintah
Pribadi : Pencapaian
Locus of control Toleransi
Ambil resiko Nilai pribadi
Pendidikan Pribadi :
Wirausahawan Pemimpin
Manajer Komitmen
visi Sosiologi :
Jaringan Kelompok
Orang tua Keluarga
Model peranan
Pribadi : Pengambilan resiko
Ketidakpuasan Pendidikan
Usia komitment
Organisasi : Kelompok
Strategi Struktur
Budaya Produk
13
2.3 Proses Kewirausahaan
Dalam proses kewirausahaan, setiap wirausahawan diperhadapkan kepada suatu keputusan yang bersifat tantangan. Dimana, seorang
wirausahawan diharapkan dapat berani membuka sesuatu usaha baru dan berani untuk menciptakan dan mengembangkan peluang-peluang usaha
baru. Menurut Bygrave yang dikutip oleh Liyis Gomez mengemukakan bahwa proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas, dan
tindakan yang terkait dengan pemahaman peluang dan menciptakan organisasi sebagai usaha untuk mencapai ketiga hal tersebut.
Kemampuan seorang wirausahawan dalam melakukan proses kewirausahaan akan menjadi berhasil apabila mereka melakukan langkah-
langkah yang benar dalam menentukan dan mendirikan usaha yang sesuai dengan minat dan bidang yang digeluti oleh mereka. Langkah
– langkah tersebut dapat dilihat pada bagan seperti berikut :
Gambar 2.2 Langkah- Langkah Dalam Memulai Usaha Baru
Sumber: Norman Scarborough, Effective Small Busines Management, 1993. Hal.3.
Sesuai bagan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk memulai suatu usaha, selain memiliki minat dan kemampuan kewirausahaan yang baik, belum cukup
wirausaha Ide usaha
Modal Barang
jasa Profit
Pasar
14
bagi seorang wirausahawan untuk membuat suatu usaha. Berikut ini akan dipaparkan langkah-langkah dalam memulai suatu usaha seperti berikut :
Ide usaha
Menurut Eman Suherman 2010 ide merupakan titik awal dari kegiatan mencari peluang usaha. Muncul ide didorong oleh adanya sumber ide untuk
mencari peluang usaha. Sedangkan menurut KBBI 1999 : 365 ide adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran. Dalam tahap ini, seorang
wirausahawan memiliki ide untuk memulai suatu usaha baru. Ide tersebut akan dirumuskan dan diidentifikasi untuk melihat peluang-peluang usaha
yang dapat dikembangkan. Adapun menurut Wiratmo1996:14 sumber- sumber ide terdiri dari 5 dan menurut Eman Suherman 2010 menambahkan
sumber ide yang keenam, yaitu sebagai berikut : Konsumen calon konsumen; Perusahaan yang sudah ada; Saluran distribusi; Pemerintahan;
Riset dan development; Motivasi positif; Modal atau sumber daya dan Pasar barang atau jasa.
Dalam langkah penemuan ide usaha ada beberapa hal yang akan dipaparkan yang meliputi penemuan ide usaha awal, melihat peluang usaha,
pengembangan ide usaha meliputi proses produksi, jaringan, proses duplikasi dan pengembangan, peluang produk masuk pasar dan pengembangan rencana
bisnismencakup aspek-aspek manajemen usaha.
Modal atau sumber daya
15
Dalam memulai suatu usaha, seorang wirausahawan memerlukan modal. Banyak orang yang mengira bahwa modal yaitu uang. Hal tersebut, dianggap
salah karena modal tidak hanya dilihat dari segi finansial berupa uang saja akan tetapi modal dapat berupa sumber daya manusia. Dimana, sumber daya
manusia merupakan salah satu modal utama yang menggerakkan suatu usaha tanpa adanya manusia kegiatan dalam suatu usaha tidak akan
berjalan.Sedangkan sumber
daya modal
menurut Rendi
2011 mengemukakan bahwa segala sesuatu yang digunakan untuk proses produksi
dan digunakan dalam memproduksi barang atau jasa lainnya. Oleh karena itu, mencari dan menetapkan sumber daya modal dan sumber daya manusia untuk
memulai suatu usaha baru merupakan langkah yang harus diperhatikan dengan seksama dan penggunaannya harus selektif.
Pasar mencakup barangjasa
Dalam langkah atau tahap ini, wirausahawan mulai menentukan barang atau jasa yang akan dijadikan sebagai objek usaha yang didasarkan pada
kebutuhan dan selera pasar. Setelah dilakukan penentuan objek bisnis, langkah selanjutnya adalah melihat peluang pasar dan keadaan pasar yaitu
dimana objek usaha dapat dipasarkan.
Profit Profit atau laba merupakan keuntungan yang diterima dari hasil usaha.
Dalam langkah atau tahapan ini, suatu usaha telah mampu memperoleh profit atau laba yang sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh wirausahawan.
16
Tahapan ini memaparkan bagaimana keadaan pendapatan yang diterima pada saat usaha dimulai hingga usaha telah berjalan dan berkembang.
3. Gambaran pembentukan kewirausahaan pada usaha