Pembentukan jiwa kewirausahaan dari diri wirausaha

16 Tahapan ini memaparkan bagaimana keadaan pendapatan yang diterima pada saat usaha dimulai hingga usaha telah berjalan dan berkembang.

3. Gambaran pembentukan kewirausahaan pada usaha

Zig Zag juice dilihat dari faktor pemicu seperti pribadi, sosiologi dan lingkungan. Pada bab ini, dijelaskan faktor-faktor pemicu pembentuk kewirausahaan yang terdapat dalam diri seorang wirausaha. Penulis akan memaparkan beberapa faktor pemicu kewirausahaan yang dialami oleh pemilik usaha Zig Zag Juice dilihat saat tahap muncul inovasi, stimulan dan implementasi usaha yaitu Bapak Wahono. Faktor- faktor pemicu yang akan dipaparkan mencakup aspek jiwa kewirausahaan dalam diri wirausaha Person, Sosiologi meliputi jaringan, kelompok, orang tua dan keluarga serta lingkungan environment yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar seperti peluang.

3.1. Pembentukan jiwa kewirausahaan dari diri wirausaha

Person. Terlahir dalam keluarga yang mengeluti bisnis kuliner, membentuk Bapak Wahono sehingga beliau menjadi seorang wirausaha muda yang berbakat. Di usia beliau yang tergolong masih muda yaitu 27 tahun beliau telah medirikan sebuah usaha minuman jus yang diberi nama Zig Zag Juice. Dalam petualangan perjalanan kariernya, beliau seringkali mengalami carut marut dan kegagalan dalam memulai usahanya yaitu, saat berjualan susu segar, nasi kucing dan menjadi salesman obat herbal, 17 banyak masalah yang sering beliau alami akan tetapi beliau tetap gigih dalam menekuni setiap pekerjaan yang digelutinya. Menurut salah satu rekan kerja beliau, adalah seorang yang mudah bergaul dan ramah kepada setiap orang. Dari situlah beliau banyak disenangi oleh orang. Walaupun hanya mengeyam pendidikan formal hingga sekolah menengah atas SMA, beliau tidak merasa rendah diri tetapi dengan pendidikannya ini, beliau ingin menunjukkan bahwa menjadi seorang wirausaha yang sukses juga tidak hanya dilihat dari pendidikan yang tinggi tetapi disertai dengan ketekunan dan kemauan dalam berusaha. Kemauan beliau untuk berusaha dilihat dari kesungguhan beliau dalam mempelajari buku-buku tentang bisnis. Dari wawancara yang dilakukan oleh penulis menemukan bahwa dengan membaca dan mempelajari buku-buku tentang bisnis, Bapak Wahono merasa lebih mengerti dan terbantu dalam menjalankan usahanya. Bahkan beliau mendapatkan ide-ide baru untuk membuat mengembangkan usaha Zig Zag. Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh Bapak Wahono, dapat diketahui bahwa beliau adalah yang memiliki visi yang jelas baik dalam hidup maupun dalam beliau berusaha. Beliau pun mengemukakan bahwa visi untuk usaha Zig Zag yaitu menjadi usaha minuman dari sari buah atau jus yang menomor satukankualitas rasa, harga dan kesehatan bagi konsumen. Visi tersebut sesuai dengan motto yang dimiliki usaha Zig Zag yaitu “Cara Nikmat Untuk Sehat”. 18 Dari hasil penelitian, penulis banyak menemukan hal-hal yang membentuk jiwa kewirausahaan dalam diri Bapak Wahono antara lain seperti: 1. Kegigihan dan tidak mudah putus asa dilihat dari kemampuan Bapak Wahono untuk menghadapi carut marut dalam beliau memulai usahanya baik sebagai penjual nasi kucing, penjual susu segar dan sales obat herbal. Namun, beliau tetap gigih dan tidak dan putus asa untuk mencoba usaha baru. 2. Ketekunan dilihat dari saat salah satu produk Zig Zag yaitu susu kedelai mengalami penolakan dari pasar dikarenakan komposisi dalam pembuatan terlalu kental sehingga membuat konsumen yang meminum menjadi mual. Dari kejadian tersebut, Bapak Wahono secara tekun melakukan percobaan berulang-ulang sampai akhirnya susu kedelai Zig Zag dapat diterima oleh konsumen. 3. Berani mengambil resiko, dilihat dari keputusan beliau untuk mengurangi tenaga kerja untuk tujuan mengefisienkan biaya pengeluaran. Dimana, beliau diperhadapkan pada keputusan yang sulit yaitu tetap memperkerjakan karyawannya atau mengurangi karyawannya dengan tujuan memperbaiki dan menstabilitasikan usaha. 19 4. Memiliki visi yaitu beliau untuk usaha Zig Zag yaitu menjadi usaha minuman dari sari buah atau jus yang menomor satukan kualitas rasa, harga dan kesehatan bagi konsumen. 5. Tidak rendah diri, walaupun beliau hanya mengeyam pendidikan sampai bangku SMA tidak membuat nyali beliau menjadi lemah untuk mengembangkan usaha Zig Zag. 6. Memiliki rasa ingin tahu dapat diketahui dari keinginan beliau untuk berkembang dengan cara mempelajari buku-buku tentang bisnis yang dapat menunjang keberhasilan usahanya. 7. Memiliki jiwa kepemimpinan seperti kemampuan yang terlihat dalam diri beliau saat memimpin karyawan dalam mengelola usaha Zig Zag. Selain itu, saat magang penulis melihat bahwa Bapak Wahono pun merupakan seorang pemimpin dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya religius. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Bapak Wahono termasuk dalam seorang wirausahawan karena beliau memiliki sifat dan karakteristik layaknya seorang wirausahawan.

3.2. Pembentukan kewirausahaan dilihat sisi sosiologi pada diri