24
4.1. Langkah Menentukan dan Mengidentifikasi Ide Usaha
Dengan bakat dan ketrampilan seperti berjualan, pandai membangun relasi dan ketrampilan dalam kuliner seperti memasak serta pengalaman kerja
sebagai pengusaha kuliner dan sales marketing obat herbal membuat Bapak Wahono menginginkan untuk membuat usaha baru. Keinginannya bukan
semata untuk memperoleh keuntungan saja akan tetapi beliau ingin mengembangkan ide-ide kreatifnya dan mengajarkan ilmu yang telah ada di
dalam dirinya kepada para karyawannya. Sebelum mendirikan usaha Zig Zag juice, Bapak Wahono telah
memikirkan usaha apa saja yang dapat dijadikan pilihan menjadi usaha tetap bagi beliau. Beliau juga telah mempertimbangkan beberapa pilihan usaha
yang pernah ditekuninya seperti usaha nasi kucing dan susu segar, akan tetapi Bapak Wahono tidak memilih usaha tersebut dikarenakan melihat
pengalaman terdahulu dan alasan yang lebih utama adalah keinginan beliau untuk mencoba suatu hal yang baru dan beliau melihat suatu peluang pasar.
Ide usaha untuk membuat juice didapatkan beliau dari seseorang teman yang mengusulkan ide untuk membuat usaha jus yang sederhana namun
keuntungannya cukup memuaskan. Dari usulan tersebut, Bapak Wahono mulai melihat bahwa banyak orang yang menginginkan kesehatan dengan
alternatif mengkonsumsi buah-buahan yang diolah menjadi jus atau sari buah. Dan akhirnya, pada pertengahan tahun 2010 tepatnya tanggal 6 April, beliau
memutuskan untuk mendirikan usaha Zig Zag juice di Salatiga.Setelah ide usaha Zig Zag disepakati oleh wirausahawan maka selanjutnya terdapat
25
beberapa hal yang yang harus dilakukan seperti perencanaan usaha, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang usaha serta melakukan
pengembangan ide usaha.
Melihat Peluang Usaha Peluang usaha telah dilihat saat Bapak Wahono berbincang-bincang
dengan seorang rekannya. Dari perbincangan tersebut, rekan beliau mengusulkan untuk berbisnis jus karena dilihat lebih mudah dan pendapatan
yang didapat juga lumayan. Namun, tidak begitu saja beliau menyetujui pendapat tersebut, beliau juga melihat kebutuhan pasar yang menginginkan
produk yang dapat menyehatkan tubuh mereka tetapi bukan dengan bahan kimiawi. Karena kebanyakan orang yang mulai bosan dengan obat-obatan
dari dokter, selain harga yang mahal juga efek samping dari obat yang kurang baik bagi tubuh untuk kemudian hari. Oleh karena itu, mulai banyak orang
yang beralih pada buah-buahan sebagai alternatif obat-obatan yang tanpa efek samping dan pula dapat menyehatkan dengan cara dijadikan jus atau
minuman sari buah. Namun, karena rutinitas yang padat seringkali membuat kebanyakan orang tidak sempat untuk membuat jus sendiri, mereka lebih
memilih untuk membeli jus yang telah dijual di warung- warung, rumah makan, ataupun di toko swalayan.
Dari melihat peluang usaha tersebut, Bapak Wahono memulai untuk mendirikan usaha Zig Zag yang memiliki visi yaitu menyediakan produk-
26
produk minuman kesehatan dari sari buah yang sehat dan baik bagi tubuh karena menggunakan gula murni dan tanpa bahan pengawet.
Pengembangan Ide Usaha Setelah melihat peluang yang baik untuk dijadikan usaha yaitu usaha
minuman sari buah atau jus. Bapak Wahono memulai menentukan pengembangan bisnisnya dan mempelajari berbagai macam buah-buahan
yang sehat dan melihat fungsi dari masing-masing buah. Pada saat berada dalam tahap pengembangan, beliau mulai mengembangkan ide - ide yang
telah ada dan mulai merealisasikan dan mengembangkan ide yang ada. Dalam tahap ini, Bapak Wahono mengembangkan usahanya, tidak
hanya pada satu produk jus akan tetapi dari produk jus tersebut dikembangkan produk lain yaitu es lilin buah, nasi bakar, susu kedelai dan
rujak. Dari hasil analisis penulis, pada saat pengembangan ide usaha didapati hambatan seperti kurangnya pemasaran produk dan penyediaan bahan baku,
namun setelah mulai berjalannya usaha, pemilik usaha dapat mengatasinya. Berikut ini merupakan kegiatan
– kegiatan yang dilakukan dalam tahapan pengembangan ide usaha pada Zig Zag juice, yaitu :
1. Proses produksi
Pada saat ide usaha awal dikembangkan produksi yang dihasilkan oleh Zig Zag hanya berkisar antara 30 sampai dengan 50 bungkus per hari.
Hasil produksi yang sedikit dipengaruhi karena kurangnya tenaga kerja dalam proses produksi, dimana pada saat itu yang bekerja hanya Bapak
27
Wahono dan isterinya. Selain itu, karena kurangnya sarana dan prasarana yang digunakan sebagai alat produksi dikarenakan masih kurangnya modal
untuk usaha. 2.
Jaringan usaha Dalam menentukan bahan baku untuk proses produksi pada usaha Zig
Zag, Bapak Wahono bekerjasama dengan beberapa pemasok di kawasan Salatiga antara lain seperti pemasok buah-buahan, pemasok air mineral,
pemasok kemasan seperti plastik dan cup. Dimana, pihak-pihak tersebut yang selalu memasok kebutuhan untuk proses produksi.
3. Proses duplikasi dan pengembangan
Dalam tahap ini, dilakukan penjabaran produk yang ingin dikembangkan. Usaha Zig Zag akan mengembangkan produk jus dari
kemasan plastik menjadi kemasan gelas atau cup ukuran 240 ml. Ide tersebut didapat dari melihat pesaing lain yang mulai menggunakan gelas
plastik sebagai kemasan jus, selain itu, alasan mengembangkan dengan kemasan tersebut, dilihat oleh pengusaha jus akan lebih tahan lama dan
terlihat lebih menarik dibandingkan dengan penggunaan plastik. Untuk merealisasikan ide tersebut, pemilik pernah mengalami hambatan seperti
kekurangan modal untuk membeli mesin cup sealer untuk proses produksi. Namun, pemilik berusaha menabung untuk menyisihkan pendapatan
sehingga mesin tersebut dapat terbeli.
28
Meskipun telah menggunakan mesin cup sealer, pemilik lebih memilih untuk menggunakan plastik sebagai kemasan. Hal ini, dikarenakan
penggunaan kemasan plastik tergolong lebih murah dibandingkan dengan penggunaan kemasan gelas. Selain itu, pemilik mempertimbangkan
biasanya kalau menggunakan kemasan plastik, beliau dapat menjual untuk satu box nya berisi 44 bungkus tetapi kalau menggunakan gelas yang
masuk kedalam box hanya sebanyak 20an gelas, sehingga mengurangi pendapatan.Alternatif yang diambil Bapak Wahono sebagai pemilik Zig
Zag yaitu menjual produk jus dalam kemasan gelas apabila ada pelanggan yang memesan menggunakan kemasan gelas.
4. Peluang produk masuk pasar
Setelah mengamati dan melakukan riset pasar, usaha Zig Zag memulai memasukkan produknya ke rumah sakit umum di Salatiga. Pada saat itu,
Bapak Wahono melihat peluang banyaknya keluarga dari pasien penyakit demam berdarah yang mencari jus jambu merah sebagai alternatif
pengobatan demam berdarah. Dari situlah,usaha Zig Zag mulai masuk ke pasar dan mulai melihat kebutuhan yang target pasar inginkan.
Target pasar yang dituju oleh usaha Zig Zag tidak hanya orang-orang yang sakit namun semua orang baik anak-anak, remaja, dan dewasa yang
menyukai minuman dari sari buah atau jus yang bermanfaat bagi kesehatan. Walaupun, telah banyak bermunculan usaha jus, usaha Zig Zag
tetap berani untuk memasarkan ke pasar dikarenakan menurut sang
29
pemilik mereka menjual produk yang berbeda baik dari segi komposisi seperti kekentalan juice, takaran gula dan takaran air, kebersihan, dan
kesehatannya. Hal-hal tersebut, yang menjadi suatu pembeda dari usaha jus lain.
4.2. Langkah Mencari Modal atau Sumber daya