Pertanyaan Retoris Gaya Bahasa dalam Iklan

73 Gaya bahasa asonansi yang ditunjukkan dalam kalimat di atas dapat dijelaskan pada kata erlebe dan Abenteuer . Gaya bahasa asonansi di dalam data ini ditandai dengan adanya perulangan bunyi vokal ןəן pada kalimat Erlebe das Abenteuer Nikmatilah petualangan ini. Penggunaan gaya bahasa asonansi pada konteks kalimat di atas adalah untuk memberikan penekanan terhadap penyampaian isi pesan kepada konsumen bahwa produsen mengajak konsumennya meminum produk Capri-Sonne supaya dapat mengalami petualangan seperti yang terlihat pada visual iklan. Data 4 Nomor 1 dalam bentuk headline : Jetzt frisch geerntet Segar baru dipanen Gaya bahasa asonansi di dalam data ini ditandai dengan adanya perulangan bunyi vokal ןəן pada kalimat Jetzt frisch geerntet Segar baru dipanen. Pengulangan bunyi vokal ןəן pada konteks kalimat di atas adalah untuk menekankan kata jetzt sekarang dan kata geerntet dipanen. Produsen dalam kalimat tersebut ingin menawarkan produk terbaru dari Capri-Sonne yang terbuat dari bahan alami dan masih segar karena langsung dipanen dari pohonnya. Produsen menggunakan gaya bahasa asonansi untuk memperindah kalimat yang berupa perulangan bunyi vokal yang sama dan menekankan pesan yang ingin disampaikannya kepada konsumen. Data 1 Nomor 6 dalam bentuk Bildtexte : Finde die unsichtbaren Symbole Carilah simbol-simbol yang tersembunyi Data di atas mengandung gaya bahasa asonansi karena adanya perulangan bunyi vokal ןəן pada seluruh kalimat, yaitu Finde die unsichtbaren Symbole 74 Carilah simbol-simbol yang tersembunyi. Penggunaan gaya bahasa asonansi pada konteks kalimat di atas dimaksudkan untuk memberikan penekanan terhadap penyampaian isi pesan kepada konsumen bahwa produsen menginginkan konsumen menemukan tanda-tanda ini yang tidak terlihat yang ada pada kartu yang ditunjukkan pada visual iklan. Dengan kata lain, bahasa iklan di atas berupaya membujuk pembaca supaya membeli produk Capri-Sonne melalui penggunaan gaya bahasa asonansi pada kalimat di atas.

c. Metonimia

Metonimia adalah suatu gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. Hubungan yang dimaksud dapat berupa penemu untuk hasil penemuan, pemilik untuk barang yang dimiliki, akibat untuk sebab, sebab untuk akibat, isi untuk menyatakan kulitnya, dan sebagainya. Penggunaan gaya bahasa metonimia dalam iklan ditunjukkan dengan data berikut ini. Data 4 Nomor 6 dalam bentuk Inserts : Probiere Bio-Schorly auf dem AKK Kinderfest Cobalah Bio-Schorly pada pesta anak-anak AKK Gaya bahasa metonimia pada data di atas ditandai pada kata Bio-Schorly. Kata Bio-Schorly menjelaskan bahwa kalimat ini tergolong ke dalam gaya bahasa metonimia karena telah sesuai dengan teori gaya bahasa metonimia, yaitu mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. Dengan demikian, masyarakat akan ingat dengan merek minuman anak-anak yang diiklankan bukan merek minuman anak-anak