BAB 2 KEPRAMUKAAN SEJARAH
1. Pengertian
Kepramukaan adalah suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan menarik dan menyenangkan bagi anak-anak di bawah tanggung jawab orang dewasa, dilaksanakan di alam terbuka, di luar sekolah
dan keluarga, dengan menggunakan prinsip dan metode khusus. Kepramukaan juga didefinisikan sebagai :
a. Suatu gerakan pendidikan b. Suatu proses
c. Aktivitas dinamis, bergerak maju sepanjang hayat. d. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk komunikasi antara pembina dan peserta didik.
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia, Pramuka adalah nama diri anak didik yang dibina dalam gerakan Pramuka sedangkan
kepramukaan adalah ilmu dan materi-materi yang diajarkan dalam gerakan Pramuka. Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana Sri Sultan Hamengkubuwono IX, juga dianggap
merupakan perpaduan kata pra yang artinya sebelum, dan muka yang artinya depan yang terdepan. Diharapkan anggota Pramuka mampu menjadi yang terdepan.
2. Sifat
Resolusi kepanduan dunia di Kopenhagen Denmark mengungkapkan bahwa sifat gerakan Pramuka yakni :
a. Nasional, yakni sebagai keadaan, kebutuhan dan kepentingan negara. b. Internasional, yakni sebagai salah satu cara menciptakan perdamaian dunia.
c. Universal. Maksudnya semua negara di dunia ini menjadi media dalam kegiatan kepanduan.
3. Fungsi
Sebagai sebuah permainan game yakni permainan yang digunakan sebagai sarana pendidikan.
Sebagai sebuah pekerjaan, yakni pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab jiwa dari orang
dewasa.
Sebagai pencapaian maksud yakni alat untuk membentuk manusia berkualitas tinggi, sebagai pelengkap pendidikan di sekolah dan keluarga. Kegiatan dalam kepramukaan harus :
a. Diprogramkan b. Direncanakan
c. Dilaksanakan d. Dievaluasi
4. Asal-usul
Kata Pramuka dalam bahasa Inggris disebut dengan scout. Berasal dari kata out – scout di luar atau scouting kebanyakan di luar. Awalnya didirikan oleh Lord Robert Stephenson Smith Baden Powell of
Gilwell. Salah seorang warga Inggris yang dilahirkan di London pada 22 Februari 1857. Ia melihat saat itu banyak anak muda Inggris yang mengalami kerusakan moral. Karenanya ia berinisiatif untuk
mengadakan kegiatan yang dilakukan di luar rumah, sifatnya menarik dan menantang. Beliau akhirnya dikenal sebagai Bapak Pandu Sedunia. Istri Baden Powel bernama Olive Simclair Swames,
lahir pada tanggal 22 Februari 1889. Baden Powell meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Kenya, Afrika.
Nama gerakan Pramuka mengalami perubahan beberapa kali, yakni :
1908 – Scout oleh Bapak Pandu Sedunia
1912 – Padvinder Belanda – Nederland Padvinder Organization NPO
1914 – Nederland Indische Padvinder Organization NIPV
1916 – Javasche Padvinder Organization JPO oleh Mangkunegara VII
1918 – Padvinder Moehammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan
1920 – Hizbul Wathan HW
1928 – Pandu. H. Agus Salim pendiri Syarikat Islam menyebutkan Pandu Anshor NU, setelah peringatan Sumpah
Pemuda dan dikenalnya lagu Indonesia Raya, namanya kembali berubah menjadi Pandu.
1930 – terjadi Fusi Penyatuan, mengubah namanya menjadi Kepanduan Bangsa Indonesia KPI
1931 – Persatuan Angkatan Pandu Indonesia PAPI
1940 – Perkino
1943 – Sheinen Sheinondan saat Jepang menjajah Indonesia
1945 – Pandu Rakyat Indonesia
1951 – Ikatan Pandu Indonesia Ipindo
1954 – Poppindo dan PKPI
1958 – Seminar Kepanduan
1960 – Ipindo dan Poppindo serta PKPI melebur adlam Perkindo
1961 – Gerakan Pramuka, berdasarkan Skep No. 238 tahun 1961. Itulah yang digunakan hingga
tahun kini. Penyerahan panji negara pada gerakan Pramuka dilakukan pada 14 Agustus 1961, yang kemudian diperingati sebagai hari lahir Pramuka Indonesia, setelah sebelumnya yakni pada
20 Mei 1961 ditandatangani Memorandum of Understanding MoU tentang gerakan Pramuka. Pada tahun 1967, gerakan Pramuka Indonesia terdaftar di Pandu se-Dunia, menyusul pada tahun
1975 Pandu Putri Indonesia.
5. Lima Unsur utama :