SATUAN KARYA SAKA PAKAIAN SERAGAM

Ing Madya Di tengah sebagai motivator SiagaPenggalangPenegak Pandega Tut Wuri Di belakang sebagai pendorong Ing Ngarso Di depan memberi teladan c. Pembina gudep d. Pembina ambalan 5. Administrasi gudep terdiri atas : a. Buku induk b. Buku keuangan c. Buku inventaris d. Buka agenda rapat

BAB 23 SISTEM AMONG

1. Sistem among adalah cara mengasuh. Istilah ini digunakan pertama kali oleh Ki Hajar Dewantara yang memiliki nama lengkap Raden Mas Surjadiningrat, lahir pada 2 Mei 1889 yang kemudian diperingati sebagai hari pendidikan nasional. 2. Sistem among adalah sistem pendidikan dengan cara memberi kebebasan bergerak dan bertindak leluasa sejauh mungkin, menghindari unsur : a. Perintah b. Keharusan c. Paksaan Sehingga tidak merugikan bagi masyarakat dan diri sendiri Pedoman : Ing Ngarso sing Tulodo Di depan memberikan contoh Ing Madyo Mangun Karso Di tengah menjadi motivator Tut Wuri Handayani Di belakang sebagai pendorong 3. Dalam gerakan Pramuka, peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan kepribadiannya, bakatnya, kemampuannya dan cita-citanya. 4. Pembina hanya bertugas menjaga, membenarkan, meluruskan, mendorong, memberi motivasi, menjadi tempat konsultasi dan bertanya bagi peserta didik. 5. Sistem among secara terpadu dapat dilihat pada gambar : Bimb. Langsung Bimb. Tak Langsung Gambar 5. Sistem Among dalam Gerakan Pramuka

BAB 24 SATUAN KARYA SAKA

1. Saka merupakan wadah pendidikan guna menyalurkan : a. Bakat b. Minat c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan d. Mengembangkan keterampilan e. Mencari pengalaman 2. Tujuan diadakannya Saka Pemantapan mental, moral, fisik, intelek, khususnya dalam bidang teknologi sehingga pada saat mereka meninggalkan gerakan Pramuka akan benar-benar siap menjadi kader bangsa sekaligus kader pembangunan. 3. Sasaran Saka adalah : a. Ketahanan mental, moral dan kemampuan menghadapi tantangan hidup b. Keterampilan ber-iptek praktis di abad 21, mandiri, berani, dan bertanggung jawab c. Keterampilan wirausaha 4. Saka dapat didirikan kalau ada 10 orang Pandega yang mempunyai keinginan yang sama pada satu Saka. Semua tergantung pada diri kita. 5. Satuan karya tertinggi terletak di cabang, dan paling efektif adalah pada ranting. 6. Anggota Saka pada Gudep tidak boleh melepaskan diri dari keanggotaan di Gudep. 7. Kalau akan berpindah Saka, harus ada izin dari Dewan Saka sebelumnya. 8. Pengorganisasian Saka a. Berdasarkan AD dan ART b. Di bawah wewenang, pengendalian dan bimbingan Kwarran atau Kwarcab 9. Dewan Saka terdiri atas : a. Para pemimpin krida bidang dalam Saka b. Pamong Saka c. Wakil pamong Saka d. Instruktur pembimbing 10. Pamong Saka adalah pembina Pramuka mahir penegak pandega yang berusia antara 30 – 50 tahun dan mempunyai minat atau kegemaran. 11. Beberapa Saka di Indonesia : a. Saka Bhayangkara di bawah naungan Polri b. Saka Taruna Bumi Bidang Pertanian c. Saka Dirgantara Bidang Penerbangan d. Saka Kencana Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional e. Saka Wana Bakti Kehutanan f. Bahari Kelautan g. Bakti Husada Kesehatan

BAB 25 PAKAIAN SERAGAM

1. Pakaian yang dikenakan oleh semua anggota gerakan Pramuka mempunyai bentuk, warna dan tata cara pemakaiannya sama. 2. Fungsi penggunaan seragam adalah : a. Kesatuan dan jiwa kepramukaan b. Pendidikan kepemimpinan, kesederhanaan, keindahan, kesopanan. c. Rasa harga diri, jiwa kebangsaan, persatuan dan kesatuan d. Penanaman disiplin 3. Warna coklat melambangkan sejarah perjuangan. 4. Pada siaga dan penggalang Pakaian putra : dimasukkan ke dalam celana, 2 saku di atas, baret miring ke kanan. Pakaian putri : saku berada di bawah, tidak menggunakan kancing saku, topi bundar. 5. Untuk baju menggunakan kain Prof no. 27 sedangkan celana atau rok menggunakan kain Prof No. 29

BAB 26 TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA