atau per butir tes. Validitas ini bertujuan untuk mengetahui tinggi rendahnya validitas suatu butir soal. Untuk mengetahui tingkat validitas masing-masing
butir soal dilakukan analisis butir soal yang menggunakan formula korelasi Product Moment Pearson Arikunto, 2013: 87 adalah:
Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan valid atau tidaknya suatu instrumen yaitu harga r
xy
yang diperoleh dari perhitungan dibandingkan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi α = 0,05 dan N banyaknya peserta didik yang diuji coba. Suatu intrumen dikatakan valid apabila koefisien r
hitung
lebih besar dari r
tabel
pada taraf signifikansi α = 0,05, sebaliknya dikatakan tidak valid apabila koefisien r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
pada taraf signifikansi α = 0,05.
2. Reliabilitas
Setelah item-item instrumen penelitian diuji validitasnya, langkah selanjutnya menguji reliabilitasnya. Arikunto 2013: 100 mengatakan bahwa,
reliabel berarti dapat dipercaya. Sebuah tes dapat dikatakan dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Uji reliabilitas
instrumen dilakukan peneliti menggunakan rumus K-R 20. Adapun rumus K-R 20 menurut Nurgiyantoro 2010: 170 sebagai berikut.
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y x = skor untuk masing-masing item
y = skor total N = banyaknya peserta didik yang diuji coba
Keterangan: r = koefesien reliabilitas instrumen
n = jumlah butir soal p = proporsi jawaban betul
q = proporsi jawaban salah q= 1-p s = simpangan baku, s
2
= varian Indeks reliabilitas merupakan korelasi hitung maka batas criteria
reliablitias adalah tabel korelasi. Instrumen dapat dikatakan reliabel atau berkorelasi signifikan apabila nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
pada taraf signifikansi
α = 0,05.
3. Uji Coba Instrumen
Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliabel. Untuk mengetahuinya maka instrumen yang dibuat diujikan
pada kelas yang tidak termasuk dalam kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Setelah pengujian maka instrumen tersebut akan dianalisis dengan menggunakan
rumus uji reliabilitas. Dari hasil inilah maka soal-soal yang dianggap valid dan
reliabel yang akan dipakai untuk pre-test dan post-test. H. Langkah-langkah Pelaksanaan Eksperimen
1. Tahap Pra Eksperimen
Sebelum eksperimen dilakukan, terlebih dahulu ditentukan sampel penelitian yang bersumber dari populasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan simple random samplingacak sederhana. Simple random sampling dilakukan dengan mengundi seluruh kelas XI SMA Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo secara acak, untuk menentukan kelas mana yang dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen.
2. Tahap Eksperimen a. Pre Test Tes Awal