C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tentunya tidak terlepas dari keterbatasan. Beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu:
1. Peneliti sebagai peneliti pemula sehingga dalam hal teori, praktik di lapangan, maupun penyusunan skripsi masih belum maksimal.
2. Jumlah peserta didik ketika uji instrumen tidak lengkap. 3. Instrumen penelitian disusun oleh peneliti sendiri, sehingga tidak menutup
kemungkinan masih terdapat kesalahan dalam penyusunannya. 4. Penelitian hanya menggunakan dua kelas sebagai sampel, yaitu satu kelas
eksperimen dan satu kelas kontrol yang kurang mewakili keseluruhan populasi.
5. Guru harus menjelaskan aturan pengisian media permainan teka-teki silang karena terdapat perbedaan pada teka-teki silang dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Jerman, seperti penggunaan Umlaut dan huruf awal yang harus kapital pada kata benda bahasa Jerman.
6. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat bias, karena penelitian kedua kelas dilakukan pada hari yang berbeda, sehingga dimungkinkan terjadinya
pertukaran informasi antar kelas.
64
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, uji hipotesis penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan prestasi belajar penguasaan kosakata bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Pengasih Kulon Progo antara yang
diajar dengan menggunakan media permainan teka-teki silang dan yang diajar dengan menggunakan media konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil
akhir dari rerata pre-test kelas eksperimen yakni sebesar 63,00 dengan rerata post-test kelas eksperimen sebesar 77,20. Selain itu, rerata post-test kelas
eksperimen yang juga lebih tinggi dari rerata post-test kelas kontrol yakni 71,63 menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penguasaan kosakata
bahasa Jerman bagi kelas eksperimen yang mendapat perlakuan dengan kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Selain itu, nilai t
hitung
sebesar 2,494 lebih besar dari t
tabel
sebesar 2,009 dengan nilai signifikansi α = 0,05 sehingga
semakin memperkuat adanya perbedaan prestasi belajar penguasaan kosakata yang signifikan.
2.
Penggunaan media teka-teki silang dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Pengasih Kulon Progo lebih
efektif daripada penggunaan media konvensional. Hal ini dibuktikan dengan nilai bobot keefektifan sebesar 8,8.