menggunakan media permainan Worträtsel, 2 penggunaan media permainan bahasa silang datar Worträtsel dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman lebih
efektif dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan media dengan bobot keefektifan sebesar 14,02. Implikasi dari penelitian ini adalah media
permainan bahasa Worträtsel dapat diterapkan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman di SMA.
Penelitian yang ditulis Rianita Karimah ini memiliki kesamaan dengan penelitian ini, yaitu berupa penelitian eksperimen semu, dengan mengujikan
media permainan bahasa Worträtsel yang memiliki kemiripan dengan media permainan teka-teki silang atau Kreuzworträtsel. Perbedaannya ada pada lokasi
penelitian, tahun penulisan, dan media yang digunakan. Walaupun Worträtsel dan Kreuzworträtsel itu mirip, tetapi pada hakikat penerapannya memiliki sedikit
perbedaan.
2. Penelitian Intan Riany Mandala yang Berjudul “Keefektifan
Penggunaan Teka-teki Silang dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Pakem Sleman
”
Penelitian yang juga relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang berjudul “Keefektifan Penggunaan Teka-teki Silang dalam Pembelajaran
Kosakata Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Pakem Sleman ”
yang ditulis oleh Intan Riany Mandala pada tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan variabel bebas media teka-teki silang dan
variabel terikat penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA N 1 Pakem Sleman yang berjumlah 128 peserta didik.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sistem random sampling dan
diperoleh dua kelas yaitu kelas XI IPA 3 dengan jumlah peserta didik 21 orang sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah
peserta didik 22 orang, sehingga jumlah anggota sampel secara keseluruhan adalah 43 peserta didik.
Metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan tes penguasaaan kosakata. Validitas yang digunakan adalah validitas butir soal dengan rumus
Product Moment Pearson. Dari 40 butir soal terdapat 35 soal yang sahih dan 10 butir soal yang gugur. Tes reliabilitasnya dihitung dengan rumus KR-20
r=0,932. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji –t. Hasil penelitian= t
hitung
t
o
3,962 lebih besar dari t
tabel
t
t
, yaitu 2,021 pada taraf signifika nsi α = 0,05
dengan db = 41. Dari sinilah ditarik kesimpulan bahwa 1 ada perbedaan prestasi belajar penguasaan kosakata bahasa Jerman antara peserta didik antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol, 2 penggunaan media permainan teka-teki silang dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman lebih efektif dibandingkan media
konvenisonal. Bobot keefektifan sebesar 9,8. Implikasi dari penelitian ini adalah media permainan teka-teki silang dapat diterapkan dalam pembelajaran kosakata
bahasa Jerman di SMA. Penelitian yang ditulis Intan Riany Mandala ini memiliki kesamaan
dengan penelitian ini, yaitu berupa penelitian eksperimen semu, dengan mengujikan media permainan bahasa media permainan teka-teki silang atau
Kreuzworträtsel. Perbedaannya ada pada lokasi penelitian, tahun penulisan, materi yang diajarkan dan aplikasi yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan
aplikasi HotPotatoes untuk membuat media permainan teka-teki silang dalam
setiap pertemuannya. Aplikasi ini dapat membuat media permainan teka-teki silang dengan sangat mudah. Peneliti dapat langsung memasukkan daftar jawaban
dan pertanyaan pada kolom yang tersedia dan secara otomatis otomatis media permainan teka-teki silang dapat muncul. Dengan menggunakan aplikasi ini
media permainan teka-teki silang juga dapat dikombinasikan dengan media lain.
C. Kerangka Pikir 1. Perbedaan Prestasi Belajar Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman