Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penilaian Kinerja Karyawan Tujuan dan Manfaat penilaian Kinerja Karyawan. Manfaat dari Penilaian kinerja karyawan :

39 teori ini, yaitu bahwa organisasi berada dalam hal tingkat kepastiannya, dan organisasi beusaha untuk mengurani ketidakpastian informasi. Morissan, 2009:35

C. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan merupakan fungsi perkalian dari usaha karyawan effort, yang didukung dengan motivasi yang tinggi,dengan kemampuan karyawan ability, yang diperoleh melalui latihan-latihan. Kinerja yang meningkat, berarti performansi yang baik, akan menjadi feedback bagi usaha, atau motivasi pekerja pada tahap berikutnya. Penilaian kinerja performance appraisal adalah proses organisasi dalam mengevaluasi pelaksanaan kerja karyawan. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik kinerja memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik bekerja jika dibandingkan dengan standar organisasi. Apabila penilaian kinerja di lakukan dengan benar, para karyawan, departemen SDM, dan organisasi akan di untungkan dengan melalui upaya-upaya karyawan memberikan kontribusi kepada organisasi. Penilaian kinerja karyawan memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standar-standar kinerja serta kinerja serta memotivasi karyawan di waktu berikutnya. Penilaian kinerja karyawan memberikan dasar bagi keputusan-keputusan yang mempengaruhi gaji, promosi, pemberhentian, pelatihan, transfer, dan kondisi-kondisi kepegawaian lainnya.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penilaian Kinerja Karyawan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja karyawan, yaitu Universitas Sumatera Utara 40 Sofyandi, 2008: 128 : a. Karakteristik situasi b. Deskripsi pekerjaan, spesialisasi pekerjaan dan standar kinerja c. Tujuan-tujuan penilaian kinerja d. Sikap para karyawan dan manajer terhadap evaluasi.

2. Tujuan dan Manfaat penilaian Kinerja Karyawan.

Tujuan dan pokok sistem penilaian kinerja karyawan adalah menghasilkan informasi yang akurat tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi. Semakin akurat informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja, semakin besar potensi nilainya bagi organisasi. Kendatipun semua organisasi sama memiliki tujuan utama, terdapat variasi yang sangat besar dalam penggunaan khusus yang dibuat organisasi atas informasi yang dihasilkan dari sistem penilaian mereka. Tujuan khusus tersebut dapat digolongkan ke dalam dua bagian besar, yaitu Sofyandi, 2008: 130 : a. Evaluasi evaluation b. Pengembangan development

3. Manfaat dari Penilaian kinerja karyawan :

Hasil penilaian kinerja bermanfaat sebagai dasar bagi evaluasi regular terhadap kinerja anggota organisasi. Apakah seorang karyawan dinilai kompeten atau tidak kompeten, efektif atau tidak efektif, dapat dipromosikan atau tidak, dan seterusnya adalah didasarkan pada informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja. Selain itu, organisasi sering mencoba mempengaruhi motivasi dan kinerja mendatang dengan mengaitkan berbagai pemberian imbalan, seperti : kenaikan gaji dan promosi. Universitas Sumatera Utara 41 D. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. Menurut Winardi.2000:146 Gaya Kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Artinya, gaya kepemimpinan dapat menuntun pegawai untuk bekerja lebih giat, lebih baik, lebih jujur dan bertanggungjawab penuh atas tugas yang diembannya sehingga meraih pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Hubungan pimpinan dan bawahan dapat diukur melalui penilaian pekerja terhadap gaya kepemimpinan para pimpinan dalam mengarahkan dan membina para bawahannya untuk melaksanakan pekerjaan. Keberhasilan suatu lembaga atau tata usaha baik sebagai keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan tertentu, sangat tergantung pada efektivitas kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan. Dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya. Pimpinan yang terdapat pada organisasi harus memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan bawahannya, yaitu pegawai yang terdapat di organisasi yang bersangkutan, sehingga dapat menunjukkan kepada bawahannya untuk bergerak, bergiat, berdaya upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Akan tetapi hanya mengerahkan seluruh pegawai saja tidak cukup, sehingga perlu adanya suatu dorongan agar para pegawainya mempunyai minat yang besar terhadap pekerjaanya. Atas dasar inilah selama perhatian pimpinan diarahkan kepada bawahannya, maka kinerja pegawainya akan tinggi. Universitas Sumatera Utara 42 Penerapan gaya kepemimpinan pimpinan pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dikaji pada bidang atau lingkungan kegiatan pengambilan keputusanpemecahan masalah berikut: kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan pegawai, kegiatan yang berkaitan dengan pendelegasian tugas dari pimpinan kepada pegawai, serta kegiatan yang berkaitan dengan pemberian pelayanan kepada mahasiswa.

1. Kegiatan yang Berkaitan dengan Kesejahteraan Pegawai