Peran Gaya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Syamsul. 2012. LEADERSHIP Ilmu dan Seni Kepemimpinan, Jakarta : Mitra Wacana Media.

Rivai, Vaithzal. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaaan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nanawi, Hadari. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Daft L Richard. 2010. Era BaruManajemen,Edisi Sembilan, Jakarta: Penerbit Salemba.

Sugondo, Dandi. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 3. Jakarta.

www://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/ http://saripedia.wordpress.com/tag/pengertian-pemimpin/


(2)

A.

Kepemimpinan

Secara singkat dapat dikatakan tugas pemimpin adalah dapat mempengaruhi mereka yang dipimpin (pegawai) agar mau mengikuti pemimpin untuk bekerja dengan sebaik-baiknya sehingga mencapai tujuan yang telah ditentukan pimpinan di Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

1. Pengertian Kepemimpinan

Menurut Arifin (2012:4) kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari kemampuan pribadi, yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu berdasarkan akseptansi/penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian yang tepat bagi situasi tertentu. Blancard dan Hersey mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu dan kelompok usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.

Arifin (2012: 1) juga menjelaskan bahwa Pemimpin ialah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan (khususnya disuatu bidang), sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya satu atau beberapa tujuan.


(3)

a. Kepemimpinan menyangkut orang lain dalam hal ini bawahan atau pengikut, tanpa bawahan semua kualitas kepemimpinan menjadi tidak relevan.

b. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang antara pimpinan dan anggota kelompok. Dalam hal ini, pimpinan mempunyai wewenang dalam mengarahkan pekerjaan untuk tercapainya tujuan.

c. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar perilaku mereka sesuai dengan yang diinginkan oleh pimpinan.

Tujuan ini baru dapat direalisasikan bila terdapat kerjasama diantara pimpinan dan bawahannya. Kerja sama tersebut dibutuhkan karena terbatasnya kekuatan fisik, mental, dan waktu. Seorang pimpinan harus mempunyai keinginan untuk memimpin dan menetapkan standar prestasi yang lebih besar bagi dirinya sendiri.

Pimpinan yang baik menggerakkan orang pada satu arah yang benar-benar difungsikan untuk memenuhi tujuan jangka panjang mereka, bukan menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka.

2. Fungsi Kepemimpinan

Seorang pemimpin harus mengetahui fungsi kepemimpinan. Kepemipinan yang efektif hanya akan terwujud apabila dijalankan sesuai fungsinya. Fungsi kepemimpinan tersebut berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok/organisasi masing-masing, yang mengisyaratkan bahwa


(4)

fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial karena harus diwujudkan dalam interaksi antar individu didalam situasi sosial suatu organisasi.

Fungsi kepemimpinan itu memiliki dua dimensi sebagai berikut :

1) Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan dalam tindakan atau aktivitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-orang yang dipimpinnya.

2) Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok organisasi yang dijabarkan dalam keputusan dan kebijaksanaan pemimpin.

Berdasarkan kedua dimensi tersebut, secara operasional dapat dibedakan atas lima fungsi pokok kepemimpinan, yaitu :

1) Fungsi Intruktif

Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaanya pada orang-orang yang dipimpin. Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menetukan apa (isi perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana ( waktu memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya) dan dimana (tempat mengerjakan perintah).

Fungsi ini juga keputusan yang ditetapkan pimpinan tidak ada artinya tanpa kemampuan mewujudkan dan menterjemahkannya menjadi instruksi/perintah.


(5)

2) Fungsi Konsultatif

Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi dua arah, meskipun pelaksanaannya sangat tergantung pada pihak pemimpin. Pada tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerap kali memerlukan bahan pertimbangan yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya.

3) Fungsi Partisipasi

Fungsi ini tidak sekedar berlangsung dan bersifat dua arah, tetapi juga berwujud pelaksanaan hubungan manusia yang efektif, antara pimpinan dengan dan sesama orang yang dipimpin. Partisipasi tidak berarti bebas berbuat semaunya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerja sama dan tidak mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain.

4) Fungsi Delegasi

Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang membuat/menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan, pimpinan harus bersedia dan dapat mempercayai orang-orang lain sesuai dengan posisi/jabatannya apabila diberi pelimpahan wewenang. Sedangkan penerima delegasi harus mampu memelihra kepercayaan itu, dengan melaksanaknnya dengan bertanggung jawab.

5) Fungsi Pengendalian


(6)

bahwa kepemimpinan yang sukses dan efektif mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dalam koordinasinya yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.

3. Peranan Kepemimpinan

Dalam menjalankan tugas kepemimpinannya seorang pemipin mempunyai peranan yang sangat penting dan boleh dikatakan sangat menentukan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu instansi. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan, seorang pemimpin harus melakukan berbagai peranan-peranan tersebut antara lain :

a. Pemimpin yang eksekutif

Peranan pemimpin sebagai eksekutif sering juga disebut administrator, artinya pemimpin berfungsi untuk menerjemah kebijaksanaan kegiatan yang dapat dilaksanakan. Pemimpin mengawasi tingkah laku orang yang menjadi bawahan serta membuat keputusan-keputusan yang akan dilaksanakan.

b. Pemimpin sebagai penengah

Peranan pemimpin sebagai penengah dalam setiap permasalahan adalah melakukan tindakan sebagai penunjang atas keputusan yang diambil, pemimpin harus bersikap bijaksana dalam menangani permasalahan yang dihadapi.

c. Pemimpin sebagai pengajar

Kemampuan dalam memberikan inspirasi atau anjuran kepada para bawahan merupakan salah satu peranan pemimpin yang sangat bermanfaat bagi bawahannya.


(7)

d. Pemimpin yang ahli

Pemimpin berperan atas pengetahuan yang dimilikinya karena pengetahuannya dan pimpinan wajib memberikan penerangan kepada kelompok yang dipimpinnya berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.

4. Gaya Kepemimpinan

Gaya Kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain.

Menurut Arifin (2012 : 89) gaya kepemimpinan dalam Organisasi dapat digolongkan sebagai berikut :

A. Gaya Kepemimpinan Otokratis

Gaya kepimpinan ini menghimpun sejumlah perilaku atau gaya kepemimpinan yang bersifat terpusat pada pemimpin (sentralistik) sebagai satu-satunya penentu, penguasa dan pengendali anggota organisasi dan kegiatannya dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

B. Gaya Kepemimpinan Militeristis

Seorang pemimpin dengan Gaya kepemimpinan Militeristis memiliki ciri-ciri:

a. Dalam menggerakkan bawahannya lebih sering mempergunakan sistem perintah.

b. Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung pada pangkat dan jabatannya.


(8)

d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya. e. Sukar menerima kritik dari bawahannya.

Berdasarkan ciri-ciri diatas gaya kepemimpinan ini tidak cocok dipergunakan pada Instansi pendidikan. Sesuai dengan namanya gaya kepemimpinan ini selayaknya diterapkan di kalangan militer.

C. Gaya Kepemimpinan Paternalistis

Gaya kepemimpinan ini berpandangan bahwa pemimpin merupakan figur yang serba hebat dan harus diikuiti dan ditiru. Seorang pemimpin dengan Gaya kepemimpinan paternalistis memiliki ciri-ciri :

a. Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa. b. Bersikap terlalu melindungi ( Over Protective )

c. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut mengambil keputusan ataupun inisiatif.

d. Sering bersikap maha tahu.

D. Gaya Kepemimpinan Demokratis

Seorang pemimpin yang demokratis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Dalam proses penggerakan bawahan melalui kritik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah mahluk yang termulia.

b. Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya.

c. Senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya. d. Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha


(9)

e. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin.

Gaya kepemimpinan demokratis menempatkan manusia sebagai faktor terpenting dalam kepemimpinan yang dilakukan berdasarkan dan mengutamakan orientasi pada hubungan dengan anggota organisasi.

E. Gaya Kepemimpinan Kharismatis

Gaya kepemimpinan ini sulit untuk dianalisis, karena literatur yang ada tentang kepemimpinan kharismatik tidak memberikan petunjuk yang cukup. Artinya, tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kepemimpinan ini. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seorang yang dikagumi oleh banyak pengikut, meskipun para pengikut tersebut tidak dapat menjelaskan mengapa seorang tersebut dikagumi.

F. Gaya Kepemimpinan Bebas (Laissez Faire)

Gaya kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa pada umumnya organisasi akan berjalan dengan sendirinya karena para anggota terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa dan mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masig anggota dan seorang pemimpin tidak perlu terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.


(10)

bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan bisikan hati nuraninya, asal saja kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisasi tetap tercapai.

B.

Motivasi Kerja

Dalam melaksanakan kegiatannya seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi pegawai untuk bekerja secara maksimal dan memotivasi supaya tujuan dari Instansi dapat tercapai

1. Pengertian Motivasi

Menurut Rivai (2014 : 607) Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisibleyang memberikan kekuatan untuk medorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Menurut Nanawi (2008 : 351) motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara sadar.

Pada dasarnya motivasi dapat memacu pegawai untuk bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan mereka. Hal ini akan meningkatkan produktivitas kerja pegawai sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan Instansi. Menurut Rivai (2014: 608) sumber motivasi ada 3 faktor yaitu :

1. Kemungkinan untuk berkembang ; 2. Jenis pekerjaan ;


(11)

3. Apakah mereka dapat merasa bangga menjadi bagian dari Instansi tempat mereka bekerja.

Kebutuhan hierarki dapat digunakan dalam manajemen motivasi. Teori Maslow ini harus dipandang sebagai pedoman umum bagi pemimpin karena konsepnya relatif dan bukan merupakan penjelasan mutlak tentang semua perilaku manusia. Begitu juga dengan teori Maslow banyak berguna bagi pemimpin dalam usaha memotivasi pegawai yang terbagi atas dua hal. Pertama, teori ini dapat digunakan untuk memperjelas dan memperkirakan perilaku individual tetapi juga perilaku kelompok dengan melihat rata-rata kebutuhan yang menjadi motivasi mereka. Kedua, teori ini menunjukkan bahwa bila tingkat kebutuhan terendah relative terpuaskan, faktor tersebut akan berhenti menjadi motivator penting dari perilaku tetapi dapat menjadi sangat penting bila mereka menghadapi situasi khusus seperti diancam dan dibuang.

2. Teori Motivasi

Pendapat dasar mengenai teori motivasi membahas apa dan bagaimana cara untuk menggerakkan perilaku manusia. Dorongan dalam memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhi yang meliputi : kebutuhan Fisik, keamanan, perasaan memiliki, dan mendapatkan pujian yang akan memotivasi dalam bekerja.

Secara umum teori motivasi terdiri dari :

A. Teori Kebutuhan dari Maslow

Setiap manusia memiliki kebutuhan dalam hidupnya, yang harus dipenuhi sebelum seseorang dimotivasi oleh kebutuhan ditingkat selanjutnya. Secara


(12)

1. Kebutuhan Fisik 2. Kebutuhan Psikologis 3. Kebutuhan Spritual

B. Teori Dua Faktor dari Herzberg

Teori ini mengemukakan bahwa ada dua faktor yang dapat memberikan kepuasan dalam bekerja, yaitu :

a. Faktor sesuatu yang dapat memotivasi (motivator) antara lain : faktor prestasi, faktor pengakuan/penghargaan, faktor tanggung jawab, dan faktor pekerjaan itu sendiri.

b. Kebutuhan Kesehatan Lingkungan Kerja (Hygiene Factor) antara lain dapa berbentuk upah/gaji, hubungan antara pekerja, supervisi teknis, kondisi kerja, kebijaksanaan perusahaan, dan proses admiitrasi di perusahaan.

C. Teori Prestasi dari McClelland

Teori ini mengklasifikasikan motivasi berdasarkan akibat suatu kegiatan berupa prestasi yang dicapai, termasuk juga dalam bekerja. Dengan kata lain kebutuhan berprestasi merupakan motivasi dalan pelaksanaan pekerjaan.

D. Teori Douglas Mc Gregor

Teori ini dikenal dengan teori X dan Y Ciri teori X :


(13)

2. Karyawan tidak suka bekerja, harus dipaksa, dikendalikan, bahkan diancam untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.

3. Karyawan akan menghindari tanggung jawab, melakukan kewajiban hanya berdasarkan perintah formal.

4. Karyawan hanya mengutamakan rasa aman, mencari kesempatan seperti ungkapan : jika ada atasan akan bekerja.

Ciri teori Y

1. Karyawan memandang pekerjaan sebagai kegiatan yang dilakukan sehari-hari seperti bermain ataupun istirahat

2. Karyawan mempunyai komitmen pada pencapaian tujuan perusahaan dan meminta pengarahan bila tidak dimengerti

3. Menerima keputusan yang dianggap dapat memajukan organisasi serta melaksanakannya

4. Bertanggung jawab pada tugas dan mengembangkannya dengan kreatifitas yang dimiliki.

E. Teori Penguatan (Reinforcement)

Teori ini banyak dipergunakan dan fundamental sifatnya dalam proses belajar, dengan mempergunakan prinsip yang disebut “ Hukum Ganjaran (Law Of

Effect). Hukum itu menyatakan bahwa suatu tingkah laku yang mendapat ganjaran

menyenangkan akan mengalami penguatan dan cenderung untuk diulangi. Berdasarkan uraian ini jelas bahwa penguatan (Reinforcement) pada dasarnya


(14)

berarti pengulangan kegiatan karena mendapat ganjaran. Ganjaran selain berbentuk material dapat pula yang bersifat non material.

F. Teori Harapan (Expectancy)

Teori ini berpegang pada prinsip yang mengatakan : “terdapat hubungan yang erat antara pengertianseseorang mengenai suatu tingkah laku, dengan hasil yang ingin diperolehnya sebagai harapan“. Dengan demikian berarti juga harapan merupakan energi penggerak untuk melakukan suatu kegiatan, yang karena terarah untuk mencapai sesuatu yang diinginkan disebut “usaha”. usaha dilingkungan para pekerja dilakukan berupa kegiatan yang disebut bekerja, pada dasarnya didorong oleh harapan tertentu.

G. Teori Tujuan Sebagai Motivasi

Dalam bekerja tujuan bukanlah harapan. Dalam kenyataannya harapan bersifat subyektif dan berbeda-beda antara setiap individu, meskipun bekerja pada unit kerja atau perusahaan yang sama. Tujuan bersumber dari rencana strategik dan rencana operasional organisasi/perusahaan, yang tidak dipengaruhi individu dan tidak mudah berubah-ubah. Oleh karena itu tujuan bersifat obyektif.

3. Jenis-jenis Motivasi

Jenis- jenis motivasi dapat dilihat menurut teori X dan Y, yang mana teori X merupakan motivasi yang bersifat negatif yang menyatakan bahwa karyawan memerlukan pengendalian karena dimotivasi berdasarkan adanya faktor eksternal, denga mencari kesempatan yang ada dan mencari keuntungan dengan resiko yang


(15)

ada. Dan teori Y merupakan motivasi positif yang mengatakan bahwa karyawan mempunyai tipe kepribadian internal, mampu memotivasi diri sendiri untuk bekerja yang tidak dikendalikan adanya faktor luar.

Motivasi negatif mengasumsikan karyawan yang menghidari tanggung jawab, mempunyai ambisi yang relatif sedikit, menginginkan jaminan keselamatan dan lebih suka menjadi pengikut. Motivasi negatif mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan organisasi. Teknik dasar yang digunakan lewat pemberian peringatan akan tugas dan tanggung jawab, hukuman pengurangan gaji, bahkan pemecatan pegawai yang malas untuk bekerja.

Sedangkan motivasi yang bersifat positif, mengemukakan adanya dorongan lebih memikul tanggung jawab dan mengarahkan perilaku pada perwujudan tujuan suatu perusahaan, yang dapat menimbulkan semangat kerja, dengan harapan akan mendapatkan “hadiah” dari hasil kerjanya, seperti :

1. Penghargaan

Pegawai akan giat bekerja, jika hasil kerjanya mendapatkan pengakuan, dihargai, mendapatkan penghargaan dari orang lain.

2. Pemberian perhatian yang tulus pada karyawan ini merupakan dasar dalam memotivasi.

3. Informasi yang jelas

Dalam memotivasi pegawai, atasan hanya berfikir bahwa pegawai mengharapkan imbalan, upah dan tidak membutuhkan hal yang lain, padahal pegawai juga membutuhkan infomasi tentang latar belakang


(16)

mengenai peranan dan tujuan organisasi, dan kebijakan apa yang dikeluarkan oleh organisasi.

4. Persaingan

Dengan adanya persaingan yang sehat akan memberikan rangsangan dalam menjalankan pekerjaan agar berniat memperbaiki diri, potensi yang dimilki untuk kemajuan kerjanya sehingga menimbulkan perasaan berprestasi dan berhasil.

5. Partisipasi

Karyawan dilibatkan dalam pembuatan keputusan dengan pemberian sumbangan pemikiran.

6. Kebanggaan

Kebanggaan atas apa yang dihasilkan dari upaya kerja yang dilakukan, dapat memecahkan masalah yang dihadapi organisasi.

7. Uang

Merupakan alat pemuas kebutuhan yang selalu diharapkan setiap karyawan dalam hasil pekerjaannya.

Pada Bagian akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis kedua motivasi diatas diterapkan dengan melihat kondisi masing-masing pegawai, dan disaat kapan pemberian motivasi dilakukan. Pemberian motivasi positif pada Bagian akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis akan menimbulkan peningkatan semangat, mengurangi ketakutan pegawai dan dapat meningkatkan prestasi karyawan dalam jangka panjang, karena karyawan mempunyai motivasi sendiri untuk


(17)

melaksanakan pekerjaannya, sedangkan motivasi negatif tidak berasal dari dalam pribadi karyawan namun berasal dari luar.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang memberikan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), motivasi juga diterapkan pada pegawai yang digunakan sebagai pendorong dalam melaksanakan kerjanya. Tetapi motivasi yang diberikan tidak seperti motivasi pada suatu perusahaan yang perlu selalu memperhatikan karyawan dalam bekerja.

Motivasi positif pada bagian akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan memberikan penghargaan seperti kenaikan pangkat atau peningkatan karir bagi pegawai yang melakukan pekerjaan berdasarkan Visi dan Misi pegawai.

Sedangkan motivasi negatif pada bagian akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis dapat dilihat dari datfar penilaian pegawai atau absensi. Apabila pegawai tersebut melakukan penyimpangan yang merugikan maka diberikan hukuman seperti :

1. Adanya hukuman ringan : yang merupakan suatu peringatan yang bersifat tegoran lisan yang memberitahukan dengan mengingatkan pada pegawai yang bermasalah mengenai tugas dan tanggung jawabnya.

2. Adanya tegoran sedang : apabila tegoran lisan diabaikan dengan waktu tempo yang diberikan telah lewat maka akan diberikan suatu tegoran ringan yang merupakan suatu peringatan yang bersifat tegoran secara tertulis.


(18)

3. Adanya tegoran berat : apabila kedua tegoran diatas diabaikan maka akan diberikan tegoran berat yang merupakan suatu penundaan pangkat atau bahkan diturunkan jabatannya.

Jenis motivasi diatas hanya sebagai pendorong dalam menjalankan pekerjaan agar pegawai termotivasi dan dapat bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

4. Faktor-faktor yang Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai

Ada beberapa faktor yang mendorong motivasi kerja pegawai :

a. Gaji cukup yang dapat memuaskan kebutuhan Fisiologi, sosial dan kebutuhan egoistic

b. Pekerjaan yang aman secara ekonomis, artinya memperoleh penghasilan yang teratur (adanya jaminan pensiun)

c. Rekan kerja yang kompak

Banyak orang senang bekerja disuatu perusahaan karena adanya rekan-rekan kerja yang erat, kompak dan aman. Dalam hal ini mereka sudah saling mengasihi dalam bekerja. Diterimanya seseorang dalam kelompok kerja berarti ada rasa puas dalam bekerja.

d. Penghargaan atas pekerjaan yang dilaksanakan

Kebanyakan orang ingin dihargai hasil karyanya. Oleh karena itu pimpinan perlu menghargai hasil kerja yang telah dilaksanakan oleh pegawai sehingga pegawai merasa senang untuk melaksanakan tugas-tugas yang dilakukan


(19)

e. Pekerjaan yang berarti, dipandang dari hasil pretasi kerja pegawainya f. Kesempatan untuk maju (membangun karir dan bakat)

g. Kondisi kerja yang aman, nyaman dan menarik

h. Kebutuhan akan pengarahan dan perintah yang wajar dari atasan

i. Pimpinan yang adil dan bijaksana, tidak memihak apapun dan tidak membeda-bedakan pegawainya

j. Organisasi atau tempat kerja yang dihargai oleh masyarakat.

Untuk itu pimpinan harus bisa memotivasi para pegawainya, seorang pemimpin harus dapat mengetahui apa yang menjadi motif para bawahannya dalam bekerja pada suatu Instansi, adapun beberapa hal yang dilakukan oleh Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dalam pemberian motivasi kepada pegawainya adalah sebagai berikut :

a. Menentukan Kenaikan gaji

Dilakukan dengan mengadakan penilaian, yang bertujuan untuk menentukan seberapa besar kenaikan gaji yang akan diberikan kepada pegawai sesuai dengan pemberian yang diberikan pada perkembangan Instansi.

b. Bonus


(20)

c. Promosi

Dengan menggunakan sistem promosi salah satu cara untuk meningkatkan potensi kerja yang lebih baik yang selanjutnya akan meningkatkan produktivitas kerja.

d. Latihan dan Pendidikan

Berdasarkan penelitian dapat diketahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan yang mempunyai prestasi, untuk diberikan pelatihan dan pendidikan dalam pengembangan karir.

e. Tunjangan

Tunjangan yang diberikan setiap perusahaan terhadap pegawainya sangat dibutuhkan apabila terdapat musibah yang menimpa setiap pegawainya. f. Mutasi

Pemindahan karyawan dari bagian tenaga kerja ke bagian tenaga kerja lain yang lebih memerlukan sesuai dengan kecakapan dan keahliannya. Mutasi juga merupakan penundaan akan kenaikan pangkat atau bahkan pemecatan karyawan, pemindahan karyawan.

g. Cuti libur

Merupakan suatu istilah tidak masuk kerja, yang telah diizinkan untuk jangka waktu tertentu dalam rangka menjamin kesegaran jasmani dan rohani.


(21)

C. Peran Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Dalam menjalankan tugas kepemimpinan, seorang pemimpin mempunyai peranan yang sangat penting dan boleh dikatakan sangat menentukan dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu terdapat suatu hal yag sangat penting dalam memimpin, yaitu Gaya Kepemimpinan. Seorang pemimpin harus tepat dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang akan diterapkannya.

Pemimpin pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, menerapkan gaya kepemimpinan Demokratis. Pemimpin pada bagian akademik menempatkan pegawai sebagai faktor terpenting dalam kepemimpinanya. Dengan gaya kepemimpinan demokratis, Wakil Dekan 1 selaku pemimpin pada bagian akademik dalam upaya meningkatkan motivasi kerja pegawai melakukan peran antara lain:

1. Memberikan teladan kepada bawahan

Jam kerja yang tepat, dimana pemimpin dikantor lebih awal datang dari pada bawahannya yaitu tepat jam 08.30 WIB.

2. Memberikan perintah

Pimpinan dalam memberikan perintah kepada bawahannya yang berhubungan dengan pekrjaan selalu memperhatikan kemampuan yang dimiliki oleh para pegawai, agar hasil yang dicapai berhasil dengan baik. 3. Memberikan tanggung jawab


(22)

Pimpinan memberikan tanggung jawab kepada bawahannya agar dapat bekerja dengan baik.

4. Memberikan dorongan kemajuan

Pimpinan memberikan dorongan kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas secara efektif.

5. Memberikan tegoran

Karena bawahan merupakan faktor penting pemimpin dalam kepemimpinannya, maka memberikan tegoran membantu meningkatkan motivasi kerja. Sehingga bawahan menganggap dirinya masih diperlukan pada instansi tersebut.


(23)

Setelah penulis melakukan penelitian pada bagian akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka penulis menarik kesimpulan dan saran terhadap peran gaya kepemimpinan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai, yaitu :

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian diatas sebagai berikut : 1. Wakil Dekan I selaku pimpinan pada bagian akademik mempunyai

pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan motivasi kerja pegawainya.Hal ini dapat dilihat dari sikap yang selalu memberi arahan-arahan dan masukan kepada pegawainya untuk dapat bekerja sama dalam mencapai tugas pada bagian akademik.

2. Wakil Dekan I dalam menerapkan gaya kepemimpinan Demokratissudah tepat. Karena pegawai merupakan faktor tepenting dalam mensukseskan kepemimpinan terlebih pencapaian tujuan Instansi.

3. Kepemimpinan yang baik menjadikan pegawai maksimal dalam bekerja. Wakil Dekan I telah memimpin pegawai dengan baik. Dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan tidak memberatkan pegawai. Selain itu hubungan antara Wakil Dekan I dan pegawai harmonis.


(24)

B. SARAN

Berdasarkan uraian dan kesimpulan, penulis membuat saran sebagai berikut :

1. Wakil Dekan I harus memantau Kinerja pegawai pada bagian akademik secara langsung ketempat pegawai bekerja, tidak cukup dengan memberikan arahan-arahan saja.

2. Ada kalanya Wakil Dekan I perlu menerapkan berbagai macam gaya kepemimpinan, sesuai dengan kondisi dan situasi. Seperti gaya kepemimpinan militeristis. Tujuannya agar pegawai tidak merasa bebas yang tidak beraturan dalam bekerja.

3. Wakil Dekan I harus mampu menciptakan suasana kerja yang baik agar hubungan dengan pegawai tetap harmonis. Sehingga setelah tercipta suasana kerja yang baik tugas tercapai dengan tepat.

4. Wakil Dekan I melalui bagian peralatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara harus dapat menyediakan fasilitas-fasilitas yang menjadikan pegawai pada bagian akademik merasa nyaman dalam bekerja.


(25)

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan Universitas Sumatera Utara dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian, dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pertama kali didirikan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara berlokasi di Kutaraja (Kota Banda Aceh) pada tahun 1959 , dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara.

Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu). Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan


(26)

Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan tinggiNo.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987 No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 Program dan Pendidikan Diploma -III.

Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari : a. Program Studi Kesekretariatan

b. Program Studi Keuangan c. Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.


(27)

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain yang terkait bertaraf nasional dan internasional.


(28)

Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional. b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian - penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/perubahan.

B. Tujuan Umum Pendidikan Tinggi

Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahkan untuk menghasilkan tenaga bagi pembangunan nasional guna mengisi kebutuhan masyarakat akan tenaga yang mahir, terampil, mampu, berdiri sendiri dan peka terhadap perubahan sosial, ilmu, dan teknologi. Secara spesifik tujuan pendidikan ialah menghasilkan lulusan yang mempunyai kualifikasi sebagai berikut:

1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana.

2. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khusus yang berkaitan dengan bidang keahliannya.

3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masayarakat.


(29)

4. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam keahliannya.

5. Menguasai dasar -dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap, dan bertindak sebagai ilmuwan.

6. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya.

C. Jenis Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian - penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian


(30)

adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

D. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan inidihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diterapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.


(31)

Struktur Organisasi pada Bagian Akademik/Pendidikan DEKAN

Prof. Dr.

AzharMaksum,M.Ec,Ak,CA

Wakil Dekan I

Fahmi N NasutionSE,M.Acc,Ak

Wakil Dekan III Ami Dilham, SE, MSi Wakil Dekan II

Drs.ArifinLubis,MM,Ak

Kasubag Akademik Dra. Cut Nilawati

Staf Akademik :

1. Bagian Sekretaris : Sugeng Suprayetno

2. Bagian Persiapan Wisuda : T.Sugondo, SE, Msi

3. Bagian Database Akademik : Alan dan Feni

4. Bagian Nilai Akademik Dep.Manajemen : Rostati, SE

5. Bagian Nilai Akademik Dep.Akuntansi : Dameria U Berutu, SE 6. Bagian Departemen Ekonomi Pembangunan : Sumanto

7. Bagian Nilai Akademik Dep.DIII Akuntansi : Sorta Ida Sianipar 8. Bagian Nilai Akademik Dep.DIII Keuangan : Syafarida


(32)

E. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha dan pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugas bagian tata usaha adalah:

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) bagian dan mempersiapkan penyusunan (RKAT) bagian.

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumi, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian / pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan


(33)

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi. j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengankegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Bagian Pendidikan

Tugasnya adalah:

a. Menyusun program kerja tahunan Sub Bagian.

b. Menghimpun, mengolah dan menganalisis data/informasi di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. c. Menghimpun, menelaah, dan mengandalkan peraturan perundang

undangan di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat

d. Menyimpan dan menyebarluaskan peraturan perundang- undangan di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

e. Mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

f. Mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan informasi di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. g. Memonitor pelaksanaan administrasi pendidikan dan pengajaran,


(34)

h. Melakukan pencatatan, pengolahan, dan analisis data perkembangan pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

i. Menyusun laporan pelaksanaan program kerja Sub Bagian.

j. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

3. Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah:

a. Menyusun program kerja tahunan Bagian.

b. Menghimpun, mengolah dan menganalisis data/informasi di bidang akademik yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

c. Menghimpun, mengolah dan menganalisis data/informasi di bidang registrasi dan evaluasi perkembangan kemajuan belajar mahasiswa per mata kuliah pada setiap jurusan dan program studi

d. Menghimpun, menelaah, dan menggandakan peraturan perundang-undangan di bidang akademik, sarana akademik, registrasi dan statistik.

e. Mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan informasi di bidang akademik, sarana akademik, registrasi, pencatatan evaluasi perkembangan kemajuan belajar, dan statistik mahasiswa.


(35)

g. Melaksanakan pencatatan pengolahan, dan analisis data perkembangan pelaksanaan program akademik serta mempersiapkan usul pengadaan blanko ijazah dan penyusutan kalender akademik.

h. Menyimpan dan memelihara dokumen, surat, dan warkat yang berhubungan dengan program akademik, sarana akademik serta evaluasi kemajuan belajar, registrasi, dan statistik mahasiswa.

i. Menyusun laporan pelaksanaan program kerja Bagian.

4. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah:

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas. d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas. e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggung jawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.


(36)

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

F. Kinerja Usaha Terkini

Setiap organisai mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan fakultas adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian -penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat. Serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar -seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar -benar memiliki kualitas yang baik.

Sedangkan kinerja usaha terkini yang dilakukan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah :

a. Melaksanakan urusan registrasi dan stasistik mahasiswa yang meliputi data pribadi mahasiswa, kemajuan belajar mahasiswa, jumlah SKS yang di


(37)

capai Indeks prestasi (IP), jumlah lulusan, putus kuliah dan mutasi mahasiswa.

b. Mengevaluasi pelaksanaan administrasi akademik, statistik, dan sarana akademik serta registrasi mahasiswa.

c. Mengevaluasi pelaksanaan registrasi pencatatan perkembangan kemajuan belajar mahasiswa dan penyusunan statistik mahasiswa.

d. Mempersiapkan saran/rekomendasi penyelesaian masalah administrasi akademik.

e. Menghimpun data mutasi mahasiswa per semester/jurusan/program studi. f. Mempersiapkan bahan penyusunan dan penyajian data/informasi

perkembangan pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

g. Mempersiapkan saran/rekomendasi penyelesaian masalah administrasi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. h. Mempersiapkan bahan/mengurus penyelenggaraan kegiatan seminar,

lokakarya, penataran, wisuda, dies natalis, dan kegiatan lainnya di bidang pendidikan dan pengajaran dan pengabdian masyarakat.


(38)

G. Rencana Kegiatan

1. Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :

a. Menyusun jadwal perkuliahan semester ganjil Tahun Ajaran 2015/2016.

b. Merancang kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) genap Tahun Ajaran 2014/2015.

c. Penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) semester ganjil/genap.

d. Pelaksanaan Wisuda Mahasiswa.

2. Rencana kegiatan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut:

a. Menyimpan dan menyebarluaskan peraturan perundang-undangan dibidang akademik, sarana akademik, registrasi dan statistik.

b. Melaksanakan pendataan ijazah dan penyusunan buku/nomor induk mahasiswa.

c. Menyusun dan menyajikan data/informasi perkembangan pelaksanaan administrasi program akademik dan sarana akademik.

d. Mempersiapkan bahan evaluasi pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

e. Mempersiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perkuliahan dan ujian. f. Mempersiapkan bahan penyusunan kalender pendidikan dan


(39)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan suatu Instansi kearah yang lebih baik merupakan tujuan dan keinginan setiap individu yang berada di dalam Instansi tersebut, dimana dengan adanya perkembangan tersebut di harapkan setiap individu yang berada di dalam Instansi tersebut mampu bersaing dan mengikuti kemajuan zaman. Dalam mencapai tujuannya setiap Instansi sangat memerlukan manajemen yang baik. Berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan Instansi tersebut, Gaya kepemimpinan yang diterapkan Pemimpin harus tepat, karena faktor tersebut memegang peranan yang penting dalam pencapaian tujuan Instansi yaitu pencapaian kinerja yang baik.

Kepemimpinan memiliki banyak arti sebanyak orang yang mencoba mendefenisikannya. Kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Menurut Arifin (2012:4) kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari kemampuan pribadi, yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu berdasarkan akseptansi/penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian yang tepat bagi situasi tertentu.


(40)

Masing-masing gaya kepemimpinan tersebut memilki keunggulan dan kelemahan. Seorang pemimpin akan menggunakan gaya kepemimpinan sesuai kemampuan dan kepribadiannya. Bagaimanapun gaya kepemimpinan seseorang tentunya akan diarahkan untuk kepentingan bersama, yaitu kepentingan anggota/pekerja dan Instansi itu sendiri.

Salah satu diantara sekian banyak kriteria pemimpin yang sukses adalah apabila pemimpin tersebut mampu menjadi creator (pencipta) dan motivator (pendorong) bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja yang dapat memacu peningkatan semangat kerja pegawainya.Pemimpin perlu berupaya untuk memotivasi pegawainya agar bekerja dengan baik. Apabila motivasi kerja pegawai rendah maka kinerja pegawai akan rendah seakan-akan mereka kurang mampu melaksanakan kegiatan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia motivasi adalah : dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan atas perbuatan nya.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang memberikan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Fakultas Ekonomi dan Bisnis dibagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing telah memiliki tugas, diantaranya ialah Bagian Akademik yang salah satu


(41)

tugasnya mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan informasi di bidang akademik, sarana akademik, registrasi, pencatatan evaluasi perkembangan kemajuan belajar, dan statistik mahasiswa. Untuk mencapai tugas ini Gaya Kepemimpinan yang digunakan Pemimpin akan berperan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai pada Bagian Akademik ,sehingga mampu mencapai tugas ataupun tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan Observasi dengan judul “ Peran Gaya Kepemimpinan Untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Di Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang menjadi objek dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut : apakah gaya kepemimpinan berperan dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai di bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Diploma III Kesekretariatan.

1. Untuk menganalisis gaya kepemimpinan yang diterapkan pada bagian Akademik dan apakah berperan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai pada bagian


(42)

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai peran gaya kepemimpinan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

3. Bagi calon peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dalam melakukan penelitian mengenai peran gaya kepemimpinan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

D. JADWAL PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN

1. Jadwal Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membuat jadwal penelitian agar waktu bisa diatur dengan baik sehingga selesai dengan tepat waktu. Kegiatan dimulai dari pengajuan judul, kegiatan survey, dan pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data serta pelaporan bimbingan untuk penulisan Tugas Akhir. Untuk lebih jelasnya jadwal penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.1


(43)

TABEL 1. 1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

Sumber : Penulis (2015) 2. Sumber Data

Sumber data yang menjadi pedoman bagi penulis dibagi menjadi dua sumber, yaitu :

a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh dengan cara mendatangi langsung ke objek penelitian, dimana dua yang diperoleh langsung dari lapangan melalui wawancara dan tanya jawab.

b. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari sumber – sumber lain dalam bentuk laporan yang diambil dari Instansi maupun dari luar Instansi, seperti buku – buku, internet, dan media lannya yang relevan dengan masalah yang di teliti.

c. Sistematika Penelitian

Tugas Akhir ini dibagi atas empat bab dan setiap bab nya dibagi atas beberapa sub bab antara lain :

No Keterangan April Mei Juni Juli

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data 3. Penulisan Laporan


(44)

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri darijadwal survei/observasi dan rencana isi.

BAB II : PROFIL INSTANSI

Bab ini menguraikan tentang sejarah ringkas instansi, struktur organisasi, uraian tugas ( Job Description ), kegiatan usaha, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang pengertian peran gaya kepemimpinan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang peran gaya kepemimpinan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(45)

MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DISUSUN OLEH :

DIO MEKADANI SIMORANGKIR 122103093

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(46)

(47)

(48)

segala berkatNya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Tugas Akhir yang berjudul “ PERAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA” merupakan persyaratan mutlak untuk kelulusan pendidikan Program Studi Diploma III Kesekretariatan Universitas Sumatera Utara.

Mulai dari awal perkuliahan sampai akhir penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis banyak memperoleh bimbingan, dorongan, dan bantuan moral, spritual, maupun material dari beberapai orang. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Plt Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM, selaku Ketua Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(49)

5. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Dosen pembimbing yang banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan masukan serta pengarahan kepada penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Ibu Dra. Cut Nilawati selaku Kepala Sub Bagian Akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

7. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis mendapatkan informasi dan urusan kampus.

8. Terkhusus untuk orangtua tercinta Ayahanda J. Simorangkir (Alm) dan Ibunda E. br Sirait yang banyak memberikan perhatian, dorongan, semangat dan doa yang tulus serta materi sehingga penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini sampai selesai.

9. Untuk semua adik kesayangan, Bobby Simorangkir, Reza Simorangkir, Boris Simorangkir, Jeremi Simorangkir, Ari Simorangkir yang banyak memberikan doa dan dukungan.

10.Kepada kekasih hati penulis, Stefani Desni Morina yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan dan semangat sehingga lebih termotivasi.Terimakasih atas bantuan dan dukungannya.


(50)

(51)

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D.Jadwal Penelitian dan Sistematika Penelitian ... 4

BAB II PROFIL INSTANSI ... 7

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 7

B. Tujuan Umum Pendidikan Tinggi ... 10

C. Jenis Kegiatan ... 11

D. Strukur Organisasi ... 12

E. Job Description ... 14

F. Kinerja Usaha Terkini ... 18

G. Rencana Kegiatan ... 20

BAB III PEMBAHASAN ... 21

A. Kepemimpinan... 21

1. Pengertian Kepemimpinan ... 21


(52)

4. Faktor-faktor yang Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai ... 33

C. Peran Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 38

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42


(53)

(54)

(1)

4. Ibu Maghdalena Linda L. Sibarani, SE, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Dosen pembimbing yang banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan masukan serta pengarahan kepada penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Ibu Dra. Cut Nilawati selaku Kepala Sub Bagian Akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

7. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis mendapatkan informasi dan urusan kampus.

8. Terkhusus untuk orangtua tercinta Ayahanda J. Simorangkir (Alm) dan Ibunda E. br Sirait yang banyak memberikan perhatian, dorongan, semangat dan doa yang tulus serta materi sehingga penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini sampai selesai.

9. Untuk semua adik kesayangan, Bobby Simorangkir, Reza Simorangkir, Boris Simorangkir, Jeremi Simorangkir, Ari Simorangkir yang banyak memberikan doa dan dukungan.

10.Kepada kekasih hati penulis, Stefani Desni Morina yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan dan semangat sehingga lebih termotivasi.Terimakasih atas bantuan dan dukungannya.


(2)

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D.Jadwal Penelitian dan Sistematika Penelitian ... 4

BAB II PROFIL INSTANSI ... 7

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 7

B. Tujuan Umum Pendidikan Tinggi ... 10

C. Jenis Kegiatan ... 11

D. Strukur Organisasi ... 12

E. Job Description ... 14

F. Kinerja Usaha Terkini ... 18

G. Rencana Kegiatan ... 20

BAB III PEMBAHASAN ... 21

A. Kepemimpinan... 21

1. Pengertian Kepemimpinan ... 21

2. Fungsi Kepemimpinan... 22

3. Peranan Kepemimpinan ... 24


(4)

B. Motivasi Kerja ... 28

1. Pengertian Motivasi ... 28

2. Teori Motivasi ... 30

3. Jenis-jenis Motivasi ... 33

4. Faktor-faktor yang Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai ... 33

C. Peran Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 38

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42


(5)

NO Judul Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ... 5


(6)

NO Judul Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis