35
atau sebagai manajer dengan para bawahan atau para pelaksananya yang mengandung unsur perintah.
2. Hubungan tata usaha; adalah hubungan yang terjadi atau yang berlangsung antara
satuan organisasi dalam suatu organisasi, yang tidak mengandung unsur perintah.
Hubungan ini hanya bersifat pengiriman informasi dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan kantor.Pengiriman informasi ini dapat dilakukan melalui surat- surat
atau warkat salinan, tembusan, kutipan atau dapat juga melalui telepon.
1. Proses Komunikasi
Secara umum proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yaitu primer dan sekunder
Morissan 2009 : 35 : a. Proses Komunikasi secara Primer
Proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbol sebagai media, bahasa, kial
gesture, isyarat, gambar, warna, dan sebagainya. Aspek yang paling banyak digunakan adalah bahasa, karena mampu menterjemahkan pikiran seseorang
kepada orang lain berupa ide, informasi atau opini. Bahasa memegang peranan paling penting dalam proses komunikasi primer. Aspek yang paling
Universitas Sumatera Utara
36
penting dalam bahasa adalah pemilihan kata. Kata-kata mengandung dua jenis pengertian :
1. Denotatif, arti sebagaimana tercantum dalam kamus dictionary meaning
2. Konotatif, arti emosional atau mengandung penilaian tertentu atau kiasan
emotional or evaluate meaning
b. Proses Komunikasi Secara Sekunder Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Komunikasi sekunder dapat berupa, surat, telepon,
fax, koran, majalah, radio, TV, film, e-mail, internet, dan sebagainya.
2. Unsur-unsur komunikasi
Komunikasi memiliki 6 enam tahapan yaitu Morissan 2009 : 37 :
a. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan
Sebelum proses penyampaian dapat dilakukan, maka pengirim pesan harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak
lain. Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber, ide-ide yang ada didalam benak pengirim disaring dan disusun ke dalam satu memori yang ada didalm
pikiran orang yang memiliki peta mental yang berbeda. Hal ini disebabkan karena cara penyerapan berbagai informasi dan pengalaman yang berbeda-
beda dari setiap individu.
b. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
Universitas Sumatera Utara
37
Pada suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara
sempurna, pengirim pesan harus memperhatikan berbagai hal-hal, yaitu subjek apa yang ingin disampaikan, maksud tujuan, penerima pesan, gaya
personal dan latar belakang budaya.
c. Pengirim menyampaikan pesan
Pada saat pengirim menyampaikan pesan dapat menggunakan berbagai saluran yang ada kepada si penerima pesan. Biasanya rantai saluran yang
komunikasi yang digunakan relatif pendek, namun ada juga yang cukup panjang hal ini akan berpengaruh pada efektivitas penyampaian pesan. Ketika
menyampaikan pesan dapat digunakan berbagai media komunikasi baik media tulisan maupun lisan.
d. Penerima menerima pesan
Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima pesan tersebut.
Misalnya, jika seseorang mengirim sepucuk surat, komunikasi baru akan terjalin bila penerima surat telah membaca dan memahami isinya.
e. Penerima menafsirkan pesan
Setelah penerima menerima suatu pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus
mudah dimengerti dan tersimpan dalam benak pikiran si penerima pesan. Selanjutnya, satu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima telah
memahami isi pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim pesan.
Universitas Sumatera Utara
38
f. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik ke pengirim
Setelah menerima pesan, penerima akan memberi tanggapan dengan cara tertentu dan member sinyal terhadap pengirim pesan. Sinyal yang
diberikan oleh penerima pesan beraneka ragam, hal ini tergantung dari pesan yang diterimanya. Umpan balik memegang peranan penting dalam proses
komunikasi, karena ia memberi kemungkinan bagi pengirim untuk menilai efektivitas suatu perusahaan. Disamping itu, adanya umpan balik dapat
menunjukkan adanya faktor-faktor penghambat komunikasi, misalnya perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran kata-kata dan perbedaan
reaksi secara emosional.
3. Komunikasi Organisasi