Alat untuk mengetahui atau mengukur sudut kemiringan terhadap sumbu horisontal dalam satuan derajat.
4. Catatan lembar kerja work sheet Dipergunakan untuk mencatat data yang diambil selama survei,
diusahakan yang terbuat dari bahan tahan air supaya tidak mudah rusak. 5. Catatan lembar diskriptor
Dipergunakan untuk menggambar sket perjalanan plan, extended, cross section serta kondisi goa yang diambil selama survei, diusahakan
yang terbuat dari bahan tahan air supaya tidak mudah rusak. 6. Pensil dan penghapus
Penggunaan pensil sangat efektif sebagai alat tulis dalam mencatat rekaman data karena sangat sedikit pengaruhnya dengan kondisi goa
yang paling buruk. 7. Clipboard
Papan kecil yang dilengkapi dengan penjepit kertas.
d. Standard Grade dan Klasifikasi Peta Goa
Peta goa yang dibuat memiliki tingkatan sesuai derajat kesulitan grade saat survei dilaksanakan. Oleh British Cave Research Association
BCRA dibagi menjadi 6 tingkatan ditambah 1 tingkatan khusus. Adapun pembagian tingkatan tersebut sebagai berikut :
46
1. Grade 1
46
Ibid,
Gambar tanpa skala yang benar sketsa kasar dan dibuat di luar goa dengan dasar ingatan dari si pembuat peta terhadap lorong – lorong
yang digambar. 2. Grade 2
Gambar tanpa skala yang benar sketsa kasar dan dibuat di dalam goa tanpa alat ukur apapun, hanya atas dasar perkiraan.
3. Grade 3 Sketsa digambar di dalam goa dengan bantuan kompas serta alat
ukur dari tali yang ditandai tiap – tiap meternya, penggunaan klinometer sangat dianjurkan.
4. Grade 4 Pengukuran telah menggunakan kompas, klinometer, serta pita
ukur dari bahan kain. 5. Grade 5
Pengukuran dengan kompas prismatik, klinometer, dan pita ukur dari bahan fiber glass.
6. Grade 6 Pada dasarnya sama dengan grade 5, tetapi kompas dan klino
meternya diletakkan pada tripod sehingga tidak mudah bergerak sewaktu akan dilakukan pengukuran.
7. Grade X Pengukuran dengan menggunakan peralatan theodolit serta alat
ukur jarak menggunakan laser.
Selain membuat tingkat keakuratanketelitian peta goa, BCRA juga membuat klasifikasi perincian survei yaitu :
47
Class A : semua detail dibuat di luar kepala.
Class B : detail lorong diestimasi dan dicatat di dalam goa.
Class C : detail lorong diukur pada tiap station survei.
Class D : detail diukur pada tiap station dan antar station.
Contoh : Kombinasi : Grade 1A, Grade 2B, Grade 3B 3C, Grade XD, dan
sebagainya.
e. Survey dan Pengambilan Data
Metode dan Arah Survey 1. Ada dua metode survey yaitu :
a. Forward Method Merupakan tehnik pengambilan data bergantian maju ke
depan, dimana pembaca alat dan pencatat data pada titik station pertama sedangkan target di station ke dua, setelah pembacaan alat
dan pencatatan data selesai, pembaca alat dan pencatat data pindah di station ke dua lalu target pindah ke station ke tiga dan
seterusnya.
48
St 1 St 2
St 3 St 4
St 5
A
1
A
2
A
3
A
4
B
4
B
1
B
2
B
3
47
Erlangga Esa Laksamana, Stasiun Nol…, hlm,10
48
Diktat Kursus…,
Gambar 16 b. Leapfrog Method
Merupakan tehnik pengambilan data melompat, dimana pembaca alat dan pencatat data pada titik station pertama
sedangkan target di station ke dua, setelah pembacaan alat dan pencatatan data selesai, pembaca alat dan pencatat data pindah di
station ke tiga lalu melakukan pengukuran kearah target yang masih berada di station kedua, setelah selesai target pindah ke
station empat dan pembaca alat masih mengukur dari station tiga menuju station empat. Dan seterusnya.
49
St 1 St 2
St 3 St 4
St 5
A
1
B
1
A
2
B
3
A
4
B
2
A
3
B
4
Gambar 17 2. Arah survey ada dua yaitu :
50
a. Top to Bottom