Teknik analisis data METODE PENELITIAN

surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda dan sebagainya.” 87 Sesuai dengan pandangan tersebut, peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk dijadikan alat pengumpul data dari sumber bahan tertulis yang terdiri dari dokumen resmi. Peneliti melakukan pencatatan terhadap hal-hal yang dianggap penting dan berkaitan dengan fokus penelitian dan menfotocopy dokumen yang berkaitan dengan kata yang diperlukan, yang kemudian peneliti menyusunnya untuk keperluan analisis data, misalnya tentang denah lokasi penelitian, data goa dan sejarah goa tersebut.

F. Teknik analisis data

Pengertian analisis data menurut Furchan adalah : “Proses yang memerlukan usaha untuk secara formal mengidentifikasikan tema-tema dan hipotesis gagasan-gagasan yang ditampilkan oleh data serta upaya untuk menunjukkan bahwa tema dan hipotesis tersebut didukung oleh data” 88 . Sementara itu pengertian analisis data yang senada disampaikan oleh Moelong. Menurutnya analisia data adalah “proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”. 89 Sementara itu Bogdan dan Biglen mengemukakan sebagaimana yang 87 Arikunto, Prosedur Penelitian…,hlm. 231 88 Arief Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005, hlm.137 89 Moleong, Metode…, hlm. 103 dikutip Ahmad Tanzeh, bahwa analisis data adalah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik hasil wawancara, catatan-catatan dan bahan- bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang ditemukan. 90 Miles dan Huberman mengatakan sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad Tanzeh dan Suyitno, analisis data interaktif interactive model terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 91 Ketiga alur tersebut dapat dilihat sebagai berikut: 1 Reduksi data Menurut Miles dan Huberman sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad Tanzeh dan Suyitno, reduksi data merupakan suatu kegiatan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data mentah yang diperoleh dari catatan-catatan tang tertulis di lapangan. 92 Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa reduksi data berlangsung terus menerus selama penelitian. Adapun kegiatannya antara lain seperti yang tertera dibawah ini: a Membuat ringkasan kontak 90 Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-Dasar Penelitian, Surabaya: Elkaf, 2006 hlm. 169 91 Ibid, hlm. 173 92 Ibid, hlm, 175 Ringkasan kontak dalam hal ini dimaksudkan adalah hal-hal yang berisi uraian singkat tentang hasil penelaahan terhadap catatan lapangan, pemfokuskan dan peringkasan permasalahan- permasalahan penelitian guna menemukan jawaban yang singkat. Jadi ringkasan kontak adalah lembar-lembar kertas yang berisikan serangkaian hasil pemfokusan dari ringkasan permasalahan- permasalahan mengenai suatu kontak lapangan tertentu. b Membuat kode Data-data yang terkumpul melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi yang berkaitan dengan fokus penelitian diperkirakan cukup banyak, sehingga untuk menganalisis data itu terlalu sulit. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuat kode-kode tertentu, baik tentang kode mengenai sumber data yang diperoleh, teknik apa yang digunakan dan lain-lain. 93 Kode tersebut berfungsi untuk memudahkan peneliti dalam mengenali dan melakukan pengecekan data. c Menyortir data Langkah penyortiran data dimaksudkan adalah untuk memilih data untuk setiap satuan data yang diberi kode yang sesuai. Pada saat menyortir atau memilah-milah data, langkah yang ditempuh adalah pemberian kode tersendiri pada masing-masing data dalam catatan lapangan, yang asli disimpan sebagai arsip. 2 Penyajian data 93 Ibid, Didalam penelitian ini, data yang didapat berupa kalimat, kata- kata yang berhubungan denga fokus penelitian sehingga sajian data merupakan kesimpulan informasi yang tersusun secara sistematis yang memberikan kemungkinan untuk ditarik kesimpulan. Dengan kata lain, proses penyajian data ini merupakan proses penyusunan informasi secara sistematis dalam rangka memperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai temuan peneliti. 3 Penarikan kesimpulan Pada saat kegiatan analisis data yang berlangsung secara terus- menerus selesai dikerjakan, baik yang berlangsung di lapangan, maupun setelah selesai di lapangan, langkah selanjutnya ialah melakukan penarikan kesimpulan. Untuk mengarah pada hasil kesimpulan ini tentunya berdasarkan dari hasil analisis data, baik yang berasal dari catatan lapangan, observasi, dokumentasi dan lain-lain yang didapatkan pada saat melaksanakan kegiatan di lapangan. 94 Metode yang terakhir digunakan adalah metode komparatif, yaitu “metode yang digunakan untuk membandingkan data-data dari keterangan yang berkaitan dengan permasalahan kemudian ditarik suatu kesimpulan”. 95 Dengan demikian dalam penelitian ini bisa di tarik suatu kesimpulan dengan cara membandingankan data-data yang telah diteliti dengan hasil wawancara yang telah diperoleh. 94 Ibid, hlm. 177 95 Sutrisno Hadi, Metodologi Research 1. yogyakarta: YPFP UGM, 1987 hlm. 42

G. Pengecekan validitas data