tempat, sungai, jalan dan sebagainya. Peta Udara sangat berguna sebagai pengganti
atau penambah kelengkapan peta – peta topografi.
3. Garis Ketinggian atau Countur Countur adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan semua
tempat dipermukaan bumi yang mempunyai ketinggian yang sama dan diukur dari permukaan laut.
63
a. Ciri – ciri garis ketingggian atau countur
1. Selalu tertutup 2. Countur tidak akan saling berpotongan dan tidak bercabang
3. Countur yang menjolok keluar “ ” selalu menjahui tempat yang tinggi menggambarkan punggungan
4. Countur yang menjorok kedalam berbentuk “V” menuju kearah yang lebih tinggi menggambarkan suatu lembah, jurang atau bagian
yang rendah dan biasanya terdapat sungai 5. Countur yang merapat jadi satu, menggambarkan dinding tebing
yang tegak lurus atau terjal 6. Garis ketinggian rendah selalu mengelilingi garis ketinggian yang
lebih tinggi kecual, kawah atau danau
63
DIKTAT Pendidikan dan Latihan Dasar XVII MAHAPENA Jember: Diktat tidak diterbitkan,t.t, hlm. 3
m m
x x
m x
x 25
1 50
2 1
1 00
. 50
000 .
2 1
7. Perbandingan tinggi vertikal antara 2 dua garis ketinggian yang berurutan adalah setengah dari bilangan ribuan kedar peta skala
peta dan dinyatakan dalam meter m atau
xkedarpeta 2000
1
8. Garis ketinggian pembantu merupakan ketinggian tengah – tengah antara 2 dua garis ketinggian yang berurutan
9. Garis ketinggian kesepuluh digambarkan dengan garis tebal
64
b. Macam – Macam Garis Ketinggian
1. Garis ketinggian biasa yang digambarkan dengan garis tipis 2. Garis ketinggian kesepuluh yang digambarkan dengan garis tebal
3. Garis ketinggian pembantu yang digambarkan dengan garis terputus – putus
65
4. Interval Countur Interval Countur ialah Proyeksi perbedaan ketinggian pada suatu
medan ½ x skala peta x 1meter.
66
a. Mencari Interval Countur
Contoh : Skala 1 : 50.000 Maka countur Interval =
Langkah 1
- Proyeksikan lokasi Peta goa ke peta Topoghrafi
67
64
DIKTAT Pendidikan…, hlm. 21
65
Ibid, hlm. 21-22
66
Diktat Navigasi…,
67
DIKTAT Pendidikan…, hlm. 22 Kondisi Medan Pada
Peta
da Peta
290 mdpl
Langkah 2
- Tentukan interval Countur Dari Preoyeksi Peta Goa ke peta Tophografi.
68
Gambar 26
Langkah 3
- Tentukan ketinggian Peta Permukaan dari proyeksi peta bawah tanah dengan menggunakan Interval countur.
69
68
Diktat Navigasi…,
69
Ibid, Gambar 25
y
x
75 10
12 5
150 175
200 225
250 275
300
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Garis Bantu ketinggian 2
1
Lembah
Punggungan
Interval Countur
H = 290 – 125 = 165 m
Gambar 27 Keterangan
1. Skala 1 : 50.000 2. Countur interval adalah 25 m
3. Garis ketinggian dari 25m, mengelilngi garis ketinggian 50 m, dan seterusnya
4. Garis A-B adalah lembah dan biasanya mengalir sungai kearah panah
5. Garis Y merupakan punggungan bukit 6. No 7 adalah garis ketinggian pembantu
7.
5 ,
12 25
2 1
2 1
m m
x kontur
xInterval
Hasil
X
7 5
1 1
2 5
15 17
5 20
22 5
25 27
5 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Medan Sebenarnya
Jadi untuk mengetahui ketinggian suatu medan bisa dihitung dengan rumus H Titik Sasaran – H Titik Gerak = 290 – 125 = 165 m
E. INTERPRETASI PETA PERMUKAAN TERHADAP PETA BAWAH TANAH.
1. Dari peta bawah tanah, Plan Section Peta tampak atas diproyeksikan terhadap peta Topografi yang merupakan penggambaran rupa bumi yang
dihitung dengan jarak datar pula 2. Dari Stasion Pertama Proyeksi Peta bawah tanah Plan Section
ditentukan juga ketinggian awal pada peta permukaan Peta Topografi 3. Dari ketinggian peta permukaan ditambahkan terhadap peta tampak
samping sehingga kedalaman tanah dari permukaan akan diketahui hasilnya.
70
70
Mahfud Sulistiyono, APLIKASI RUMUS TRIGONOMETRI PADA PEMETAAN KAWASAN IKIP PGRI TUBAN MENGGUNAKAN SISTEM POLAR DAN PEMETAAN
GOA NGERONG RENGEL MENGGUNAKAN SISTEM CARTESIUS Tuban: Skripsi tidak diterbitkan, 2006, hlm. 55
Punggunga n
Lembah T
in gg
i k es
elu ru
h an
Peta Tampak Samping
X
75 10
12 5
150 175
200 225
250 275
300
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Garis Bantu ketinggian 2
1
Gambar 28