2. Keterampilan Mengajar
Deskripsi data keterampilan mengajar ini diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS V.18, dengan hasil berupa nilai
Mean sebesar 35,21, Median sebesar 37, Modus sebesar 34, dan SD sebesar 4,715. Selanjutnya untuk membuat tabel distribusi diperlukan
perhitungan sebagai berikut: Jumlah Kelas Interval
k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 90 = 7,449 dibulatkan menjadi 7
Rentang Data Range Rentang Data = Data Tertinggi
– Data Terendah = 51 - 29
= 22 Panjang Kelas
Panjang Kelas = Rentang data : Jumlah Kelas Interval = 22 : 7
= 3,14 dibulatkan menjadi 3
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Keterampilan Mengajar
No Kelas Interval
Frekuensi Frekuensi Relatif
1 29 - 32
29 32,22
2 33
– 36 33
36,67 3
37 - 40 16
17,78 4
41 - 44 6
6,67 5
45 - 48 4
4,44 6
49 - 52 2
2,22 7
53 - 56 Jumlah
90 100
Gambar 4. Diagram Batang Keterampilan Mengajar
Identifikasi tinggi rendahnya nilai variabel keterampilan mengajar dapat diketahui dengan menggunakan skala Likert yang berjumlah 14 item
dengan rentang skor 1 sampai 4, maka dapat diketahui nilai-nilai parameter idealnya sebagai berikut:
Skor minimum ideal = 14 x 1
= 14 Skor maksimum ideal
= 14 x 4 = 56
Nilai Rata-rata ideal Mi = 56 + 14 2 = 35
Nilai SD = 51 - 29 6 = 3,67
Batasan-batasan kategori keterampilan mengajar sebagai berikut: Sangat Tinggi
= X ≥ Mi + 1,5 SDi = X ≥ 35 + 1,5 x 3,67
= X ≥ 35 + 5,5 = X ≥ 40,5
Tinggi = Mi ≤ X Mi + 1,5 SDi
= 35≤ X 35 + 1,5 x 3,67 = 35 ≤ X 35 + 5,5
= 35 ≤ X 40,5
Cukup = Mi
– 1,5 SDi ≤ X Mi = 35
– 1,5 x 3,67 ≤ X 35 = 35
– 5,5 ≤ X 35 = 29,5 ≤ X 35
Rendah = X Mi
– 1,5 SDi = X 35
– 1,5 x 3,67 = X 35
– 5,5 = X 29,5
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut:
Tabel 13. Distribusi Kecenderungan Keterampilan Mengajar
Rentang Skor Frekuensi
Interpretasi X ≥ 40,5
12 13,33
Sangat Tinggi 35 ≤ X 40,5
30 33,33
Tinggi 29,5 ≤ X 35
44 48,89
Cukup X 29,5
4 4,44
Rendah
Berdasarkan tabel distribusi kecenderungan keterampilan mengajar di atas maka dapat diketahui pada kategori sangat tinggi sebesar 13,33
sebanyak 12 responden, pada kategori tinggi sebesar 33,33 sebanyak 30 responden, pada kategori cukup sebesar 48,89 sebanyak 44 responden,
sedangkan pada kategori rendah sebesar 4,44 sebanyak 4 responden. Hasil penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5. Pie-chart Keterampilan Mengajar
Melihat Pie-chart di atas maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Adminitrasi Perkantoran, yaitu sebesar
48,89 memiliki keterampilan mengajar dengan kategori cukup.
Persentase skor dari setiap indikator keterampilan mengajar, yaitu keterampilan-keterampilan dasar mengajar disajikan dalam tabel berikut
ini:
Tabel 14. Persentase Skor Per-Indikator Keterampilan Mengajar
No Indikator
No Soal
Skor Persentase
1 Keterampilan Membuka Dan
Menutup Pelajaran 1
283 8,1
2 263
7,53 3
242 6,93
4 261
7,47 2
Keterampilan Menjelaskan 5
254 7,27
6 220
6,31 3
Keterampilan Bertanya 7
268 7,67
4 Keterampilan Menggunakan
Variasi 8
209 5,98
9 236
6,76 5
Keterampilan Memberikan Penguatan
10 262
7,51 11
267 7,65
6 Keterampilan Mengelola Kelas
12 237
6,79 13
227 6,5
7 Keterampilan Mengajar Diskusi
Kelompok Kecil 14
263 7,53
Jumlah 3492
100
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa keterampilan menjelaskan dan keterampilan menggunakan variasi memiliki skor
terendah dengan persentase sebesar 6,31 dan 5,98. Sedangkan keterampilan membuka dan menutup pelajaran memperoleh skor tertinggi
yaitu 8,1.
3. Soft skills