Hipotesis 2 berbunyi terdapat pengaruh positif dari soft skills terhadap kesiapan menjadi guru, sedangkan hipotesis 3 berbunyi terdapat pengaruh
positif keterampilan mengajar dan soft skills secara bersama-sama terhadap kesiapan menjadi guru. Pengujian hipotesis 1 dan 2 menggunakan teknik
analisis regresi tunggal sedangkan untuk pengujian hipotesis 3 menggunakan teknik analisis regresi ganda.
1. Analisis Regresi Tunggal
a. Hipotesis 1
Analisis regresi tunggal digunakan untuk menguji hipotesis 1 dan 2. Uji hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah pengaruh
keterampilan mengajar terhadap kesiapan menjadi guru mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2012.
Berdasarkan perhitungan menggunakan SPPS V.18 didapatkan data sebagai berikut:
Tabel 20. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana Hipotesis 1
Variabel Harga r dan r
2
Harga t Koef
Konst Ket
r r
2
r
tabel
t
hitung
t
tabel
X
1
-Y 0,529
0,28 0,205
5,853 1,9869 0,597 17,475
Terdapat pengaruh
positif Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa
keterampilan mengajar berpengaruh positif terhadap kesiapan menjadi guru. Hal ini ditunjukkan dengan harga r
hitung
0,529 yang lebih besar dari r
tabel
0,205 dan dengan harga t
hitung
5,853 yang lebih besar dari t
tabel
1,9869. Persamaan regresi pengaruh keterampilan mengajar
terhadap kesiapan
menjadi guru
dapat dinyatakan
dengan Y=17,475+0,597X
1.
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,597 yang berarti apabila keterampilan mengajar mahasiswa X
1
meningkat 1 poin, maka kesiapan menjadi guru Y akan meningkat sebesar 0,597 poin.
Koefisien korelasi dan koefisien determinasi dinyatakan dengan r dan r
2
. Koefisien korelasi menunjukkan nilai positif sebesar 0,529, artinya keterampilan mengajar mahasiswa memiliki pengaruh positif
terhadap kesiapan menjadi guru. Hasil analisis dengan menggunakan aplikasi SPSS V.18 menunjukkan r
2
sebesar 0,280. Hal tersebut menyatakan bahwa keterampilan mengajar mempunyai pengaruh
terhadap kesiapan menjadi guru sebesar 28, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
b. Hipotesis 2
Hipotesis kedua adalah adanya pengaruh positif dan signifikan dari soft skills terhadap kesiapan menjadi guru. Pengujian hipotesis ini juga
menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS V.18. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan aplikasi tersebut
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 21. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana Hipotesis 2
Variabel Harga r dan r
2
Harga t Koef
Konst Ket
r r
2
r
tabel
t
hitung
t
tabel
X
2
-Y 0,563
0,317 0,205 6,398
1,9869 0,676 12,286
Terdapat pengaruh
postif
Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa soft skills berpengaruh positif terhadap kesiapan menjadi guru. Hal ini
ditunjukkan dengan harga r
hitung
0,563 yang lebih besar dari r
tabel
0,205 dan dengan harga t
hitung
6,398 yang lebih besar dari t
tabel
1,9869. Persamaan regresi pengaruh soft skills terhadap kesiapan menjadi guru dapat dinyatakan dengan Y=12,286+0,676X
2.
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
2
sebesar 0,676 yang berarti apabila soft skills mahasiswa X
2
meningkat 1 poin, maka kesiapan menjadi guru Y akan meningkat sebesar 0,676 poin.
Koefisien korelasi dan koefisien determinasi dinyatakan dengan r dan r
2
. Koefisien korelasi menunjukkan nilai positif sebesar 0,563, artinya soft skills mahasiswa memiliki pengaruh positif terhadap
kesiapan menjadi guru. Hasil analisis dengan menggunakan aplikasi SPSS V.18 menunjukkan r
2
sebesar 0,317. Hal tersebut menyatakan bahwa soft skills mempunyai pengaruh terhadap kesiapan menjadi guru
sebesar 31,7, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
2. Analisis Regresi Ganda