ANALISIS FORMULASI PENENTUAN PRIORITAS STRATEGI PEMASARAN UMKM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT DAN AHP (ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS) (Studi Kasus pada UMKM Penghasil Kerajinan Sulam Usus Aan Ibrahim)
DEFINING FORMULATION ANALYSIS OF UMKM MARKETING STRATEGICS PRIORITY USING SWOT ANALYSIS AND AHP
APPROACHES (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
(Case Study at Aan Ibrahim Sulam Usus UMKM Industry in Bandar Lampung)
By BELY ABDIKA
This research used marketing mix which is a collection of controllable tactical marketing tools to produce desired response of target market. The purposes of this study were to identify the alternatives of marketing strategy and to recomend prioritzed strategy to run Aan Ibrahim Gallery. Descriptive methods used in the study were the approaches of SWOT Analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) and approches of AHP (Analytical Hierarchy Process). Expert informants in this study were 4 people. The results are several alternative strategies, which: 1) Create a group member to a loyal customer and provide special services to them; 2) Creating a promotional program in collaboration with the government or private parties; 3) Build a new branch outlets with a more strategic location; 4) Running intensive and serious marketing activities through online media network. From those alternative strategies acquired, intensive and serious marketing activities through online media network has to be prioritzed.
Keywords: Marketing Mix, SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), AHP (Analytical Hierarchy Process).
(2)
ANALISIS FORMULASI PENENTUAN PRIORITAS STRATEGI PEMASARAN UMKM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT DAN AHP(ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS)
(Studi Kasus pada UMKM Penghasil Kerajinan Sulam Usus Aan Ibrahim di Bandar Lampung)
Oleh BELY ABDIKA
Penelitian ini menggunakan teori bauran pemasaran yaitu kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya dari pasar sasaran. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi alternatif strategi dan merekomendasikan strategi prioritas untuk menjalankan usaha Galeri Aan Ibrahim. Metode deskriptif dalam penelitian ini adalah pendekatan Analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) dan pendekatan AHP(Analitycal Hierarchy Process). Informan expertpada penelitian ini sebanyak 4 orang. Hasil penelitian yang diperoleh adalah beberapa alternatif strategi yaitu : 1) Membuat group member kepada konsumen yang loyal serta memberikan pelayanan khusus terhadap mereka; 2) Membuat program promosi yang bekerja sama dengan pihak pemerintah atau swasta; 3) Membangun cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih strategis; 4) Melakukan kegiatan pemasaran dengan intens dan serius melalui jejaring media online. Dari beberapa alternatif strategi yang diperoleh, telah ditentukan pula alternatif strategi pemasaran yang harus lebih diprioritaskan, yaitu melakukan kegiatan pemasaran dengan intens dan serius melalui jejaring media online.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat), AHP(Analitycal Hierarchy Process).
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Penulis dilahirkan di Palembang pada Tanggal 13 Februari 1992, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dan buah hati dari pasangan Bapak Ahmad Ali dan Ibu Nurbaiti. Pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis adalah pada tahun 2003 menyelesaikan Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Kayuagung, Kabupaten OKI Sumatera Selatan, pada tahun 2006 menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 7 Kayuagung yang kini berubah nama menjadi SMP Negeri 6 Kayuagung, Kabupaten OKI Sumatera Selatan, kemudian pada tahun 2009, penulis menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, Kabupaten OKI sumatera Selatan.
Pada tahun yang sama pula yaitu pada tahun 2009, penulis terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dibeberapa organisasi, baik organisasi dalam kampus maupun luar kampus, penulis aktif dan menjadi salah satu pengurus di organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Imu Administrasi Bisnis. Selain itu, penulis juga aktif di sebuah organisasi diluar kampus yaitu organisasi FMN (Front Mahasiswa Nasional), penulis juga sempat menjadi salah satu pengurus cabang selama beberapa periode untuk Organisasi FMN Cabang Kota Bandar Lampung.
Pada bulan Juli-Agustus 2012, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Toto Katon, Krui, Kabupaten Pesisir Barat. Selain Itu, sesuai dengan keilmuannya di bangku perkuliahan, yaitu Ilmu administrasi Bisnis, penulis juga sempat menjadi peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Angkatan ke III dari DIKTI pada tahun 2011.
(8)
Dengan Mengucapkan Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT Kupersembahkan Karyaku ini untuk :
Ayahanda Ahmad Ali dan Ibunda Nurbaiti yang selalu Tak hentinya Bersabar memberikan
Motivasi danDoa demiKesuksesanku
Dosen Pembimbing dan Penguji yang sangat berkontribusi besar Membantuku dalam menyelesaikan karya ini
Ke dua Saudara Kandungku yang kini beranjak menjadi insan yang bertekad besar untuk membahagiakan Ayah dan Ibu
Semua sahabat seperjuangan yang selalu mengobarkan api semangatnya untuk menjadi insan yang berguana pada nusa bangsa dan agama
(9)
MOTO
Don t Lose Hope ! You Never Know What Tomorrow Will
Bring
(10)
Alhamdulillahi Rabbil alamin dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam tidak lupa pula penulis hanturkan pada suri tauladan , Nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi yang berjudul “Analisis Formulasi Penentuan Prioritas Strategi Pemasaran UMKM dengan Menggunakan Pendekatan Analisis SWOT dan AHP (Analitycal Hierarchy Process)” (Studi Kasus pada UMKM Penghasil kerajinan Sulam Usus Aan Ibrahim Di Bandar Lampung) disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B.) di Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih yang terdalam kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian Skripsi ini. Diantara lain:
1. Bapak Drs. Hi. Agus Hadiawan, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Suripto, S.Sos., M.A.B. selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung serta
(11)
arahan selama penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Ahmad Rifai, S.Sos., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung dan selaku dosen penguji pada ujian akhir. Terimakasih atas kritik dan sarannya yang sangat membangun.
4. Ibu Jeni Wulandari, S.A.B., M,Si selaku pembimbing kedua atas kontribusi besar dan kesediaannya untuk membimbing, memberikan saran dan kritik yang membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Dian Komarsyah D. M.S selaku dosen pembimbing akademik selama penulis menempuh studi di Universitas Lampung.
6. Seluruh dosen, karyawan beserta staff Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, “Terimakasih Bapak dan Ibu”.
7. Ubak (Ahmad Ali), Umak (Nurbaiti), Niai dan bakas tercinta “terimakasih sedalam dalamnya atas dukungannya baik moril maupun materil yang sudah diberikan selama ini, Citra Yunisyah dan Abdullah yang selalu mendoakan kakaknya, semoga ini awal titik terang untuk kita mencapai cita-cita kita sehingga keinginan untuk membahagiakan dan membuat bangga Umak &Ubak semakin terang jalannya”.
8. Terimakasih kepada seluruh keluarga besar FMN (Front Mahasiswa Nasional) atas segala teori dan praktik yang telah diberikan kepada saya, sehingga hal tersebut sangat berpengaruh besar terhadap tingkat kesadaran, pola pikir serta prinsip saya dalam memaknai sebuah kehidupan. Kita adalah kawan selamanya.
(12)
perkuliahan , Alfred, Ajis, May Roni (guru besar), Diky, Tama, Ardian, Alex, Agung, Beni, Yohanes, Romario dan lain-lain, tentu tidak bisa saya sebutkan satu persatu, bagi saya kalian luar biasa, saya sangat sayang dan bangga kepada kalian, terimakasih atas segalanya.
10. Terimakasih kepada Yuyun Yocepta Mi’raj atas kebahagiaan yang telah diberikan selama ini, tidak banyak yang dapat saya sampaikan, semua kata spesial untuk anda! Semoga apa yang sedang dijalani sekarang menjadi sebuah jalan yang akan membawa kita menuju keridhoan-Nya. Lampung menjadi indah sekali bersama anda.
11. Semua keluarga satu atap Komplek UPCA, terimakasih atas rasa kebersamaan yang telah diberikan, semoga kita kelak menjadi orang yang dapat berguna bagi banyak orang, sukses untuk semua apa yang kita perjuangkan ! ; Oki, Zakky, Yudi, Om Catur, Dian dan lain-lain.
12. Semua teman-teman keluarga besar Angkatan “10, 11, 12 dan 13, terimakasih atas kesan hangat yang telah diberikan, semoga kalian menjadi orang sukses dan tercapai apa yang dicita-citakan.
13. Untuk almamaterku tercinta.
Semoga Allah SWT berkenan memberikan imbalan pahala yang setimpal dan semoga ilmu yang telah penulis peroleh bermanfaat adanya, Amin.
Bandar Lampung, September 2014 Penulis
(13)
i
HALAMAN JUDUL ……….…… i
DAFTAR ISI ………. ii
DAFTAR TABEL ………. iv
DAFTAR GAMBAR ……… v
DAFTAR LAMPIRAN ………. vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……… 5
1.3 Tujuan Penelitian ………. 6
1.4 Manfaat Penelitian ………. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran ……… 7
2.1.1 Pengertian Pemasaran ……… 8
2.2 Strategi Pemasaran ……….. 10
2.2.1 Konsep Bauran Pemasaran ………. 12
2.2.2Segmentation, Targetting, Positioning……… 15
2.3 Analisis SWOT sebagai Alat Formulasi Strategi …………. 24
2.4 Definisi UMKM ……… 26
2.5 Penelitian Terdahulu ……….. 28
(14)
ii
3.1 Jenis Penelitian ……… 34
3.2 Narasumber ………. 34
3.3 Lokasi Penelitian ……… 35
3.4 Jenis dan Sumber Data ………. 36
3.5 Teknik Pengumpulan Data ……… 36
3.6 Operasional Konsep ……… 37
3.7 Teknik Analisis Data ………... 39
3.7.1 Analisis SWOT ……….. 39
3.7.2 Matrik SWOT ……… 45
3.7.3 Metode AHP ………... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim………... 58
4.2 Strategi Pemasaran UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim ……… 60
4.2.1 Bauran Pemasaran UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim…. 60 4.2.2Segmentation, Targeting, Positioning ………. 63
4.3 Aanalisis SWOT……… 65
4.3.1 Faktor Internal dan Eksternal UMKM Aan Ibrahim …... 65
4.3.2 Analisis Faktor Internal dan Eksternal ……… 67
4.3.2.1 Faktor Internal……… 67
4.3.2.2 Faktor Eksternal……… 77
4.3.3 IFAS dan EFAS ……….……… 87
4.3.4 Matrik SWOT ………. 88
4.3.5 StrategiStrength–OpportunityUMKM Aan Ibrahim …. 92 4.4 Penentuan Prioritas Strategi dengan AHP………. 93
(15)
iii
UMKM Aan Ibrahim ………. 93
4.4.2 Struktur Hirarki AHP ……… 94
4.4.3 Pembobotan Kriteria-kriteria Penentu Prioritas
Strategi Pemasaran ………. 98
4.4.3.1 Pembobotan Kriteria (Tingkat 2) ……… 98
4.4.3.2 Pembobotan Sub Kriteria (Tingkat 3)…………. 99
4.4.3.3 Pembobotan Alternatif Strategi Pemasaran
(Tingkat 4) ………. 102
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ………... 106
5.2 Saran ………. 106
DAFTAR PUSTAKA
(16)
Tabel 2.1. Model Matriks SWOT ... 26
Tabel 2.2. Kerangka Berpikir ... 34
Tabel 3.1. Kriteria Narasumber / Informan Ahli ... 36
Tabel 3.2. Indikator Faktor Analisis SWOT ... 39
Tabel 3.3. Kriteria Dan Subkriteria ... 39
Tabel 3.4. EFAS ... 44
Tabel 3.5. IFAS... 46
Tabel 3.6. Matrik SWOT ... 47
Tabel 3.7. Nilai Skala Pembanding Berpasangan ... 51
Tabel 3.8. Matriks Pendapat Individu (MPI) ... 51
Tabel 3.9. Matriks Pendapat Gabungan (MPG) ... 52
Tabel 3.10. Ilustrasi Pengolahan MPB pada Langkah Pertama ... 53
Tabel 3.11. Ilustrasi MPB yang telah Dinormalisasi ... 54
Tabel 3.12. Ilustrasi Pengolahan Matriks Normalisasi ... 54
Tabel 3.13. Ilustrasi PenentuanEigen Valuepada Dua Langkah Pertama 55 Tabel 4.1. Daftar Harga Produk UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim... 62
Tabel 4.2. Perumusan Identifikasi Faktor Internal ... 66
Tabel 4.3. Perumusan Identifikasi Faktor Eksternal ... 67
Tabel 4.4. Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Faktor Internal 68 Tabel 4.5. Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Faktor Eksternal 78 Tabel 4.6.Internal Strategy Factor Analysis System(IFAS) ... 87
Tabel 4.7.External Strategy Factor Analysis System(EFAS) ... 88
Tabel 4.8. Matriks SWOT ... 89
Tabel 4.9. Matrik SWOT UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim ... 90
Tabel 4.10. Hasil Pembobotan Matrik SWOT ... 91
(17)
Usus Aan Ibrahim ... 94
Tabel 4.13. Bobot Penilaian Kriteria ... 99
Tabel 4.14. Bobot Penilaian Sub Kriteria ... 101
(18)
Lembar Kuesioner SWOT
Analisis Formulasi Penentuan Prioritas Strategi Pemasaran UMKM Penghasil Kerajinan Sulam Usus (Studi Kasus pada Galeri Aan Ibrahim di Bandar Lampung)
Kepada responden yang terhormat,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir di Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik, Universitas lampung, diperlukan dukungan bapak/ibu untuk mengisi kuesioner ini.Kuesioner ini dibuat untuk mendukung proses akhir pengolahan data dalam rangka pemecahan masalah.
Pengisian kuesioner ini memiliki tujuan :
1. Penentuan bobot dan rating pada matriks IFE dan EFE, dimana kuesioner digunakan untuk mendapatkan penilaian dari para responden mengenai faktor-faktor strategis internal maupun eksternal perusahaan dengan cara pemberian bobot dan rating (peringkat) terhadap pengaruh faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi dalam penentuan strategi dan pemecahan masalah.
2. Pada metode AHP, kuesioner digunakan untuk menentukan strategi apa yang harus diprioritaskan oleh perusahaan. Landasan utama pengisian kuesioner ini adalah sebuah hierarki (struktur AHP) dengan komponen-komponennya yang disusun berdasarkan tujuan perusahaan (goal), kriteria, subkriteria dan alternatif strategi
Pemilihan alternatif strategi dalam memecahkan masalah perusahaan mungkin akan menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan dengan adanya sinergisitas antara aspek yang terkait. Oleh karena itu diharapkan pengisian kuesioner ini adalah berdasarkan pengalaman, penilaian yang dirasakan oleh responded (Bapak/Ibu) terhadap elemen-elemen yang mendasari penyusunan strategi alternatif ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kesediaan waktu dan kejujuran responden untuk meengisi keusioner ini.
Atas kesediaan Bapak/ibu yang telah meluangkan waktunya dalam mengisi kuesioner ini, penulis mengucapkan terima kasih
Bandar lampung, 20 Mei 2013
Bely Abdika 0916051003
(19)
Data Responden (Identitas Diri)
Nama lengkap (beserta gelar) :
Jabatan (saat ini) :
Pangkat/golongan :
No. Telp/HP :
Alamat :
Jenis Kelamin : Pria/Wanita *
Usia : Tahun
Pendidikan Tertinggi : SMU/akademisi/S1/S2/S3 *
Petunjuk Pengisian :
Tujuan kuisioner: menjaring persepsi penilaian responden (expert)berdasarkan persepsi atau pendapat terhadap penilaian faktor-faktor yang terkait dengan Strategi pemasaran UMKM sulam usus Aan Ibrahim.
1. Berilah penilaian atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan member tanda silang (X) pada salah satu pilihan angka dalam skala 1 sampai 10 dengan penilaian 1 sebagai penilaian yang buruk sekali dan 10 adalah penilaian yang baik sekali, sementara nilai 2 sampai 9 berada diantaranya. Semakin ke kanan nilainya semakin baik, dan sebaliknya semakin ke kiri maka semakin buruk. Skala penilaian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Buruk sekali --- Baik sekali
2. Berilah penilaian urgensi pengembangan industry atas faktor-faktor internal/ekternal tersebut, dengan member tanda silang (X) pada salah satu pilihan yang ada. Adapun pilihan-pilihan tersebut sebagai berikut:
(20)
- Huruf c = prioritas kurang penting dilakukan pengembangannya. - Huruf d = prioritas tidak penting dilakukan pengembangannya.
Bapak/ibu bebas memberikan penilaian, asalkan berkisar antara nilai-nilai: Angka : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
(21)
LEMBAR PERTANYAAN
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Strategi Pemasaran UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim di Bandar Lampung
No Faktor-Faktor Penilaian responden Penilaiaan atas kondisi/prestasi
faktor-faktor
Urgensi prioritas (bobot kepentingan) Buruk Netral baik
I Faktor Internal
1.
Spesialisasi produk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d 2. Kapasitas R&D dan Inovasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d 3. Pengetahuan dan Keterampilan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d 4. Pengembangan Sumber Daya Manusia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d 5. Jaringan Kerjasama dan modal sosial 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d 6.
Jiwa kewirausahaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d 7. Kepemimpinan dan Visi Bersama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d 8.
Kemudahan dalam memperoleh bahan baku
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
9. Jumlah dan kualitas tenaga kerja ahliyang memadai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
10. Lokasi Galeri sulam usus yang strategis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
11.
……… 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
12.
……… 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
II Faktor eksternal
1. Adanya dukungan dari lembaga penelitian dan pemngembangan dalam melakukan riset pasar atau inovasi produk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
2. Adanya dukungan dari lembaga pendidikan dan pelatihan untuk
(22)
3. Adanya program sertifikasi produk sulam usus yang diselenggarakan oleh kementrian UMKM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
4 Kondisi keamanan wilayah yang terjamin untuk mengelola usaha
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
5. Iklim kompetisi atau persaingan yang kondusif dan memacu peningkatan kualitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
6. Animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap produk sulam usus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
7 . Adanya dukungan promosi dan pemasaran produk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
8. Tingkat persaingan usaha yang semakin tinggi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
9. Adanya loyalitas konsumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
11. ……….. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
12. ……….. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a b c d
(23)
Lembar Kuesioner AHP
Kuesioner AHP untuk memilih prioritas “StrategiPemasaran UMKM Penghasil Kerajinan Sulam Usus Aan Ibrahim diBandar Lampung”
Kuesioner ini ditujukan untuk memilih prioritas aspek strategi pemasaran dalam rangka penelitian “Analisis Stategi Pemasaran UMKM Penghasil Kerajinan Sulam Usus” (studi kasus pada Galeri Aan Ibrahim). Kuesioner AHP ini merupakan lanjutan analisis SWOT yang telah dilaksanakan sebelumnya dan sudah menentukan beberapa strategi terpilih.
Penjelasan :
1. Maksud penelitan ini adalah mendapatkan persepsi/penilaian expert yang sifatnya subjektif, sehingga jawaban responden dibuat berdasarkan persepsi responden/expert
atas penilaian-penilaian faktor-faktor yang berkaitan dengan penentuan strategi pemasaran UMKM sulam usus Aan Ibrahim.
2. Kegunaan penelitian ini adalah untuk penyusunan skripsi, guna melengkapi salah satu syarat penyelesaian pendidikan pada Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Program Strata satu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Lampung. 3. Bahwa untuk memperoleh masukan seperti tersebut dalam point 1 diatas, maka yang
menjadi responden adalah mereka yang mempunyai pemahaman terhadap masalah yang diteliti (expert).
4. Mengingat pentingnya masukan dari Bapak/Ibu, maka kami mohon agar Bapak/Ibu dapat membantu sepenuhnya dengan mengisi kuesioner ini dengan sungguh-sungguh, agar hasil yang dicapai memberi alternatif strategi pemasaran terbaik.
5. Karena sifatnya penelitian akademik, maka untuk menjaga keakuratan masukan yang Bapak/Ibu berikan, kami mengharapkan Bapak/Ibu berkenan untuk mengisi data-data kuesioner ini berupa identitas diri dan lembar pertanyaan di bawah berikut ini :
(24)
DATA RESPONDEN (IDENTITAS DIRI)
Nama lengkap (beserta gelar) :
Jabatan (saat ini) :
Pangkat/golongan :
No. telp/HP :
Alamat :
Jenis kelamin : Pria/Wanita *
Usia : Tahun
Pendidikan tertinggi : SMA/akademisi/S1/S2/S3 *
Petunjuk Pengisisan :
1. Untuk memeberikan penilaian terhadap elemen-elemen permasalahan dari setiap level yang sedang diteliti prioritasnya, penilaian dinyatakan dalam skala numerik (skala 1 hingga 9) dengan menggunakan skala sebagai berikut : Skala 1 = sama pentingnya(equal importance)
Skala 3 = sedikit lebih penting (moderate importance of one over another)
Skala 5 = jelas lebih penting(essential importance)
Skala 7 = sangat jelas lebih penting(demonstrated importance)
Skala 9 = mutlak lebih penting(extreme importance)
Skala 2, 4, 6, dan 8 adalah nilai antara(intermediate value)
2. Kuesioner ini menggunakan metode ranking untuk menilai besarnya pengaruh antara satu hal dengan hal lainnya (beri tanda silang pada kotak yang anda pilih)
3. Jika elemen pada kolom sebelah kiri lebih penting dari elemen pada kolom sebelah kanan, nilai perbandingan ini diisikan pada kolom sebelah kiri, dan
Jika sebaliknya, maka diisikan pada sebelah kanan (lihat contoh). *coret yang tidak perlu
(25)
Contoh pengisisan kuesioner :
Pilihan A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pilihan B
Artinya : Pilihan A “sama pentingnya” dengan pilihan B
Pilihan A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pilihan B
Artinya : pilihan A “sedikit penting” dibandingkan dengan pilihan B
Pilihan A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pilihan B
Artinya :pilihan B “jelas lebih penting”dibandingkan dengan pilihan A
Pilihan A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pilihan B
Artinya : pilihan B “sangat jelas lebih penting” dibandingkan dengan pilihan A
Pilihan A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pilihan B
Artinya : pilihan A “mutlak lebih penting” dibandingkan dengan pilihan B
Pilihan A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pilihan B
Artinya : pilihan B berada pada nilaiintermediate4, karena berada pada antara nilai 5 dan 3
Pilihan A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pilihan B
(26)
Kuesioner ini menggunakan metode proses Hirarki Analisis (Analytical Hierarchy Process)
yang memanfaatkan skala untuk menilai pentingnya satu unsur lainnya dalam suatu kerangka yang sedang dipertimbangkan. Struktur hirarki yang terbentuk adalah sebagai berikut :
Keterangan : ASPEK
1. KP : Keragaman Produk
2. K : Kualitas
3. D : Desain
4. d : Diskon
5. TH : Tingkat Harga
6. JWP : Jangka Waktu Pembayaran
7. SP : Saluran Pemasaran
8. L : Lokasi
9. CP : Cakupan Pasar
10. P : Periklanan
11. TP : Tenaga Penjualan
12. PL : Pemasaran Langsung
Strategi pemasaran UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim
Produk Harga Tempat Promosi
K D d TH
d
KP
Goal
Kriteria
Sub kriteria
JWP SP L CP P TP PL
1
Alternatif strategi
(27)
ALTERNATIF STRATEGI
1. Membuat grup member kepada konsumen yang loyal serta memberikan pelayanan khusus terhadap mereka, seperti potongan harga, jangka waktu pembayaran, voucher
belanja dan lain-lain;
2. Membuat program promosi dengan bekerja sama dengan pihak pemerintah maupun swasta, seperti pameran rutin danfashion show;
3. Membangun cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih strategis seperti di dekat pusat pasar atau dimallsehingga bisa memperluas jangkauan pasar;
4. Melakukan kegiatan pemasaran dengan intens dan serius melalui jejaring media sosial(seperti Facebook, Twitter, dan blackberry messenger, youtube), mengembangkan website atau blog produk, dan memasang iklan di pusat pembelanjaanonlinesebagai upaya untuk memperluas jangkauan pasar secara global.
1. Berkaitan dengan pencapaian sasaran strategi pemasaran UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim, maka kriteria strategi pemasaran manakah yang dianggap lebih penting untuk diprioritaskan ?
KRITERIA BOBOT KRITERIA
Produk 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Harga
Produk 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tempat
Produk 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Promosi
Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tempat
Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Promosi
Tempat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Promosi
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
(28)
2. Apabila kriteria produk merupakan kriteria strategi pemasaran yang prioritas untuk dilakukan sebagai strategi pemasaran pada UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim, maka kegiatan manakah yang lebih penting untuk diprioritaskan ?
Kegiatan BOBOT Kegiatan
Keragaman
produk 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kualitas
Keragaman
produk 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Desain
Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Desain
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
3. Apabila kriteria harga merupakan kriteria strategi pemasaran yang prioritas untuk dilakukan sebagai strategi pemasaran pada UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim, maka kegiatan manakah yang lebih penting untuk diprioritaskan ?
Kegiatan BOBOT Kegiatan
Diskon 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Harga
Diskon 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jangka Waktu
Pembayaran
Tingkat Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jangka waktu
Pembayaran
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
(29)
4. Apabila kriteria tempat merupakan kriteria strategi pemasaran yang prioritas untuk dilakukan sebagai strategi pemasaran pada UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim, maka kegiatan manakah yang lebih penting untuk diprioritaskan ?
Kegiatan BOBOT Kegiatan
Saluran
pemasaran 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi galeri
Saluran
pemasaran 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Cakupan pasar
Lokasi galeri 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Cakupan pasar
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
5. Apabila kriteria promosi merupakan kriteria strategi pemasaran yang prioritas untuk dilakukan sebagai strategi pemasaran pada UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim, maka kegiatan manakah yang lebih penting untuk diprioritaskan ?
Kegiatan BOBOT Kegiatan
Periklanan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tenaga penjual
Periklanan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pemasaran
langsung
Tenaga penjual 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pemasaran
langsung
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
(30)
6. Berkaitan dengan strategi pemasaran UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim, alternatif strategi pemasaran manakah yang dianggap lebih penting untuk diprioritaskan ?
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
fashion show Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis
(31)
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
pemasaran dengan intens dan serius
melalui media jejaring sosial
Membangun cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
7. Manakah strategi yang lebih penting dilakukan sebagai srategi pemasaran UMKM penghasil kerajinan sulam usus Aan Ibrahim, menurut sub kriteria keragaman produk ?
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
fashion show Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis
(32)
memberikan pelayanan khusus
terhadap konsumen yang
loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
pemasaran dengan intens dan serius
melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial Membangun
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
8. Manakah strategi yang lebih penting dilakukan sebagai srategi pemasaran UMKM penghasil kerajinan sulam usus Aan Ibrahim, menurut sub kriteria kualitas produk ?
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus
terhadap
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
(33)
loyal Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial Membangun
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
(34)
desain produk ?
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
fashion show Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
(35)
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
pemasaran dengan intens dan serius
melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
10. Manakah strategi yang lebih penting dilakukan sebagai srategi pemasaran UMKM penghasil kerajinan sulam usus Aan Ibrahim, menurut sub kriteria diskon ?
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
fashion show Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
(36)
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial Membangun
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
11. Manakah strategi yang lebih penting dilajkukan sebagai srategi pemasaran UMKM penghasil kerajinan sulam usus Aan Ibrahim, menurut sub kriteria tingkat harga ?
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
(37)
member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial Membangun
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
(38)
jangka waktu pembayaran
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
fashion show Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial Membangun
cabang outlet baru dengan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
(39)
strategis jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
13. Manakah strategi yang lebih penting dilakukan sebagai srategi pemasaran UMKM penghasil kerajinan sulam usus Aan Ibrahim, menurut sub kriteria saluran pemasaran ?
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
fashion show Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
(40)
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial Membangun
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
14. Manakah strategi yang lebih penting dilakukan sebagai srategi pemasaran UMKM penghasil kerajinan sulam usus Aan Ibrahim, menurut sub kriteria lokasi galeri ?
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
fashion show Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis
(41)
member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial Membangun
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
15. Manakah strategi yang lebih penting dilakukan sebagai srategi pemasaran UMKM penghasil kerajinan sulam usus Aan Ibrahim, menurut sub kriteria cakupan pasar ?
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
(42)
memberikan pelayanan khusus
terhadap konsumen yang
loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial Membangun
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
16. Manakah strategi yang lebih penting dilakukan sebagai srategi pemasaran UMKM penghasil kerajinan sulam usus Aan Ibrahim, menurut sub kriteria periklanan.
(43)
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
fashion show Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial Membangun
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
(44)
17. Manakah strategi yang lebih penting dilakukan sebagai srategi pemasaran UMKM penghasil kerajinan sulam usus Aan Ibrahim, menurut sub kriteria tenaga penjual.
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
fashion show Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat
program promosi, seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
(45)
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
pemasaran dengan intens dan serius
melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
18. Manakah strategi yang lebih penting dilakukan sebagai srategi pemasaran UMKM penghasil kerajinan sulam usus Aan Ibrahim, menurut sub kriteria pemasaran langsung.
Strategi BOBOT Strategi
Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuat program promosi, seperti pameran rutin dan
fashion show Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
lokasi yang lebih strategis Membuat group member dan memberikan pelayanan khusus terhadap konsumen yang loyal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Membuat program promosi,
seperti pameran
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membangun cabang outlet baru dengan
(46)
Membuat program promosi,
seperti pameran rutin dan fashion
show
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial Membangun
cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih
strategis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan kegiatan pemasaran dengan
intens dan serius melalui media jejaring sosial
Definisi bobot
1= sama penting 3= sedikit lebih penting
5= jelas lebih penting 7= sangat jelas lebih penting
9= mutlak lebih penting
(47)
Daftar Pertanyaan Wawancara
1. Bagaimana gambaran umum usaha UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim?
2. Bagaimana sejarah berdirinya dan perkembangannya hingga saat ini?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim (segmentation, targetting, positioning)?
4. Produk apa saja yang dijual di UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim?
5. Berapakah harga produk yang dijual?
6. Dimanakah alamat galeri UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim?
7. Kegiatan promosi seperti apa yang telah dilakukan UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim?
8. Bagaimana kondisi persaingan usaha saat ini? Bagaimana posisi UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim?
9. Hambatan apa sajakah yang dtemui dan menjadi kendala dalam menjalankan usaha?
10. Menurut Bapak/Ibu apakah yang menjadi kekuatan dan kelemahan UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim saat ini?
(48)
Tabel Penggabungan Penilaian Responden Terhadap Kriteria
Keterangan:
gij=√ ∏ aij
Nilai gabungan responden P-H = 4 70,33443= 2
Cara yang sama dilakukan untuk menghitung nilai gabungan responden keseluruhan kriteria, sub kriteria dan alternatif strategi.
Tabel Penggabungan Penilaian Responden Terhadap Sub Kriteria
LEVEL KRITERIA SUBKRITERIA RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
2 Produk KP-K 0,33 0,20 1 0,25 0,33
KP-D 0,14 0,33 1 0,20 0,33
K-D 0,33 3 1 3 1
Harga d-TH 0,14 3 1 0,25 0,5
d-JWP 0,20 3 0,33 3 1
TH-JWP 0,5 0,33 3 5 1
Tempat SP-L 0,33 0,25 5 0,20 0,5
SP-CP 1 0,25 0,33 0,20 0,33
L-CP 5 0,20 0,20 3 1
Promosi Pr-TP 3 0,20 3 0,33 1
Pr-PL 0,33 0,25 0,33 0,25 0,25
TP-PL 0,20 0,5 0,25 0,33 0,33
Tabel Penggabungan Penilaian Responden Terhadap Alternatif Strategi
LEVEL KRITERIA RESPONDEN RATAAN
GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 3 3 0,33 0,33 1
1-3 3 4 0,20 3 2
1-4 0,33 0,20 0,33 0,33 0,33
2-3 0,33 0,33 2 0,33 0,5
2-4 0,20 0,33 2 0,25 0,5
3-4 0,20 0,33 3 0,20 0,5
RESPONDEN
LEVEL KRITERIA 1 2 3 4 RATAAN GEOMETRIK
1 P-H 7 0,33 4 3 2
P-T 7 0,33 3 0,33 1
P-P 1 1 2 0,25 1
H-T 0,33 3 0,33 0,25 0,5
H-P 0,20 3 0,33 0,25 0,5
(49)
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 3 4 0,20 0,25 1
1-3 3 4 0,25 0,33 1
1-4 0,20 0,20 0,25 0,25 0,20
2-3 1 5 3 3 3
2-4 0,20 0,25 3 0,33 0,5
3-4 0,20 0,33 3 0,33 0,5
Berdasarkan sub kriteria kualitas produk.
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 5 3 0,20 3 2
1-3 0,20 3 0,20 3 1
1-4 0,20 0,20 0,33 3 0,5
2-3 0,20 5 0,33 0,33 0,5
2-4 0,20 4 4 1 1
3-4 0,20 0,33 3 0,33 0,5
Berdasarkan sub kriteria desain produk
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 5 0,33 0,20 0,20 0,5
1-3 5 3 0,20 0,33 1
1-4 0,25 0,25 0,25 0,20 0,25
2-3 4 4 0,20 4 2
2-4 0,16 0,33 4 0,33 0,5
3-4 0,20 0,25 5 4 1
Berdasarkan sub kriteria diskon
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 3 4 3 5 4
1-3 3 4 3 5 4
1-4 0,5 4 3 4 2
2-3 0,33 4 1 0,33 1
2-4 0,33 0,20 4 0,25 0,5
(50)
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 3 5 0,20 0,33 1
1-3 3 5 0,33 0,33 1
1-4 0,33 0,25 0,20 0,25 0,25
2-3 0,33 0,20 3 0,33 0,5
2-4 0,33 0,20 0,33 0,25 0,25
3-4 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33
Berdasarkan sub kriteria jangka waktu pembayaran
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 5 7 4 5 5
1-3 5 7 4 5 5
1-4 5 7 3 5 5
2-3 0,20 1 3 0,5 1
2-4 0,33 1 2 0,25 0,5
3-4 0,20 1 0,33 0,33 0,33
Berdasarkan sub kriteria saluran pemasaran
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 3 0,25 0,20 0,33 0,5
1-3 0,33 0,25 0,20 0,20 0,25
1-4 0,33 0,20 0,20 0,25 0,25
2-3 0,20 4 1 0,20 0,5
2-4 0.20 0,20 1 0,25 0,5
3-4 0,20 0,33 1 3 0,5
Berdasarkan sub kriteria lokasi galeri
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 2 3 5 0,33 2
1-3 0,33 0,20 4 0,25 0,5
1-4 0,33 3 7 0,25 1
2-3 0,33 0,33 0,25 0,33 0,33
2-4 0,33 0,20 0,33 0,20 0,25
(51)
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 0,33 5 0,33 0,33 0,5
1-3 0,20 5 0,25 0,33 0,5
1-4 0,14 5 0,20 0,25 0,5
2-3 0,20 5 0,25 3 1
2-4 0,20 0,20 0,25 0,33 0,5
3-4 0,33 0,20 0,33 0,33 0,33
Berdasarkan sub kriteria periklanan
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 0,25 0,25 0,25 0,33 0,33
1-3 0,33 0,25 0,25 0,25 0,25
1-4 0,20 0,14 0,20 0,25 0,20
2-3 0,33 3 4 0,33 1
2-4 0,25 0,20 0,33 0,20 0,25
3-4 0,33 0,33 0,33 0,33 1
Berdasarkan sub kriteria tenaga penjual
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 3 3 3 0,33 2
1-3 3 0,25 3 0,25 1
1-4 0,33 0,14 0,33 0,20 0,20
2-3 0,25 0,33 0,33 0,33 0,33
2-4 0,14 0,14 0,25 0,33 0,20
3-4 0,25 0,20 0,33 0,33 0,25
Berdasarkan sub kriteria pemasaran langsung
LEVEL Alternatif RESPONDEN RATAAN GEOMETRIK
1 2 3 4
3 1-2 5 0,20 0,20 0,20 0,5
1-3 0,33 0,20 0,33 0,25 0,25
1-4 0,33 0,20 0,20 0,20 0,25
2-3 0,20 5 0,33 3 1
2-4 0,14 5 0,33 3 1
(52)
Produk 1 2.00 1.00 1 1.19 0.28 1.14 4.03 4.060 0.020 4 0.02 1 0.00
Harga 0.50 1 0.5 0.5 0.59 0.14 0.57 4.03 0.9 Konsisten 2 0.00
Tempat 1.00 2.00 1 0.5 1.00 0.24 0.97 4.09 3 0.58
Promosi 1.00 2.00 2.00 1 1.41 0.34 1.38 4.10 4 0.90
4.20 16.24 5 1.12
6 1.24
7 1.32
Produk KP K D VE VP VA VB dMax CI RI CR 8 1.41
KP 1 0.33 0.33 0.48 0.14 0.43 2.99 2.99 -0.003 3 -0.01 9 1.45
K 3.00 1 1 1.44 0.43 1.28 2.99 0.58 Konsisten 10 1.49
D 3 1 1 1.44 0.43 1.28 2.99 11 1.51
3.36 8.98 12 1.48
13 1.56
Harga d TH JWP VE VP VA VB dMax CI RI CR 14 1.56
d 1 0.5 1 0.79 0.26 0.79 3.05 3.05 0.027 3 0.05 15 1.59
TH 2.00 1 1 1.26 0.41 1.26 3.05 0.58 Konsisten
JWP 1.00 1.00 1 1.00 0.33 1.00 3.05
3.05 9.16
Tempat SP L CP VE VP VA VB dMax CI RI CR
SP 1 0.50 0.33 0.55 0.17 0.36 2.15 2.34 -0.328 3 -0.57
L 2.00 1 1 1.26 0.39 0.73 1.87 0.58 Konsisten
CP 3.00 1 1 1.44 0.44 1.34 3.01
3.25 7.03
Promosi P TP PL VE VP VA VB dMax CI RI CR
P 1 1.00 0.25 0.63 0.17 0.52 3.01 3.01 0.003 3 0.00
TP 1.00 1 0.33 0.69 0.19 0.58 3.00 0.58 Konsisten
PL 4.00 3.00 1 2.29 0.63 1.91 3.01
(53)
1 1.00 1.00 2.00 0.33 0.90 0.21 0.91 4.33 4.24 0.08 4 0.09
2 1.00 1.00 0.50 0.50 0.71 0.16 0.69 4.19 0.9 Konsisten
3 0.50 2.00 1.00 0.50 0.84 0.20 0.84 4.32
4 3.00 2.00 2.00 1.00 1.86 0.43 1.78 4.12
4.31 16.96
KP 1 2 3 4 VE VP VA VB dMax CI RI CR
1 1.00 1.00 1.00 0.20 0.67 0.15 0.63 4.24 4.26 0.09 4 0.10
2 1.00 1.00 3.00 0.50 1.11 0.24 1.05 4.29 0.9 Konsisten
3 1.00 0.33 1.00 0.50 0.64 0.14 0.60 4.28
4 5.00 2.00 2.00 1.00 2.11 0.47 1.98 4.23
4.53 17.04
K 1 2 3 4 VE VP VA VB dMax CI RI CR
1 1.00 2.00 1.00 0.50 1.00 0.24 1.00 4.12 4.25 0.08 4 0.09
2 0.50 1.00 0.50 1.00 0.71 0.17 0.76 4.41 0.9 Konsisten
3 1.00 2.00 1.00 0.50 1.00 0.24 1.00 4.12
4 2.00 1.00 2.00 1.00 1.41 0.34 1.49 4.33
4.12 16.99
D 1 2 3 4 VE VP VA VB dMax CI RI CR
1 1.00 0.50 1.00 0.25 0.59 0.14 0.57 4.12 4.25 0.08 4 0.09
2 2.00 1.00 2.00 0.50 1.19 0.28 1.14 4.12 0.9 Konsisten
3 1.00 0.50 1.00 1.00 0.84 0.20 0.86 4.41
4 4.00 2.00 1.00 1.00 1.68 0.39 1.69 4.33
4.31 16.99
d 1 2 3 4 VE VP VA VB dMax CI RI CR
1 1.00 4.00 4.00 2.00 2.38 0.50 2.00 4.00 4.00 0.00 4 0.00
2 0.25 1.00 1.00 0.50 0.59 0.13 0.50 4.00 0.9 Konsisten
3 0.25 1.00 1.00 0.50 0.59 0.13 0.50 4.00
4 0.50 2.00 2.00 1.00 1.19 0.25 1.00 4.00
(54)
3 1.00 2.00 1.00 0.33 0.90 0.19 0.76 4.07
4 4.00 4.00 3.00 1.00 2.63 0.54 2.18 4.01
4.84 16.17
JWP 1 2 3 4 VE VP VA VB dMax CI RI CR
1 1.00 5.00 5.00 5.00 3.34 0.61 2.55 4.16 4.12 0.04 4 0.04
2 0.20 1.00 1.00 0.50 0.56 0.10 0.41 4.02 0.9 Konsisten
3 0.20 1.00 1.00 0.33 0.51 0.09 0.38 4.11
4 0.20 2.00 3.00 1.00 1.05 0.19 0.80 4.17
5.46 16.46
SP 1 2 3 4 VE VP VA VB dMax CI RI CR
1 1.00 0.50 0.25 0.25 0.42 0.09 0.36 4.03 4.06 0.02 4 0.02
2 2.00 1.00 0.50 0.50 0.84 0.18 0.72 4.03 0.9 Konsisten
3 4.00 2.00 1.00 0.50 1.41 0.30 1.24 4.09
4 4.00 2.00 2.00 1.00 2.00 0.43 1.75 4.10
4.68 16.24
LG 1 2 3 4 VE VP VA VB dMax CI RI CR
1 1.00 2.00 0.50 1.00 1.00 0.23 0.93 4.10 4.07 0.02 4 0.03
2 0.50 1.00 0.33 0.25 0.45 0.10 0.41 4.04 0.9 Konsisten
3 2.00 3.00 1.00 1.00 1.57 0.35 1.43 4.05
4 1.00 4.00 1.00 1.00 1.41 0.32 1.31 4.09
4.43 16.27
CP 1 2 3 4 VE VP VA VB dMax CI RI CR
1 1.00 0.50 0.50 0.50 0.59 0.14 0.57 4.16 4.12 0.04 4 0.04
2 2.00 1.00 1.00 0.50 1.00 0.23 0.92 4.02 0.9 Konsisten
3 2.00 1.00 1.00 0.33 0.90 0.21 0.85 4.11
4 2.00 2.00 3.00 1.00 1.86 0.43 1.78 4.17
(55)
1 1.00 0.33 0.33 0.20 0.38 0.08 0.33 4.03 4.18 0.06 4 0.07 2 3.00 1.00 1.00 0.25 0.93 0.20 0.83 4.22 0.9 Konsisten
3 3.00 1.00 1.00 1.00 1.32 0.28 1.16 4.19
4 5.00 4.00 1.00 1.00 2.11 0.45 1.91 4.29
4.75 16.73
TP 1 2 3 4 VE VP VA VB dMax CI RI CR
1 1.00 0.33 0.25 0.20 0.36 0.07 0.30 4.02 4.18 0.06 4 0.07
2 3.00 1.00 1.00 0.25 0.93 0.19 0.82 4.24 0.9 Konsisten
3 4.00 1.00 1.00 1.00 1.41 0.29 1.22 4.17
4 5.00 4.00 1.00 1.00 2.11 0.44 1.88 4.28
4.82 16.71
PL 1 2 3 4 VE VP VA VB dMax CI RI CR
1 1.00 0.50 0.25 0.25 0.42 0.09 0.38 4.16 4.21 0.07 4 0.08
2 2.00 1.00 1.00 1.00 1.19 0.26 1.09 4.17 0.9 Konsisten
3 4.00 1.00 1.00 0.33 1.07 0.24 1.00 4.25
4 4.00 1.00 3.00 1.00 1.86 0.41 1.75 4.27
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
Narasumber : Aan Ibrahim (pemilik UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim)
Narasumber : F. Youherlan (Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
i
Gambar 2.1. Model Sederhana Proses Pemasaran ... 9
Gambar 2.2. Kerangka Berpikir ... 33
Gambar 3.1. Struktur Hirarki dalam AHP ... 47
(84)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 merupakan momen yang menakutkan bagi perekonomian Indonesia. Krisis pada saat itu telah mengganggu seluruh sendi perekonomian Indonesia. Usaha besar satu persatu bangkrut akibat bahan baku impor meningkat, biaya cicilan utang meningkat sebagai akibat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menurun dan berfluktuasi. Sektor perbankan yang ikut terpuruk juga turut memperparah sektor industri dari sisi permodalan. Banyak perusahaan yang tidak mampu lagi meneruskan usaha karena tingkat bunga yang tinggi. Namun ternyata hal ini tidak berpengaruh besar terhadap UMKM pada saat itu yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi krisis tersebut.
Menurut Hendrayani (2012), ada beberapa alasan mengapa UMKM dapat bertahan di tengah krisis 1997 lalu. Pertama, sebagian besar UMKM memproduksi barang konsumsi dan jasa-jasa dengan elastitas permintaan terhadap pendapatan yang rendah maka tingkat pendapatan rata-rata masyarakat tidak banyak berpengaruh terhadap permintaan barang yang dihasilkan. Sebaliknya kenaikan tingkat pendapatan juga tidak berpengaruh pada permintaan. Kedua, sebagian besar UMKM tidak mendapat modal dari bank. Implikasinya keterpurukan sektor perbankan dan naiknya suku bunga, tidak banyak
(85)
mempengaruhi sektor ini. Berbeda dengan sektor usaha berskala besar yang dominan modalnya bersandar pada bank yang ketika mengalami keterpurukan akibat dari krisis maka usaha itupun akan terganggu kegiatannya.
Hal yang sama juga bisa dilihat saat krisis global yang terjadi beberapa waktu lalu, UMKM hadir sebagai suatu solusi dari sistem perekonomian yang sehat. UMKM merupakan salah satu sektor industri yang sedikit bahkan tidak sama sekali terkena dampak krisis global yang melanda dunia. Berdasarkan kondisi konkret ini, jelas bahwa UMKM dapat diperhitungkan dalam meningkatkan dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2000, tiga tahun pasca krisis (1997), sektor UMKM mampu memberikan kontribusi yang cukup baik bagi perekonomian Indonesia, yaitu dalam total pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional tahun 2000 sebesar 4,9 persen, sebanyak 2,8 persen berasal dari pertumbuhan sektor UMKM (PrimianadalamMutia, 2011).
Dewasa ini UMKM juga telah memberikan kontribusi yang besar bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 85,4 juta pekerja atau sekitar 96,18 persen dari jumlah tenaga kerja di Indonesia. Bahkan, nilai kontribusi UMKM pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia telah mencapai Rp 1,778 triliun atau 53 persen dari total PDB Indonesia. Kontribusi sektor UMKM yang cukup besar dalam menyongsong pertumbuhan ekonomi nasional tersebut membuat sektor UMKM memiliki peran yang strategis dalam pembangunan perekonomian bangsa.
(86)
Pengembangan UMKM dapat dijadikan sebagai suatu stimulus pertumbuhan ekonomi maupun wadah penciptaan sebagian besar lapangan kerja. Dalam hal ini, peran pemerintah sangat penting untuk bisa lebih aktif ikut serta mengembangkan UMKM agar UMKM di Indonesia lebih maju. Sebagai salah satu contoh peran pemerinyah ialah adanya KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang memberikan bantuan modal untuk mengembangkan dan mempertahankan kestabilan UMKM. Melalui UMKM, pemerintah juga bisa menjadikan ruang untuk memperkenalkan atau mempromosikan berbagai produk lokal sebagai bentuk upaya dalam mempertahankan dan melestarikan budaya. Di Lampung sendiri terdapat beberapa UMKM yang memproduksi kerajinan khas Lampung, salah satu contohnya kerajinan sulam usus.
Kerajinan sulam usus Lampung merupakan produk yang potensial, memiliki daya saing serta prospek untuk bisa dikembangkan. Sebagaimana data yang diperoleh dari Kementrian Koperasi dan UKM pada bulan September 2005 tentang produk-produk UMKM potensial yang telah diidentifikasi untuk pendaftaran merek, kerajinan sulam usus termasuk dalam delapan produk potensial Lampung yang mendapatkan fasilitas sertifikasi produk dari Kementrian Koperasi dan UMKM (Kementrian Koperasi dan UMKM dalam Wulandari, 2009). Dengan melihat potensi kerajinan sulam usus tersebut, kini di Lampung telah terdapat banyak sekali pengrajin atau designer kerajinan sulam usus. Namun pada penelitian ini, peneliti memilih pengrajin atau designer sulam usus ternama yaitu Aan Ibrahim sebagai objek penelitian karena Aan Ibrahim merupakan salah satu pengrajin atau
designer yang memiliki peran penting dalam kemajuan dan pengembangan kerajinan sulam usus di Propinsi Lampung.
(87)
Aan Ibrahim merupakan salah satu pelopor dalam perkembangan kerajinan sulam usus karena melalui rancangannya, kerajinan sulam usus menjadi karya seni yang bernilai serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kerajinan sulam usus yang semula hanya terpaku pada pakaian adat (bebe) atau perangkat pernikahan pada pakaian wanita tradisional khas Lampung, kini menjadi berbagai macam produk berupa pernak-pernik rumah tangga, pakaian sehari-hari, pakaian pesta, hingga pakaian untuk mempelai laki-laki dan wanita dalam acara pernikahan. Aan Ibrahim tidak hanya dikenal di Provinsi Lampung saja tetapi juga di Nasional maupun Internasional. Hal ini dikarenakan beliau menciptakan kreativitas yang tinggi, kualitas produk yang bagus serta kerapihan dalam proses pembuatannya. Beliau tidak jarang mengikuti atau diundang pada acara-acara fashion show yang dilaksanakan diberbagai macam negara. Kesempatan ini dijadikannya sebagai wadah untuk memamerkan atau mempromosikan hasil karyanya seperti di Malaysia, Singapura, Hongkong, Thailand dan lain-lain.
Bahkan Aan Ibrahim sempat mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudoyono berupa penghargaan Upakarti di bidang industry. Ini merupakan wujud prestasi yang cukup membanggakan bagi seorang pengrajin atau designer sulam usus. Prestasinya pun ternyata berbanding lurus dengan pendapatannya yang tidak kurang dari lima puluh juta rupiah per bulan. Tentunya hal ini menjadikan salah satu bukti bahwa produk yang dihasilkannya adalah produk yang memang memiliki kualitas dan nilai estetika yang tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat umum dibandingkan dengan para pengrajin sulam usus lainya di Provinsi Lampung (Hasil wawancara dengan
(88)
Aan Ibrahim, tanggal 5 Februari 2013, Pukul 15.15-17.24 WIB di galeri Aan Ibrahim).
Namun, Aan Ibrahim selaku produsen sekaligus pemasar tidak bisa lepas dari kondisi lingkungan eksternal yang tentu bisa mempengaruhi kelangsungan usahanya baik dari pesaing yang sudah ada ataupun pesaing potensial. Kekuatan
bargainingdari pembeli dan juga produk kebijakan mikro dan makro yang dibuat pemerintah terhadap pelaku industri yang semuanya dapat mempengaruhi secara langsung atau tak langsung terhadap perkembangan usahanya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian pada UMKM Penghasil Kerajinan Sulam usus Aan Ibrahim dengan judul Penelitian “Analisis Formulasi Penentuan Prioritas Strategi Pemasaran UMKM dengan Menggunakan Pendekatan Analisis SWOT dan AHP (Analitycal Hierarchy Process)”(Studi Kasus pada UMKM Penghasil Kerajinan Sulam Usus Aan Ibrahim di Bandar Lampung).
1.2. Rumusan Masalah
Melihat dari pangsa pasar serta produktivitas usaha kerajinan sulam usus pada Galeri Aan Ibrahim semakin terancam oleh para pesaing yang mulai mempelajari, memahami produk-produknya, perusahaan “Aan Ibrahim” seharusnya menciptakan strategi pemasaran yang tepat untuk bisa mencapai tujuan perusahaan dengan cara menjawab kebutuhan konsumen dan kenginan konsumen. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka permasalahan penelitian ini akan dirumuskan sebagai berikut:
(89)
1. Alternatif strategi pemasaran apa saja yang dapat diterapkan dalam menjalankan usaha kerajinan Sulam Usus Aan Ibrahim?
2. Strategi pemasaran apa yang harus diprioritaskan dalam menjalankan usaha kerajinan Sulam Usus Aan Ibrahim?
1.3. Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini antara lain:
1. Mengidentifikasi alternatif-alternatif strategi pemasaran apa saja yang dapat diterapkan dalam menjalankan usaha kerajinan Sulam Usus Aan Ibrahim.
2. Menyusun dan merekomendasikan strategi pemasaran yang diprioritaskan dalam menjalankan usaha kerajinan Sulam Usus Aan Ibrahim.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Teoretis
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan dan pemahaman serta menjadi aplikasi ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama perkuliahan.
2. Aspek Praktis
Bahan pertimbangan bagi UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim untuk mengambil langkah efektif dalam menetapkan strategi pemasaran perusahaan agar tercapainya sasaran dan tujuan yang diharapkan.
(90)
2.1. Pemasaran
Selama ini pemasaran sering kali hanya dimaknai dengan sekedar penjualan atau promosi, hal ini tidak mengherankan karena hampir disetiap kehidupan kita telah disodorkan dengan periklanan di televisi, radio, internet, media cetak dan lain-lain, hal inilah yang membuat persepsi banyak orang menjadikan pemasaran sesempit itu. Padahal sesungguhnya makna dari pemasaran lebih luas dari sekedar penjualan dan promosi semata. Penjualan dan promosi hanyalah sebagian dari beberapa fungsi pemasaran. Ada perbedaan yang jelas antara penjualan dan pemasaran, konsep penjualan mengambil sudut-pandang dari dalam ke keluar
(inside-outside perspective).
Konsep ini dimulai dengan perusahaan, memusatkan perhatian pada produk perusahaan yang ada, dan melakukan penjualan serta promosi secara besar-besaran untuk mencapai penjualan yang menguntungkan. Sedangkan pemasaran mengambil sudut-pandang dari luar ke dalam(outside-in perspective). Konsep ini berawal dari pasar yang didefinisikan dengan tepat, memusatkan perhatian pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan seluruh kegiatan pemasaran yang mempengaruhi pelanggan, dan menghasilkan laba dengan menciptakan kepuasan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 1997).
(91)
2.1.1. Pengertian Pemasaran
Di bawah ini beberapa pengertian pemasaran dari beberapa para ahli, yaitu:
1. Menurut Kotler dan Armstrong (1997), pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerial yang dengannya individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk-produk dan nilai satu sama lain.
2. Menurut BrechdalamTjiptono (2008), pemasaran adalah proses mementukan permintaan konsumen atas sebuah produk atau jasa, memotivasi penjualan produk/jasa tersebut dan mendistribusikannya pada konsumen akhir dengan memperoleh laba.
3. Menurut Vankatesh & Penaloza dalam Tjiptono (2008), pemasaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menstimulasi permintaan atas produk atau jasanya dan memastikan bahwa produk dijual dan disampaikan kepada para pelanggan.
4. Menurut American Marketing Association dalam Tjiptono (2008), pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individual dan organisasional.
Dari beberapa definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa pemasaran tidak hanya terbatas pada kegiatan penjualan dan promosi saja, melainkan dimulai sejak merencanakan produk yang akan dipasarkan sampai pada cara pendistribusiannya hingga sampai pada pelanggan.
(92)
Proses pemasaran secara sederhana digambarkan kedalam lima langkah seperti terlihat pada Gambar 2.1. Empat langkah pertama, perusahaan bekerja untuk memahami pelanggan, menciptakan nilai bagi pelanggan, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Langkah kedua, perusahaan menuai hasil dari menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Dengan menciptakan nilai bagi pelanggan, sebagai imbalannya perusahaan menangkap nilai dari pelanggannya dalam bentuk penjualan, laba, dan ekuitas pelanggan dalam jangka panjang (Kotler dan Armstrong, 2008).
Menciptakan nilai untuk pelanggan dan membangun hubungan pelanggan
Menangkap kembali nilai pelanggan
Gambar 2.1 Model Sederhana Proses Pemasaran Sumber: Kotler dan Armstrong (2008)
Fokus utama proses pemasaran adalah untuk menciptakan serta menangkap kembali nilai pelanggan. Hal ini sejalan dengan konsep pemasaran yang berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada kemampuan perusahaan (organisasi) dalam menciptakan, memberikan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan (customer value) kepada pasar yang dituju secara lebih efektif dibandingkan pada pesaing. Definisi nilai pelanggan adalah
Menangkap nilai dari
pelanggan untuk menciptakan keuntungan dan ekuitas Memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan Merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan Membangun program pemasaran terintegrasi yang memberikan nilai unggul
Membangun hubungan yang menguntungkan dan menciptakan kepuasan pelanggan
(93)
rasio antara apa yang diperoleh pelanggan dan apa yang ia berikan (Tjiptono 2008).
2.2. Strategi Pemasaran
Pengertian strategi pemasaran menurut Tjiptono (2008) strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal mengubah harga, memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan pilihan saluran distribusi, dan lain-lain.
Lebih lanjut strategi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2008) adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Perusahaan memutuskan pelanggan mana yang akan dilayaninya (segmentasi dan penetapan target) dan bagaimana cara perusahaan melayaninya (diferensiasi danpositioning).
Menurut Assauri (1987) strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah pada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu kewaktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan persaingan yang selalu berubah.
(94)
Oleh karena itu penentuan strategis pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan atau peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Namun hal ini tidak habis disini saja, strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dilaksanakan, tetap harus dinilai atau dievaluasi kembali, karena keadaan dan kondisi yang sangat dinamis bisa saja membuat strategi yang telah ditetapkan dan dijalankan menjadi strategi yang tidak sesuai lagi untuk menjadi langkah berikutnya bagi perusahaan.
Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman. Hasil dari penilaian atau evaluasi inilah yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang sedang dijalankan oleh perusahaan perlu diubah atau tidak, dan sekaligus digunakan untuk landasan menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada massa yang akan datang. Faktor lingkungan yang dianalisis dalam penyusunan srategi pemasaran adalah keadaan pasar atau persaingan, perkembangan teknologi, keadaan sosial budaya dan keadaan politik. Masing-masing faktor ini dapat menimbulkan adanya kesempatan atau ancaman/hambatan bagi pemasaran produk suatu perusahaan.
Faktor internal perusahaan yang dianalisis dalam penyusunan strategi pemasaran adalah faktor yang terkait dengan pelaksanaan fungsi perusahaan, yang meliputi keuangan/pembelanjaan, pemasaran, produksi serta organisasi dan sumber daya manusia. Masing-masing faktor internal yang terkait dengan fungsi perusahaan tersebut dapat merupakan hal yang menunjukan adanya keunggulan-keunggulan
(1)
mengalikan setiap indeks konsistensi dengan prioritas–prioritas criteria yang bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini dibagi dengan pernyataan sejenis yang menggunakan indeks konsistensi acak, yang sesuai dengan dimensi masing – masing matriks. Untuk memperoleh hasil yang baik, rasio inkonsistensi harus bernilai kurang dari atau sama dengan 10%. Rasio inkonsistensi diperoleh setelah matriks diolah secara horizontal dengan software komputer Expert Choice 2000. Jika rasio inkonsistensi mempunyai nilai yang lebih besar daripada 10%, maka mutu informasi harus ditinjau kembali dan diperbaiki antara lain dengan memperbaiki cara penggunaan pertanyaan ketika melakukan pengisian ulang kuesioner dan dengan mengarahkan responden yang mengisi kuesioner.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Telah diperoleh 4 alternatif strategi yang tepat bagi UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim untuk di implementasikan dalam menjalankan usahanya yaitu: a) Membuat grup member kepada konsumen yang loyal serta memberikan
pelayanan khusus terhadap mereka, seperti potongan harga, jangka waktu pembayaran,voucherbelanja dan lain-lain ;
b) Membuat program promosi yang bekerja sama dengan pihak pemerintah maupun swasta, seperti melakukan kegiatan pameran rutin danfashion show;
c) Membangun cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih strategis seperti di dekat pusat keramaian kota, pusat pasar, atau dimallsehingga dapat memperluas jangkauan pasar;
d) Melakukan kegiatan pemasaran dengan intens dan serius melalui jejaring media sosial (seperti facebook, twitter, backberry messanger, youtube dan lain-lain), mengembangkan website atau blog, dan
(3)
memasang iklan dipusat pembelanjaan online sebagai upaya untuk memperluas jangkauan pasar secara global.
2. Dari beberapa alternatif strategi yang sudah diperoleh, telah ditentukan pula alternatif strategi yang harus lebih diperioritaskan, yaitu melakukan kegiatan pemasaran dengan intens dan serius melalui jejaring media sosial (seperti facebook, twitter, backberry messanger, youtube dan lain-lain), mengembangkan website atau blog, dan memasang iklan dipusat pembelanjaan online sebagai upaya untuk memperluas jangkauan pasar secara global, diikuti oleh strategi berikutnya yaitu membangun cabang outlet baru dengan lokasi yang lebih strategis seperti di dekat pusat keramaian kota, pusat pasar, atau di mall sehingga memperluas jangkauan pasar, kemudian strategi membuat program promosi dengan bekerja sama dengan pihak pemerintah maupun swasta, seperti melakukan kegiatan pameran rutin dan fashion show, dan strategi yang terakhir yaitu membuat grup member kepada konsumen yang loyal serta memberikan pelayanan khusus terhadap mereka, seperti potongan harga, jangka waktu pembayaran, voucherbelanja dan lain-lain.
5.2. Saran
Beberapa saran dan pertimbangan yang disajikan berdasarkan penelitian ini antara lain:
1. Bagi UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim dengan melihat hasil penelitian ini UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat dalam menjalankan usahanya, dengan menjalankan alternatif
(4)
107
strategi pemasaran yang lebih prioritas, yaitu melakukan kegiatan pemasaran dengan intens dan serius melalui jejaring media sosial (seperti facebook, twitter, backberry messanger, youtube dan lain-lain), mengembangkan website atau blog, dan memasang iklan dipusat pembelanjaan online sebagai upaya untuk memperluas jangkauan pasar secara global, maka untuk pelaku usaha UMKM Sulam Usus Aan Ibrahim, harus mempelajari dan mendalami bagaimana cara melakukan pemasaran melalui jejaring media sosial hingga mempelajari bagaimana cara mengoprasikannya, agar strategi pemasaran yang dijalankan akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya.
2. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya melakukan penelitian yang lebih mendalam, komprehensif dan dengan cakupan objek penelitian lebih luas, sehingga pengabdian keilmuan yang dilakukan akan lebih memiliki pengaruh yang lebih besar untuk masyarakat luas.
(5)
Assauri, Sofjan. 1987. Manajemen Pemasaran. Penerbit CV Rjawali, Jakarta Utara.
Azwar , M. Massijaya. 2011. Analisis Strategi Pemasaran Hutan Pendidikan Gunung Walat Sebagai Hutan Wisata. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Manajemen.
Bangun, Fandi. P. 2012. Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM. Skripsi. Jurusan Administrasi Bisnis. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Hendrayani, Heni. 2012. http://henihendrayani.blogspot.com/2012/03/peran-ukm-terhadap-pertumbuhan.html. Diakses 13 januari 2012.
Kotler, Philip, G. Armstrong. 1997. Prinsip-prinsip Pemasaran. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, G. Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran (Terjemahan). Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. PT. Prehalindo, Jakarta.
Kotler, Philip. 2005.Manajemen Pemasaran. Indeks Media Group, Jakarta. Mutia, N. Rizky. 2011. Analisis Strategi Pemasaran UKM Penghasil Produk
Kerajinan Akar Wangi (Studi Kasus Pada Kub Zocha Graha Kriya, Kabupaten Garut, Jawa Barat). Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Manajemen. Universitas Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Porter, Michael.E. 1993. Keunggulan Bersaing Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul.Penerbit Erlangga. Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 1997. Analisis SWOT: Tehnik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.
(6)
Rangkuti, Freddy. 2002. Riset Pemasaran. Cetakan Ketujuh. PT Gramedia Pustaka Utama.
Saaty, T.L. 1993.Proses Hierarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi Yang Kompleks (Terjemahan). PT Pustaka Inaman Pressindo. Jakarta.
Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Bisnis.Penerbit Alfabeta. Bandung.
Tjiptono, F, G. Chandra dan A. Dadi. 2008. Pemasaran Strategik. CV. Andi Offset, Yogyakarta.
Wawancara dengan AAN Ibrahim, Tanggal 5 Februari 2013. Pukul 15.15-17.24 WIB di Galeri Aan Ibrahim. Bandar Lampung.
Wawancara dengan May Sari Berti, Tanggal 19 Maret 2013. Pukul 14.25-15.45 WIB di kediaman narasumber. Bandar Lampung.
Wulandari, Jeni. 2009. Strategi pengembangan kawasan industri kecil berbasis Komoditas Unggulan (Studi Kasus Kawasan Sentra Industri Keripik Kota Bandar Lampung).Tesis. Universitas Indonesia. Jakarta.