Homo Soloensis dan Homo Wajakensis

sebuah tengkorak yang disebut Homo Wajakensis. Jenis manusia purba ini tinggi tubuhnya antara 130 – 210 cm, dengan berat badan kira-kira 30 –150 kg. Mukanya lebar dengan hidung yang masih lebar, mulutnya masih menonjol Dahinya masih menonjol, walaupun tidak seperti Pithecanthropus. Manusia ini hidup antara 25.000 –40.000 tahun yang lalu. Cara hidup jenis Homo ini mengalami kemajuan dibandingkan jenis sebelumnya. Mereka telah membuat alat-alat dari batu maupun tulang. Binatang- binatang buruannya yang berhasil ditangkap dikuliti lalu dibakar. Umbian-umbian merupakan jenis makanan dengan cara dimasak. Walaupun masakannya masih sangat sederhana, tetapi ini menunjukkan adanya kemajuan dalam cara berpikir mereka dibandingkan dengan jenis manusia purba sebelumnya. Perubahan-perubahan yang terjadi di alam merupakan tantangan bagi manusia. Dalam menghadapi tantangan alam maka manusia berpikir bagaimana cara menghadapinya agar dapat bisa bertahan hidup. Untuk menghadapi tantangan alam maka manusia menciptakan berbagai alat. Peralatan-peralatan hidup manusia ini mengalami perkembangan, mulai dari yang sederhana sampai kepada yang kompleks, misalnya alat-alat dari batu, mulai dari yang kasar sampai yang halus bahkan sampai pada bentuknya yang mulai beragam. Jenis alat yang digunakanpun berkembang, misalnya mulai dari bahan dari batu sampai dengan logam. Proses perubahan itu dapat dikatakan sebagai perubahan budaya yang dimiliki oleh manusia. Peralatanperalatan yang diciptakan oleh manusia merupakan hasil kebudayaannya. Selain terjadi perubahan dalam kehidupan budaya, pada diri manusia terjadi pula perubahan dalam kehidupan sosial-ekonomi. Secara fitrahnya manusia adalah mahluk sosial, artinya mahluk yang selalu berinteraksi dengan yang lainnya sesama manusia. Interaksi ini terjadi disebabkan oleh adanya ketergantungan kebutuhan antara yang satu dengan yang lainnya. Kebutuhan ini bisa berbentuk kebutuhan biologis maupun kebutuhan materi. Kebutuhan biologis maka manusia akan melakukan perkawinan sehingga membentuk suatu keluarga. Antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya saling berhubungan dan membentuk suatu kelompok. Pembentukan suatu kelompok pada masa lalu berhubungan dengan kebutuhan materi. Mereka secara bersama-sama mencari makanan yang disediakan oleh alam. Pencarian makanan secara berkelompok ini penting karena menyangkut keamanan, sebab pada saat itu masih banyak binatang buas dan tantangan alam yang sangat keras. Pembentukan kelompok seperti ini bisa dikatagorikan ke dalam kebutuhan ekonomi. Dengan demikian, kebutuhan sosial dan ekonomi merupakan dua hal yang saling berkaitan. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMP NEGERI 2 MLATI

A. Indikator

1. Mendeskripsikan perkembangan kehidupan pada masa pra aksara dan peralatan kehidupan yang digunakan.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan mampu : 1. Mendeskripsikan ciri-ciri kehidupan pada masa berburu. 2. Mendeskripsikan ciri-ciri kehidupan pada masa bercocok tanam. 3. Mengidentifikasi peralatan kehidupan yang digunakan pada masa pra aksara di Indonesia.

C. Materi Pembelajarani

1. Ciri-ciri kehidupan pada masa berburu dan meramu. 2. Ciri-ciri kehidupan pada masa bercocok tanam. 3. Ciri-ciri kehidupan pada masa perundagian. 4. Peralatan kehidupan yang digunakan pada masa pra aksara di Indonesia.

D. Metode Pembelajaran

1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya Jawab

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan 10 menit f Mengucapkan salam g Mengkondisikan siswa : memeriksa kehadiran, kebersihan dan kerapian kelas. h Siswa diminta mengamati video kehidupan pada masa pra aksara di Indonesia Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS KelasSemester : VII 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia. Kompetensi Dasar : 1.2.Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra-aksara di Indonesia. Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit 1 x pertemuan Karakter siswa yang diharapkan :  Rasa ingin tahu  Tanggung jawab  Cinta Tanah Air yang akan di putar oleh guru i Apersepsi : Apa yang kalian ketahui tentang perkembangan kehidupan pada masa pra aksara j Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti 63 menit Eksplorasi 30 menit a. Siswa membaca materi tentang perkembangan masa pra-aksara pada buku sumber dan LKS. b. Siswa mendengarkan penjelasan singkat dari guru c. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dan mencari referensi atau sumber belajar lain yang sesuai dengan proses pembelajaran Elaborasi 28 Menit a. Siswa menuliskan apa yang ia tangkap dari pengamatan video b. Siswa mendengarkan informasi dari guru terkait perkembangan kehidupan pada masa pra aksara dan peralatan kehidupan yang digunakan. c. Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab dengan guru tentang perkembangan kehidupan pada masa pra aksara dan peralatan kehidupan yang digunakan. Siswa membuat kesimpulan dari penjelasan guru f. Guru memberikan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan Konfirmasi 5 menit a. Tanya jawab mengenai hal-hal yang belum jelas. b. Siswa dan guru menyamakan pemahaman, memberikan penguatan, dan membuat kesimpulan. 3. Kegiatan Penutup 7 menit d. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan dalam kegiatan pembelajaran. e. Melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung f. Menanamkan nilai-nilai atau karakter yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari.

F. Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran

h. Buku referensi : BSE IPS i. Guru IPS j. LKS k. Video tentang masa perkembangan kehidupan pada masa pra aksara dan peralatan kehidupan yang digunakan.

G. Penilaian Hasil Belajar 1.

Tes Indikator Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Instrumen Mendekripsikan perkembangan kehidupan pada masa pra-aksara dan peralatan kehidupan yang di gunakan Tes Tertulis Tes Uraian 1. Jelaskan Ciri-ciri kehidupan pada masa berburu dan meramu. 2. Jelaskan Ciri-ciri kehidupan pada masa bercocok tanam. 3. Jelaskan Ciri-ciri kehidupan pada masa perundagian. 4. Sebut dan jelaskan Peralatan kehidupan yang digunakan pada masa pra aksara di Indonesia. mengidentifikasi peninggalan- peninggalan kebudayaan pada masa pra-aksara Tugas rumah Penugasan Anak anak dimintak membaca dan memahami materi tentang peninggalan- peninggalan kebudayaan pada masa pra- aksara yang telah diberikan oleh guru sebelumnya untuk dibahas di pertemuan selanjutnya.

2. Non Tes

Rubrik penilaian perilaku peserta didik terlampir Yogyakarta, Agustus 2015 Menyetujui, Guru Pembimbing PPL Mahasiswa PPL Dwi Retnawati S.Pd. Hida Mujahida Basori NIP. 19631106 200701 2 005 NIM. 12416241060 LAMPIRAN MATERI CIRI-CIRI CORAK KEHIDUPAN MASYARAKAT PRAAKSARA INDONESIA Berdasarkan fosil dan artefak manusia purba yang telah diketemukan beserta benda-benda praaksara lainnya, maka dapat diketahui ciri-ciri kehidupannya masyarakat Indonesia yang hidup pada masa praaksara. Misalnya kita dapat mengetahui mata pencaharian,kemasyarakatan,kepercayaan, kebudayaan dan bahasanya.

1. Ciri Ciri Kehidupan Masyarakat berburu dan Mengambil Makanan.

Dari sumber praaksara dapat diketahui bahwa masyarakat Indonesia yang hidup pada masa praaksara pada mulanya hidup dari berburu dan mengumpulkan makanan Footghaterings Hal ini sesuai dengan: a. Cara berpikir sangat sederhana, mulutnya belum bisa berbicara dan fisiknya belum memungkinkan bertindak seperti manusia sekarang b. Lingkungan hidupnya masih hutan belantara dan banyak binatang buas c. Kehidupannya sangat tergantung kepada persediaan alamnya, mereka makan dari yang disediakan alam. d. Hidupnya mengembara dari hutan yang satu ke hutan yang lain nomaden. Sebagai tempat berlindung dari hujan dan terik matahari serta binatang buas mereka berlindung di gua-gua sementara. e. Pada umumnya mereka bergerak tidak jauh dari daerah sumber mata air seperti danau, sungai dan pantai f. Alat-alat yang digunakan untuk berburu dan mengumpulkan makanan sangat sederhana yakni, tanduk, batu, tulang dll. Dan cara pembuatannny masih kasar dan belum diasah g. Sudah dapat menghias diri meskipun sangat sederhana h. Mereka belum bisa menggunakan bahasa, sebagai alat komunikasi mereka menggunakan isyarat berupa teriakan dan pekikan dan gerakan tubuh i. Sebagai alat tranfortasi sederhana untuk menyusuri sungai dibuat sampan dari kayu maupun bambu j. Mereka telah mengenal budaya rohani yaitu percaya pada arwah nenek moyang yang telah meninggal dunia. Hal ini ditunjukkan dari peningggalan lukisan telapak tangan dan gambar babi rusa yang bagian jantungnya tertancap panah yang ditemukan CHM HeerenPalm 1950 di Sulawesi Selatan. Lukisan tersebut simbul berburu dan pemujaan terhadap roh nenek moyang agar berhasil dalam berburu, jadi kepercayaannya bersifat animisme, dinamisme dan totenisme. Animisme artiny percaya pada roh nenek moyang yang telah meningggal, Dinamisme artinya percaya kepada benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib dan Totenisme percaya kepada binatang atau pohon yang dianggap punya kekuatan tertentu.

2. Ciri-Ciri Kehidupan Masa Bercocok Tanam

Masa bercocok tanam ini dimasukan ke dalam zaman atau masa mesolithikum, neolithikum dan megalithikum. Di mana peralatannya sudah dihaluskan, manusia pendukungnya adalah homo sapien.