Mitos ASAL-USUL KEPERCAYAAN WATU BLOROK

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 47 ujar Bapak Sawiji sekaligus saksi mata kejadian tersebut. 48

B. Mitos

Mitos adalah yang berhubungan dengan kepercayaan primitif tentang kehidupan alam ghaib, yang timbul dari usaha manusia yang tidak ilmiah dan tidak berdasarkan pada pengalaman yang nyata untuk menjelaskan dunia atau alam sekitarnya. 49 Cerita-cerita yang disampaikan secara lisan dan tidak dapat dipercaya sebagai berita tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam sejarah, cerita itu selamanya masih penting untuk dipelajari tentang bagaimana para leluhur memandang dan menilai dunia mereka pada waktu itu. Mitos dan legenda orang-orang mendapatkan arti yang baru, antara lain menjadi sumber tentang bagaimana dan apa yang dipercaya dimasa lalu tersebut. Juga adat-istiadat rakyat seperti yang masih terpelihara disana-sini diperdesaan, merupakan sumber informasi mengenai bentuk-bentuk hidup dari masa lalu. 50 Mitos adalah kepercayaan pada suatu prinsip ketuhanan kedewaan yang melandasi seluruh dunia, pripsip yang perinciannya lebih lanjut dinyatakan dalam beraneka filsafat. Mitos-mitos itu bisasnya dijelaskan dengan salah satu dati tiga cara sebagai berikut: 48 ibid Sawiji, Wawancara, 14 Desember 2014. 49 Pius A Partanto, Kamus ilmiah popular Surabaya: Arkola, 2001, 480. 50 J. van Baal, Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya; Hingga Deakade 1970 Jakarta: PT. Gramedia, 1987, 39. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 48 1. Mitos-mitos itu merupakan alegori 51 yang disusun oleh para penyihir tentang perjuangan-perjuangan antara unsur-unsur atau lambing-lambang berbagai-bagai bakat dan watak manusia seperti rasio, kebodohan, cinta dan lain-lain. 2. Mitos-mitos itu adalah cerita tentang raja-raja dengan kekuasaan besar dan kebijakan tinggi, yang hidup di zaman kuno sekali, lalu didewakan oleh anak-anak cucu. 52 Jika kita berpegang pada definisi mitos diatas, sebagai cerita yang didalam kerangka sistem religi berlaku sebagai kebenaran keagamaan, maka akan juga terbuka kemungkinan untuk membedakan mitos itu dari apa yang dalam bahasa inggris dinamakan folkate menyatukan 53 , cerita-cerita rakyat yang kadang-kadang juga membuat bahan-bahan keagamaan, dan sangat menyerupai mitos karena cerita-cerita yang sering bersituasi dimasa lampau. Definisi mitos yang baik adalah kebenaran religious dalam bentuk cerita.Itulah mitos yang kita temukan sebagai bagian dari suatu kepercayaan yang hidup diantara sejumlah bangsa.Dan bangsa ini tidak mesti bangsa yang primitif. 51 Pius A Partanto, Kamus ilmiah popular. Alegori merupakan perbandingan, maksudnya penggambaran suatu benda dengan benda lain yang bisa diserupakan hingga membentuk suatu kesatuan yang utuh. 52 J. van Baal, Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya, 43 53 Folktate adalah nama kelompok, yang mencangkup kategori dan jenis yang sangat beraneka ragam dan masing-masing sulit dapat dibedakan dari yang lain. Sebutan folkate tercangkup juga dongeng, tradisi dan legenda yang sedikit banyak berciri suasana keajaiban, tetapi bedanya antara dongeng, legenda, tradisi dan fiksi seperti diantara keempat ini dengan apa yang kita sebut mitos. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 49

C. Keyakinan

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Persepsi Masyarakat Suku Batak Toba Dan Batak Karo Dalam Konteks Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Masyarakat Suku Batak Toba di Desa Unjur Dan Masyarakat Batak Karo di Desa Surbakti Terhadap Suku Batak Toba Dalam Mempersepsi Nilai-Nilai Perkawinan Ant

1 91 173

Aron pada Masyarakat Karo (Konsep Aron pada Masyarakat Lau Solu dalam Bidang Pertanian di Desa Lau Solu Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo

2 93 113

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Gambaran Perilaku Masyarakat Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat tentang Malaria

1 32 68

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigitiruan Di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010

3 35 78

Masyarakat Transmigran Jawa Di Desa Hitam Ulu I, Kabupaten Sarolangun Bangko, Jambi (1981-1990)

2 76 71

PENGARUH PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT DI DESA JETIS KECAMATAN KLATEN SELATAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2008

0 4 144

Relasi agama dan budaya lokal: studi kepercayaan masyarakat Islam Desa Watukenongo terhadap punden sebagai penyembuhan di Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.

0 2 112

HUTANG PIUTANG DI KALANGAN BURUH PEREMPUAN DI DESA JETIS, KECAMATAN JETIS, KABUPATEN MOJOKERTO JURNAL

0 0 20