Variabel bebas pada penelitian ini adalah:

Sehingga model ekonometrika diperoleh sebagai berikut : lnPDRB it = � + � ln K it + � ln L it + H it +INF it + U it ………………4 Dimana, PDRB = tingkat pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan jumlah PDRB provinsi; K = investasi yang diukur dengan PMDN dan PMA; L= jumlah angkatan kerja yang bekerja; H = tingkat human capital yang diukur dari penjumlahan angka partisipasi sekolah pendidikan menengah dengan angka partisipasi sekolah pendidikan tinggi; INF = infrastruktur listrik.

E. Teknik Analisis

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah estimasi data panel untuk mengetahui pengaruh variabel bebas investasi, tenaga kerja, infrastruktur, APS SMA dan PT terhadap variabel terikat pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan estimasi data panel berdasarkan data enam provinsi di Pulau Jawa tahun 2006-2013.

F. Pengujian Hasil Persamaan Regresi

1. Pemilihan Bentuk Model

Dalam estimasi data panel terdapat beberapa pengujian untuk memilih metode estimasi terbaik. Uji Likelihood ratio untuk memilih antara pooled least square atau fixed effect dan uji Hausman untuk memilih antara random effect atau fixed effect.

2. Uji Asumsi Klasik

Supaya model yang diestimasi hasilnya tidak bias, maka perlu dilakukan uji asumsi. Adapun uji yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah suatu uji yang digunakan untuk melihat korelasi antar masing-masing variabel independen. Menurut Gujarati 2009: 338, untuk mendeteksi multikolinieritas digunakan uji pada variabel-variabel bebas. Apabila nilai r antar variabel rendah berada dibawah 0,8 dikatakan bahwa persamaan tersebut tidak mengandung multikolinieritas. b. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas adalah situasi penyebaran data yang tidak sama atau tidak samanya variansi sehingga uji siginifikansi tidak valid Gujarati, 2009: 367. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual kesalahan penganggu dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians residual kesalahan penganggu dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homokedastisitas sama variannya. Dalam mendeteksi masalah heterokedastisitas salah satu caranya adalah menggunakan uji Park. Dalam uji Park apabila koefisien parameter beta tersebut siginifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa data dalam model empiris yang diestimasi terjadi gejala heteroskedastisitas. Sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka dapat disimpulkan bahwa model tidak terjadi gejala heteroskedastisitas atau juga dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :