Model Persamaan METODE PENELITIAN
cara membandingkan nilai antara t hitung dan t tabel. Ketentuan- ketentuan dalam pengujian menggunakan uji t yaitu :
a H diterima jika t
hitung
t
tabel
maka H
1
ditolak artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen. b H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
maka H
1
diterima artinya suatu variabel independen merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen. Selain dengan cara tersebut, uji t juga dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai probailitas dengan taraf signifikansinya. Apabila
nilai Prob α maka koefisien variabel tersebut signifikan mempengaruhi variabel dependen dan sebaliknya.
2 Uji F Koefisien Regresi Secara Keseluruhan Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah keseluruhan
variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Untuk menganalisis menggunakan uji F harus dilihat nilai F hitung
dan F tabel dari penelitian tersebut guna menentukan apakah berada pada daerah terima H
dan tolak H
1
atau sebaliknya. Ketentuan-ketentuan dalam pengujian menggunakan uji F yaitu :
a H diterima jika F
hitung
F
tabel
maka, H
1
ditolak artinya seluruh variabel independen bukan merupakan penjelas terhadap
variabel dependen.
b H ditolak jika F
hitung
F
tabel
maka, H
1
diterima artinya seluruh variabel independen merupakan penjelas terhadap variabel
dependen. Selain dengan cara tersebut, uji F juga dapat dilakukan
dengan melihat Prob F-statistic. Apabila nilai Prob F-statistic α maka koefisien regresi secara keseluruhan signifikan
mempengaruhi variabel dependen dan sebaliknya.
3 Uji Koefisien Determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model ini menjelaskan variabel dependen yang dihitung. Nilai R
2
yang kecil mendekati nol, berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas
atau kecil. Nilai R
2
yang besar mendekati 1, berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.