Pengaruh Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi

61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan pada 6 provinsi di Pulau Jawa selama periode 2006-2013 ini berfokus pada pengaruh investasi, tenaga kerja, APS dan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan pembahasan hasil analisis pada bab sebelumnya, penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan : 1. Investasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa. Investasi yang tinggi dapat menambah faktor- faktor produksi. Dengan bertambahnya faktor-faktor produksi maka produktivitas tenaga kerja akan meningkat, output yang diperoleh juga akan semakin meningkat. Jadi semakin tinggi investasi, pendapatan yang diperoleh juga akan semakin tinggi. 2. Jumlah tenaga kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa. Penambahan jumlah tenaga kerja akan menambah jumlah faktor produksi. Dengan bertambahnya faktor produksi maka output yang diperoleh juga akan semakin meningkat. Selanjutnya penambahan output tersebut akan memungkinkan pendapatan yang semakin besar. 3. Angka Partisipasi Sekolah akan mencerminkan ketersedian Sumber Daya Manusia SDM. Semakin tinggi APS pada jenjang pendidikan SMA dan PT maka SDM akan semakin berkualitas. 4. Listrik memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa. Pembangunan infrastruktur yang baik akan mengurangi biaya operasi dan meningkatkan produktivitas investasi yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 5. Investasi, tenaga kerja, APS dan listrik secara simultan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang dapat diberikan untuk Pemerintah terkait dengan pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut : 1. Sebuah tantangan bagi pihak Pemerintah ketika ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka realisasi investasi Penanaman Modal Asing PMA dan Penanaman Modal dalam negeri PMDN perlu ditingkatkan dan dioptimalkan. Pengenalan investasi portofolio ke masyarakat dapat dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan investasi. Apalagi sejak 6 Januari 2014 terjadi perubahan satuan perdagangan 1 lot saham dari 500 lembar menjadi 100. Semakin terjangkau, mahasiswa bahkan bisa berpartisipasi dalam bursa efek. 2. Jumlah tenaga kerja yang banyak tidak akan berarti jika tidak mampu diserap dan dimanfaatkan dengan baik. Penyediaan lapangan kerja padat karya akan efektif untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi jumlah penganguran. Selain itu, peran wirausaha juga perlu dioptimalkan. Pelatihan dan pemberian bantuan wirausaha perlu dimonitoring agar program berjalan sesuai harapan.