Teh Sebagai Antibakteri TINJAUAN PUSTAKA 1. Sejarah dan Uraian Teh Camellia sinensis

10 pada bioautografi kontak, tetapi selama proses inkubasi dan visualisasi, lapisan agar tetap berada di atas plat seperti pada bioautografi langsung. Bioautografi langsung dilakukan dengan menyemprotkan suspensi mikroba uji pada kromatogram lalu diinkubasi. Daerah hambatan yang terbentuk dapat diketahui dengan cara menyemprot garam tetrazolium pada kromatogram. Garam tetrazolium akan diubah oleh mikroba melalui enzim dehidrogenase menjadi pewarna formazan. Spot terang pada kromatogram merupakan penanda lokasi senyawa antibakteri atau daerah hambatan, karena dengan terbunuhnya bakteri maka tidak ada enzim dehidrogenase yang mengubah tetrazolium menjadi formazan Choma, 2005. Reaksi perubahan garam tetrazolium menjadi formazan ditunjukkan pada Gambar 4. C N N N N + NO 2 I C N N NH N NO 2 I H + Gambar 4. Reaksi Garam Tetrazolium Menjadi Formazan Sigma-Aldrich, 2011

2.6. Teh Sebagai Antibakteri

Manfaat teh sebagai antibakteri telah diuji di berbagai penelitian. Sejumlah besar penelitian tersebut menyatakan bahwa teh dapat menunjukkan penghambatan terhadap bakteri seperti Bacillus cereus, Campylobacter jejuni, Cl. perfringens, E. coli, Helicobacter pylori, Legionella pnuemophila, Mycobacterium tuberculosis, Mycoplasma pneumoniae, Streptococci mutans, Salmonella spp dan Staphylococci aureus Friedman, 2007. Ekstrak kasar metanol dan ekstrak kasar air dari teh hijau juga memiliki sifat antibakteri terhadap Listeria monocytogenes. Ekstrak kasar metanol memiliki aktivitas antibakteri yang lebih kuat dibandingkan dengan ekstrak kasar air teh. Hal ini dibuktikan dari hasil diameter daerah hambat dan konsentrasi hambat minimum kedua jenis ekstrak teh. 11 Ekstrak kasar metanol teh menghasilkan diameter daerah hambat sebesar 20,1 mm dan 15 mm berturut-turut untuk metode difusi cakram kertas dan difusi agar gel. Untuk daya hambat minimumnya terhadap Listeria monocytogenes diperoleh konsentrasi sebesar 0,26 mgmL. Sedangkan hasil yang diperoleh dari ekstrak kasar air teh, yaitu 10 mm untuk diameter hambatan dengan metode difusi cakram kertas, tanpa diameter hambatan dengan metode difusi agar gel dan 0,68 mgmL untuk konsentrasi hambat minimum. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa metode difusi cakram kertas cenderung untuk menghasilkan diameter daerah hambat yang lebih besar dibandingkan metode difusi agar gel Mbata dkk., 2008. Berdasarkan penelitian Erol dkk. 2009, ditunjukkan bahwa ekstrak kasar metanol, etanol dan air dari daun teh segar menghasilkan diameter daerah hambat masing-masing 12 mm, 12 mm dan 11,5 mm pada konsentrasi 2 mgmL. Namun, untuk teh hijau hanya ekstrak kasar air yang menghasilkan diameter daerah hambat terhadap Staphylococcus aureus, yaitu sebesar 10 mm pada konsentrasi 2 mgmL. Diameter daerah hambat yang lebih besar ditunjukkan oleh fraksi etil asetat dari semua ekstrak kasar baik pada daun teh segar maupun teh hijau. Selain itu, penghambatan juga dilakukan pada bakteri Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus.

2.7. Skrining Fitokimia

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-Heksana, Etil Asetat Dan Etanol Teripang(Holothuria Scabra Jaeger) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa

1 25 94

Perbandingan aktivitas dan mekanisme penghambatan antibakteri ekstrak air dengan ekstrak etil asetat gambir (uncario gambir roxb) terhadap bakteri staphylococcus epiderwidis, streptococcus mutans dan streptococeus pyogenes

4 30 100

Uji antioksidan fraksi etil asetat dan fraksi air ekstrak etanol teh hijau melalui penangkapan radikal hidroksil dengan metode deoksiribosa.

0 9 92

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aktivitas Antibakteri dan Skrining Fraksi Etil Asetat Ekstrak Ampas Teh Hijau

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aktivitas Antibakteri dan Skrining Fraksi Etil Asetat Ekstrak Ampas Teh Hijau T1 652007038 BAB I

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aktivitas Antibakteri dan Skrining Fraksi Etil Asetat Ekstrak Ampas Teh Hijau T1 652007038 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aktivitas Antibakteri dan Skrining Fraksi Etil Asetat Ekstrak Ampas Teh Hijau T1 652007038 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aktivitas Antibakteri dan Skrining Fraksi Etil Asetat Ekstrak Ampas Teh Hijau

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identifikasi dan Fotostabilitas Pigmen Utama Ekstrak Teh Hijau dan Teh Hitam

0 0 9

Uji antioksidan fraksi etil asetat dan fraksi air ekstrak etanol teh hijau melalui penangkapan radikal hidroksil dengan metode deoksiribosa - USD Repository

0 0 90