Hubungan Titik Didih dan Titik Lebur Senyawa Alkana dengan Massa Molekul

Berdasarkan Tabel 1. di atas, dapat dianalisis bahwa semakin besar harga massa molekul relatif Mr yaitu semakin banyak jumlah atom C, maka harga titik didih dan titik leburnya juga semakin besar. Hal ini dikarenakan senyawa yang memiliki massa molekul relatif Mr besar maka kerapatan partikel dalam senyawa tersebut juga besar. Akibatnya, gaya antarmolekul besar sehingga energi untuk melepaskan ikatannya besar. Oleh karena itu, titik didih dan titik lebur tinggi.

2. Hubungan Titik Didih dan Titik lebur Senyawa Alkana dengan Rumus Struktur

Tabel 2. Titik Didih dan Titik Lebur pada Isomer Heksana C 6 H 14 Nama Struktur Massa molekul relatif Mr Titik Lebur °C Titik Didih °C n-heksana CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 86 -95 69 3-metilpentana CH 3 CH 2 CH 3 CH 2 CH CH 3 86 -54 63 2-metilpentana CH 3 CH CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 86 -18 60 2,3-dimetilbutana CH 3 CH CH CH 3 CH 3 CH 3 86 -98 58 2,2-dimetilbutana CH 2 CH 3 CH 3 CH 3 C CH 3 86 -129 50 Berdasarkan Tabel 2. di atas, dapat diketahui bahwa untuk kasus senyawa alkana berisomer harga Mr sama seperti isomer heksana di atas, maka senyawa isomer heksana dengan rumus struktur berupa rantai lurus memiliki titik didih yang lebih besar dibanding rantai cabang. Semakin banyak cabang maka titik didih yang dimiliki semakin rendah apabila dibandingkan dengan alkana yang memiliki jumlah C sama dengan isomernya. Dengan adanya percabangan pada struktur alkana, maka bentuk molekul alkana cenderung menyerupai bentuk bolabulat. Akibatnya, luas permukaan bidang singgung antar molekul menjadi berkurang. Dengan kata lain, interaksi yang terjadi antar molekul menjadi berkurang. Akibatnya, gaya tarik antar molekulnya rendah dan titik didihnya rendah.

C. Metode Pembelajaran :

-Diskusi Informatif -Diskusi Kelompok -Tanya Jawab -Penugasan

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu menit Keterangan 1. Kegiatan Pendahuluan a. Orientasi Salam pembuka , presensi, berdo’a

b. Apersepsi

“Kemarin, kalian sudah belajar tentang isomer alkana, yang meliputi isomer rangka dan isomer posisi.” Ada tugas kan?

c. Motivasi

“Ayo siapa yang berani menuliskan hasil pekerjaannya ke depan?”

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyimpulkan : 1. Hubungan titik didih dan titik lebur senyawa alkana dengan massa molekul relatifnya Mr. 2. Hubungan titik didih senyawa alkana dengan rumus strukturnya. 10 ’

2. Kegiatan Inti

a. Perwakilan siswa menuliskan hasil pekerjaannya tugas isomer senyawa heksana di papan tulis. Siswa yang lain menanggapi apakah hasil pekerjaanya sudah sama atau ada yang berbeda. Guru mempersilahkan siswa dengan jawaban berbeda untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. b. Guru dan siswa mendiskusikan bersama tentang jawaban di papan tulis. c. Guru memberikan penguatan teori d. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok. e. Guru membagikan LKS Kegiatan 1 tentang Hubungan Titik Didih dan Titik Lebur Senyawa Alkana dengan Massa molekul relatif Mr untuk masing-masing kelompok. f. Guru memberikan penjelasan terkait apa yang harus dilakukan setiap kelompok sesuai petunjuk dalam LKS yang telah diberikan. g. Siswa berdiskusi dan mengerjakan soal dalam LKS. h. Satu kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok yang lain menanggapi. i. Guru memberikan umpan balik terkait hasil diskusi siswa. j. Guru membagikan LKS Kegiatan 2 tentang Hubungan Titik Didih dan Senyawa Alkana dengan Rumus Strukturnya untuk masing- masing kelompok. k. Guru memberikan penjelasan terkait apa yang harus dilakukan setiap kelompok sesuai petunjuk dalam LKS yang telah diberikan. l. Siswa berdiskusi dan mengerjakan soal dalam 65’ Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Eksplorasi